Bab 3

15 1 0
                                    

Bel Istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu seluruh siswa-siswi sudah keluar dari kelas untuk melakukan aktivitas lainnya yang paling banyak siswa-siswi pergi ke kantin untuk makan disana.

Berita tentang Kanava yang sudah berubah pun sudah menyebar luas diseluruh sekolah bahkan ada yang menolak untuk percaya itu karena mereka tahu kalau itu mana mungkin terjadi.

Tidak seperti siswa-siswi yang kekantin Kanava lebih pergi ke perpus untuk membaca karena untuk apa kekanti kalau dramanya belum mulai. Si antagonisnya tidak sekolah jadi dia memilih untuk tidak kekantin kalaupun dia kesana pasti hanya ada PPB si ratu drama dan si protagonis pria yang sedang bucin.

 Si antagonisnya tidak sekolah jadi dia memilih untuk tidak kekantin kalaupun dia kesana pasti hanya ada PPB si ratu drama dan si protagonis pria yang sedang bucin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana Kanava tau kalau antagonis di cerita itu tidak sekolah? Karena dia satu kelas dengannya.

"Mending gue baca komik daripada harus ngeliat orang yang pada bucin,nasib jadi jomblo ya gini sendiri,"

"Disini ada komik yang bagus gak ya? Ya pastilah pada bagus -bagus perpus gede gini ya kali ga ada yang bagus,"cerocos Kanava memilih buku-buku yang menarik dimatanya.

Kanava mengambil salah satu buku komik tentang pahlawan Hero dia berjalan dan melompat-lompat kecil menuju meja sambil bernyanyi.dia melihat komik itu sembari menyanyi tidak melihat kanan kiri.

KINI TERBANG JAUH HILAANG

ASMARAA KINI TELAH MENYAKITKANKUU

CINTA MENUSUK JANTUNGKUU

DAN MERUSAK HIDUPKUU

OOOO

ASMARAA KURANG APA KU PADAMUU

SAMPAI KAU TAK KENAL AKUU

HINGGA KU TERLUKAAAA

HUOOOOO

Gubrak

Arrkhh

"Shhh pantat gue,kenapa dihadapan gue ada dinding sih, woy dinding Lo ngapain ngalangin jalan gue hah eh,"Kanava mendongak dan bukan dinding yang dia lihat melainkan tubuh seorang pria.

"Lo ngapain ngalangin jalan gue woi,Lo pikir ini jalan nenek moyang Lo apa?seenaknya aja Lo diam ditengah jalan,"Kanava melihat wajah tampan itu dengan nyalang sedangkan pria itu memutar bola matanya dan berdecih.

Kanava mengambil buku komiknya dan berdiri dari Ingin menjajarkan tubuhnya dengan pria itu namun itu sangat beda jauh dia setara dengan pundak pria itu.dia menatap wajah tampan yang melihatnya songong dia merasa tidak asing dengan wajah itu.

"Lo tu yang ngapain nyanyi nyanyi di perpus berisik,ganggu orang yang lagi baca noh,"tunjuknya ke arah belakang tubuhnya.kanava melihat ke arah belakang pria itu dan dia melihat Sekumpulan pria yang tengah dadah ke arahnya.

"Ye Somad biarin mulut-mulut gue ngapain Lo yang sewot lagipun mereka gak keganggu kok,iyakan? Noh mereka aja ngangguk Lo doang kali yang pengen cari masalah Ama gue,"Kanava bersidekap dada sambil menatap pria itu sinis.

Kanava (Transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang