Awal mulanya sebuah kisah

523 45 29
                                    

Suatu pagi di kota London, hiduplah seorang pria tua renta. Nama lengkapnya adalah, Silvester Charles Franklin Roosevelt yang berusia 83 tahun. Sosok Charles dikenal, seorang pria baik hati dan juga mirip aktor ternamaan Chuck Norris. Pekerjaan Charles adalah, seorang boss perusahaan tekstil. Charles memiliki seorang isteri, Christina Angela Wilma Goldman yang berusia 74 tahun. Sosok Christina dikenal, seorang wanita cantik dan juga mirip aktris ternama Meryl Streep. Pekerjaan Christina adalah, seorang ibu rumah tangga biasa. Mereka berdua hidup sederhana.

Charles dan isterinya Christina tinggal di rumah bertingkat. "Bangun, Charles. Sekarang sudah pagi" kata Christina sambil tersenyum dengan lebar. "Jangan, Christina. Biarkan aku tidur sebentar lagi" kata Charles sambil menolak sangat halus. "Bangunlah, Charles. Aku membawa sebuah berita penting" kata Christina sambil mencium dengan sangat mesra. "Baiklah, Christina. Aku akan mendengarnya" kata Charles sambil duduk di ranjangnya. "Tenang, Charles. Aku membawa berita tentang pekerjaan" kata Christina sambil tersenyum. "Baiklah, Christina sayang. Tolong bacakan berita tersebut kepadaku" kata Charles sambil mulai sarapan paginya santai. Tidak lama kemudian, Charles tersedak karena berita Christina.

Sementara itu di sebelah kamar, hiduplah seorang pria matang. Nama lengkapnya adalah, Roberto Daniel Jonathan Roosevelt yang berusia 39 tahun. Sosok Daniel dikenal, seorang pria baik hati dan juga mirip aktor ternamaan Henry Cavill. Pekerjaan Daniel adalah, seorang aktor film ternamaan. Daniel memiliki seorang isteri, Marie Victoria Louise Turner yang telah berusia 21 tahun. Sosok Victoria dikenal, seorang wanita cantik dan juga mirip aktris ternama Freya Allan. Pekerjaan Victoria adalah, seorang model majalah seksi. Mereka berdua hidup sederhana.

Daniel dan isterinya Victoria tinggal di rumah bertingkat. "Bangunlah, Daniel. Sekarang sudah pagi" kata Victoria sambil tersenyum dengan lebar. "Jangan, Victoria. Biarkan aku tidur sebentar lagi" kata Daniel sambil menolak sangat halus. "Bangunlah, Daniel. Aku membawa sebuah berita penting" kata Victoria sambil mencium dengan sangat mesra. "Baiklah, Victoria. Aku akan mendengarnya" kata Daniel sambil duduk di ranjangnya. "Tenang, Daniel. Aku membawa berita tentang pekerjaan" kata Victoria sambil tersenyum. "Baiklah, Victoria tersayang. Tolong bacakan berita tersebut kepadaku" kata Daniel sambil mulai sarapan paginya santai. Tidak lama kemudian, Daniel tersedak karena berita Victoria.

Sementara itu di sebuah kamar, hiduplah seorang pria matang. Nama lengkapnya adalah, Richard Derek Aaron Roosevelt yang telah berusia 39 tahun. Sosok Derek dikenal, seorang pria baik hati dan juga mirip aktor ternamaan Henry Cavill. Pekerjaan Derek adalah, seorang aktor film yang ternamaan. Derek memiliki seorang isteri, Christine Alana Windy Spencer yang telah berusia 25 tahun. Sosok Windy dikenal, seorang wanita cantik dan juga mirip aktris ternama Jadin Gould. Pekerjaan Windy adalah, seorang model majalah seksi. Mereka berdua hidup sederhana.

Derek dan isterinya Windy tinggal di rumah bertingkat. "Bangunlah, Derek. Sekarang sudah pagi" kata Windy sambil tersenyum dengan lebar. "Jangan, Windy. Biarkan aku tidur sebentar lagi" kata Derek sambil menolak sangat halus. "Bangunlah, Derek. Aku membawa sebuah berita penting" kata Windy sambil mencium dengan sangat mesra. "Baiklah, Windy. Aku akan mendengarnya" kata Derek sambil duduk di ranjangnya. "Tenang, Derek. Aku membawa berita tentang pekerjaan" kata Windy sambil tersenyum. "Baiklah, Windy tersayang. Tolong bacakan berita tersebut kepadaku" kata Derek sambil mulai sarapan paginya santai. Tidak lama kemudian, Derek tersedak karena berita Windy.

