"aneh banget kan yaa—woyyyy! lu dengerin gua gak sih wu?" kesal juju karena udah cape cape dia cerita panjang lebar tapi teman sebangkunya itu malah asik dengan ponselnya saja
"denger elah, terus gimana?" ucap wuwu seraya menaruh ponselnya diatas meja, karena tak mau sahabat satu satunya ini merajuk
karena jujur, junghwan itu kalo udah berurusan sama yang namanya ngambek bakalan repot. susah banget ngebujuknya, ya minimal harus ngeluarin banyak duid buat beliin dia makanan yang manis manis
"gaada terus terus, keburu males dah" namun sayang tampaknya juju sudah terlalu bete sehingga tidak mau melanjutkan ceritanya itu
"sensian deh lu" cibir wuwu
juju kembali memasang wajah sinisnya "biarin sih, ribet bener"
"yaudah iya gua salah, maaf ya ... mending abis kelas selesai kita ke cafe depan yang lu ceritain itu gimana? bills on me deh" tawar wuwu yang nyatanya ampuh membuat juju menjadi tersenyum seakan kekesalannya itu sudah hilang di telan bumi
namun tak lama juju mengerucutkan bibirnya ketika mengingat dirinya pasti menjadi nyamuk ketika berpergian dengan wuwu
karena pasti seorang haruto akan mengekori mereka dan akhir akhirnya dua sejoli itu akan sibuk sendiri menghiraukan dirinya
"ruru hari ini ijin kok mau main sama temennya, gua free hari ini" ucap wuwu seolah sadar apa yang sedang juju pikirkan
"yaudah kalo gitu, bener ya tapi?" tanya juju memastikan kembali
"iyaa ... bener" ucap wuwu
sampai ketika waktu sudah menunjukkan pukul setengah tiga sore yang artinya kegiatan sekolah telah selesai
juju sibuk menoleh mencari haruto yang biasanya suka tiba tiba muncul buat ngejemput jeongwoo
"woy ju! nyariin siapa sih?" tanya wuwu bingung, netranya mengikuti kearah junghwan memandang tetapi dia tidak menemukan apapun
juju menggeleng "ngga, cuma takut aja ada haruto—siapa tau lu bohongin gua!"
wuwu memutar matanya malas "udah gua bilang gaakan ada ruru, elah"
juju mengangguk "iyedah, yaudah ayo..." dirinya menggandeng tangan wuwu dan menariknya
wuwu sendiri hanya mengikuti kemauan juju, yang penting sohibnya itu senang
lima menit kemudian
mereka sudah berada tepat di depan pintu cafe yang pernah junghwan datangi sebelumnya, mereka segera masuk dan menuju ke kasir untuk memesan
kali ini beda, bukan si pemilik cafe yang menjaga kasirnya—kalau di lihat dari penampilannya sepertinya ini terlihat seperti seseorang yang bekerja
"mau yang mana ju?" pertanyaan dari wuwu membuat juju langsung menoleh melihat ke menu
"gua pengen nyobain donut cakenya wu—lu gimana?" tanyanya balik
wuwu tampak berpikir sebentar "saya pesen matcha cakenya 1 dan chocolate milk 1 juga, terus ... donut cakenya 1—minumnya apa ju?"
"vanilla smoothiesnya 1 deh, kak" ucap juju
si penjaga kasir segera mengutak ngatik kasirnya dan mengatakan nominal yang harus dibayarkan, wuwu langsung memberikan uangnya dan mereka pun duduk di bangku yang tersedia
"gaada ya, ju?" tanya wuwu kepada juju yang terlihat masih seperti mencari seseorang
juju menggelengkan kepalanya "gatau ... udah di serahin ke pegawai kali yaa? jadi dianya udah ga ngejaga"
"hmm ... mungkin gitu" jawab wuwu
obrolan mereka terputus sebentar karena datangnya pelayan yang memgantarkan pesanan mereka berdua
juju segera mencicipi donut cake miliknya yang terlihat begitu menggugah seleranya dan benar saja ketika memasuki potongan pertama ke dalam mulutnya
matanya langsung berbinar, moodnya seakan langsung naik ke level paling atas membuat wuwu yang melihatnya tertawa kecil
"enak banget ya?" tanyanya yang di jawab dengan anggukan senang oleh juju
"sesuai ekspetasi gua sih ... parah, kayaknya semua menu yang ada di sini ga pernah mengecewakan" ucapnya lalu mengambil potongan lainnya
"itu mah karena lu emang demen sama yang punyanya kali, jadi resepnya juga selalu enak di mata lu" wuwu menggoda juju dengan menaik naikkan alisnya
juju lalu menatap wuwu dengan raut wajah kesalnya "ihh ... emang beneran enak tau!"
"iya deh iyaa..." ucap wuwu mengalah karena prinsip dia dalam berteman bersama junghwan itu cuma satu, yaitu ;
junghwan selalu benar.
"emang kalo menurut lu, rasanya gimana" tanya juju
wuwu meminum chocolate milknya terlebih dahulu sebelum menjawab "enak sih ... sesuai sama rasa yang gua suka"
"tuhkan! kapan kapan kita harus ngajak yang lain kesini sih" kata juju yang disetujui juga oleh wuwu
mereka melanjutkan acara ngemil mereka sambil sesekali mengobrol dan tak terasa hari sudah hampir malam
juju juga wuwu baru saja bersiap untuk pulang sampai dimana lonceng yang berada di pintu masuk berbunyi membuat mereka berdua menoleh
tampak seorang lelaki berambut pink dengan setelan kemeja memasuki toko
juju yang melihat itu segera memberi kode kepada wuwu yang untungnya sahabatnya itu mengerti apa yang dirinya maksud
ternyata ini seseorang yang juju ceritakan tadi pagi...
wuwu lalu melihat lelaki tersebut berjalan menghampiri mereka berdua
"hai ... ketemu lagi kita" sapa si lelaki tersebut kepada juju
teman sebangkunya itu tampak tersenyum malu malu lalu mengangguk "iya kak" katanya
kejadian selanjutnya membuat wuwu membelalak kaget bahkan bola matanya hampir saja keluar
lelaki tersebut tampak merapihkan rambut juju yang sedikit berantakan juga berkeringat tanpa rasa jijik
benarkah juju baru bertemu lelaki ini sekali?
sepertinya tidak mungkin karena gerak gerik mereka sama sekali tak terlihat seperti orang yang baru berkenalan
namun yang lebih penting tolong bawa wuwu pergi jauh dari sini karena dirinya tak tahan melihat kegemasan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
あ sweet lovers - yoshihwan
Fanfiction🗒 yoshihwan , yoshwan , yohwan stories 🖇 ~ bercerita tentang juju si pencinta makanan manis yang jatuh cinta kepada si pemilik cafe. ۵ bxb | bl | gay | homo ۵ start : 29-8-22 ۵ end : © biwchies , 2022