[ After ]
Peperangan telah usai. Kami telah mengalahkan musuh terbesar kami, Kibutsuji Muzan.
Dan adikku berhasil kembali menjadi manusia seperti semula.
Syukurlah ...
Aku sangat bersyukur. Sekarang kami semua, bisa memiliki hidup yang normal lagi seperti dulu.
Kami bisa memulai kehidupan sekarang.
Tuk.
“...?” aku mendongakkan kepala. Itu anak perempuan dengan rambut hitam pendek—ah dia memangkas rambutnya hingga bahu setelah peperangan. Mata ungunya yang tenang mendongak menatap langit sebiru telaga, sambil mengayunkan kaki perlahan di dahan pepohonan. Ular putih yang berada di lehernya berdesis pelan.
Aku tersenyum lebar begitu melihatnya. “[NAME]!”
Ia menunduk ke arahku. Agak terkejut, tapi senyumannya lantas terbit. “Yo, Tanjiro.”
Aku melambai padanya dengan riang, langkahku mendekati pohon yang dia panjat—aku agak terkejut, dari jauh, pohon ini tak tampak tinggi, tapi ternyata, pohon ini benar-benar tinggi.
Wajahku pucat setelahnya. “[N-name]! Duduk di pohon seperti itu berbahaya! Cepat turun!”
“... Ahaha, iya, aku tahu,” [Name] justru tertawa pelan. Tapi ia berhenti mengayunkan kakinya—setidaknya berusaha membuatku tenang. Kau berada di ketinggian 20 kaki!!
Lagipula—kenapa kau bisa memanjat setinggi itu sih!? Memangnya kau ular!?
Ah, benar juga. Kau pemilik pernafasan ular. Pasti mudah bagimu untuk memanjat pohon.
TAPI TETAP TIDAK BISA BERHENTI MEMBUATKU KHAWATIR.
“Kenapa kau bilang begitu!? Bagaimana kalau kau jatuh?” aku bertanya lagi. Dia tidak menjawab kali ini, ia hanya tersenyum sekilas. “Tidak apa-apa.”
Entah itu untuk menenangkanku, atau dia pasrah untuk menjatuhkan dirinya, aku tidak tahu. Tapi suara tanpa getaran nada yang tenang itu berhasil membuat siapapun merasa aman dan nyaman.
Ah ... Keluarga Ubuyashiki selalu seperti ini ya?
Mereka keluarga yang hebat.
Dan gadis ini adalah anggota klan terhebat dari mereka. Saat peperangan terakhir, dua pemimpin, satu memberikan komando dari pusat, dan satu mengarahkan peperangan di medan. Kiriya-sama, dan [Name].
Dia satu-satunya orang dari keluarga Ubuyashiki yang mampu memakai pernafasan dan mengangkat pedangnya, itu karena kakek dari jalur ibunya adalah Kibutsuji Muzan itu sendiri. Darahnya memanipulasi tubuhnya sendiri hingga memiliki daya tahan yang tinggi untuk menahan segala serangan dari luar dan dalam.
Bahkan dia mampu menguasai 3 pernafasan secara mutlak. Air, angin, dan ular. tubuhnya tidak memiliki kecocokan dengan pernafasan api—walau dia mencobanya dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Colorful II | Demon Slayer
Fanfictiondemon slayer oneshot. in another life, what would us be, can we find each other. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┅ ೄྀ ✦ HIDUP IS ABOUT, LIVE, SURVIVE, PTSD demon slayer - © koyoharu gotoge after colorful - © yuu