Sementara itu di sebuah rumah, hiduplah seorang pria cacat. Nama lengkapnya adalah, Christopher August William Simanjuntak berusia 29 tahun. Sosok William dikenal, seorang pria penggemar opera sabun. Pekerjaan William adalah, seorang penulis novel ternama. William memiliki seorang teman, Ramon Dimitrio Alfredo Santacruz berusia 75 tahun. Sosok Dimitrio dikenal, seorang pria baik yang kaya raya. Pekerjaan Dimitrio adalah, seorang mantan boss sebuah perusahaan telekomunikasi. Mereka saling memahami.

William dan temannya Dimitrio tinggal di sebuah rumah mewah. "Astaga, William Simanjuntak. Senang bertemu denganmu" kata Dimitrio sambil tersenyum. "Ya, daddy Dimitrio tersayang. Senang bertemu denganmu" kata William sambil tersenyum. "Baiklah, William Simanjuntak. Kenapa kau datang kemari?" tanya Dimitrio sambil memeluk. "Baiklah, daddy Dimitrio. Rasanya aku kesepian" jawab William sambil memeluk. "Astaga, William Simanjuntak. Apakah yang dapat aku lakukan?" tanya Dimitrio. "Baiklah, daddy Dimitrio. Rasanya aku ingin menginap di rumahmu" jawab William. "Tetapi, William Simanjuntak. Kenapa kau mendadak?" tanya Dimitrio sambil tersenyum. "Baiklah, daddy tersayang. Rasanya aku tidak sanggup" jawab William sambil memeluk. Seketika itu juga, Dimitrio mulai merasa mengantuk dan lelah.

Sementara itu di rumahnya, Charles dan Christina berduaan. "Astaga, Christina tersayang. Tolong gosok punggungku" kata Charles sambil tersenyum. "Baiklah, Charles sayang. Wajahmu seperti Chuck Norris" kata Christina sambil memuji. "Baiklah, Christina sayang. Wajahmu cantik seperti Meryl Streep" kata Charles jujur. "Baiklah, Charles sayang. Sekarang berbalik menghadap kepada diriku" kata Christina. "Baiklah, Christina Goldman. Perintahmu adalah tugasku" kata Charles sambil memeluk. "Baiklah, Charles Roosevelt. Rasanya aku rindu seperti ini" kata Christina tersenyum. "Baiklah, Christina Goldman. Berikan aku sebuah ciuman" kata Charles sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka bermesraan-mesraan.

Sementara itu di sebuah kamar, Daniel dan Victoria berduaan. "Astaga, Victoria tersayang. Tolong gosok punggungku" kata Daniel sambil tersenyum. "Baiklah, Daniel sayang. Wajahmu seperti Henry Cavill" kata Victoria sambil memuji. "Baiklah, Victoria sayang. Wajahmu cantik seperti Freya Allan" kata Daniel jujur. "Baiklah, Daniel sayang. Sekarang berbalik menghadap kepada diriku" kata Victoria. "Baiklah, Victoria Turner. Perintahmu adalah tugasku" kata Daniel sambil memeluk. "Baiklah, Daniel Roosevelt. Rasanya aku rindu seperti ini" kata Victoria tersenyum. "Baiklah, Victoria Turner. Berikan aku sebuah ciuman" kata Daniel sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka bermesraan-mesraan.

Sementara itu di sebuah kamar, Derek dan Windy berduaan. "Astaga, Windy tersayang. Tolonglah gosok punggungku" kata Derek sambil tersenyum. "Baiklah, Derek sayang. Wajahmu seperti Henry Cavill" kata Windy sambil memuji. "Baiklah, Windy sayang. Wajahmu cantik seperti Jadin Gould" kata Derek jujur. "Baiklah, Derek sayang. Sekarang berbalik menghadap kepada diriku" kata Windy. "Baiklah, Windy Spencer. Perintahmu adalah tugasku" kata Derek sambil memeluk. "Baiklah, Derek Roosevelt. Rasanya aku rindu seperti ini" kata Derek sambil tersenyum. "Baiklah, Windy Spencer. Berikan aku sebuah ciuman" kata Derek sambil tersenyum. Seketika itu juga, mereka bermesraan-mesraan.

The Perfect ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang