"The Unwavering Ace of Spade" (Labrador)

246 18 4
                                    

(Flashback)
Beberapa saat setelah merenungi kematian sang ksatria, labrador berusaha untuk tetap tegar dan tidak menunjukkan ekspresi apapun di wajahnya.
Tak lama setelahnya, labrador teringat dengan seseorang yang sangat penting.

"..marvel..!?" Labra sedikit berteriak kepada dirinya sendiri.

Labrador segera melesat dengan cepat, pergi ke kamar orang tua marvel dengan berniat memastikan kondisinya.

Namun, saat Labrador membuka pintu kamar, marvel sudah tidak ada.
Kamar itu kosong dan hampa Tampa seorangpun di dalamnya.

"Tidak ada?!" Labrador nampak sangatlah panik.

Labrador segera berlari mengelilingi kerajaan untuk mencari marvel, sebelum akhirnya dia melihat ke arah jendela.

"Clover?" Ucap labrador saat melihat genah yang membawa marvel pergi.

Labrador segera berlari dan ingin menghampiri genah, tapi tiba-tiba langkahnya terhenti sesaat. Dia merasa bahwa mungkin dia harus membiarkannya.. Entah apa yang ada di pikirannya, labrador pun sedikit tidak peduli dengan marvel, dan Labrador berpikir mungkin lebih baik genah saja yang mengurusnya.

"..Benar juga... Lagipula aku siapa.. hubungan darah saja tidak ada.." labrador bergeming kepada dirinya sendiri.

Setelah di Landa kesedihan, labrador mendapatkan kabar bahwa para royal knight akan di bubarkan, dan kabar itu membuat labrador terkejut..
dia tidak pernah mengharapkan hal ini, bahkan dia juga sudah menjadi royal knight yang baik..
apakah ada yang kurang..? Kenapa blane membubarkan mereka semua..? Labrador semakin putus asa.

Dia merasa bahwa semua kerja keras yang dia lakukan, dan semua kesetiannya kepada kerajaan terasa tidak terhargai sedikitpun.. Dia merasa sedikit benci kepada blane..

labrador merasa bahwa blane sudah tidak peduli kepada mereka dan hanya mementingkan kekuasaannya.

Hati labrador sedikit gelap.. dia mulai terbakar oleh api kebencian dan dendam terhadap semua orang termasuk genah yang tiba-tiba lari Tampa meninggalkan sebuah pesan.

(Back to story)

"Oi labra!" Henry berteriak kepada labrador sambil menepuk pundaknya berkali-kali.

"Eh copet!" Labrador terjungkal karna terkejut saat Henry tiba-tiba berteriak kepadanya.

"Duh.. lu ngapain si.." labrador berbicara sambil mengelus dadanya.

"Gw yang harusnya nanya.. lu ngapain bengong Mulu dah?" Henry sedikit meninggikan volumenya.

"..Cuman bengong.." labrador menjawab dengan singkat.

"Dahlah.. nanya ama elu emang salah si gw.." Henry bergeming.

"Ayo cepat. Matahari bentar lagi bakalan terbit.." Henry berbicara sambil memegang lengan labra dan menariknya untuk keluar.

Labrador dan Henry lari dari desa sambil membawa beberapa batu philosopher yang sudah berisikan sihir. Mereka melewati jalan-jalan sepi, memanjat rumah orang sampai berjalan di atas genteng untuk melihat keadaan desa dari atas.

Labrador sedikit menghentikan langkahnya untuk melihat matahari terbit yang indah. Labrador sedikit tenggelam ke dalam pikirannya sendiri sambil melihat matahari yang sudah mulai muncul.

-Continued

"The Rogue Royal Knight" [Viva fantasy AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang