Mashle : Magic and Muscles milik Hajime Komoto
Cuma berisi oneshoot/Drabble Rayne Ames x Mash Burnedead dari anime Mashle : Magic and Muscles
Jika tidak suka, silakan tinggalkan book ini.
No NSFW
No 18+
Note : Cerita ini tidak dibuat pas Ulang Tahun Rayne. Ulang Tahun Rayne itu tanggal 3 Maret, sedangkan saya menulis ini di tanggal 5 Juli.
~~~
Hari ini adalah ulang tahun Rayne.
Mash cukup kebingungan, manusia ini masih memikirkan hadiah apa yang akan diberikan kepada kekasihnya.
Yah, kalian gk salah.
Rayne dan Mash, mereka berdua adalah sepasang kekasih. Jika ingin tau siapa yang confess duluan?
Jawabannya adalah Rayne. Tetapi itu ada perjuangannya. Dia harus benar-benar sabar karena kode yang selalu ia berikan tidak ditanggapi serius oleh Mash, karena manusia ini tidak peka. Mungkin Mash berpikir karena Rayne itu orang yang baik dan dia dekat adeknya, Finn.
Namun setelah kasih banyak kode ke nih bocah, pada akhirnya mereka berdua menjadi sepasang kekasih.
Ok balik ke topik utama...
Mash lalu meminta saran kepada Finn tentang apa yang Rayne suka.
"Finn" panggil Mash dengan ciri khas mukanya yang datar.
"Anu, kenapa Mash-kun?" Tanya Finn
"Aku hanya ingin tau, apa yang disukai oleh Kakakmu? Maksudnya ini hari ulang tahunnya dan aku berniat memberikannya hadiah..."
Finn terlihat sedang berpikir, bisa-bisanya dia lupa akan ulang tahun kakaknya. Ok adek durhaka- Eh enggak-enggak kasihan loh anak orang.
Dan setelah berpikir cukup lama, muncullah ide dari Ames bungsu ini.
"Mungkin ini dapat membantumu, kakakku dari dulu dia sangat menyukai kelinci. Bahkan saat ia masih kecil" ucap Finn sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Mash yang mendengar itu sempat berpikir, sepertinya dia ingat di daerah rumahnya di tengah hutan, dia pernah melihat kelinci dengan perawakan seperti Rayne.
Yap, kelinci tersebut memiliki bulu setengah hitam, setengah kuning dan punya muka datar. Persis dengan Rayne 🗿
"Terimakasih sarannya Finn, aku pergi dulu" ucap Mash, lalu berlari dengan secepat kilat sambil meninggalkan Finn yang terbengong.
Di hutan...
Mash sedang berjalan sambil mencari kelinci yang ia maksud, tentu saja sambil memakan kue sus yang ia simpan di jasnya.
Dia terus berjalan di dalam hutan itu, sampai pada akhirnya dia menemukan kelinci yang ia maksud. Kelinci itu sedang tertidur di atas batu besar.
Mash dengan perlahan mengendap-endap. Lalu dengan hati-hati dia berhasil menangkap kelinci itu.
Mash lalu memperhatikan sekilas kelinci itu, benar-benar mirip dengan Rayne.
Setelah hal itu, dia lalu memegang kelinci itu dengan erat, lalu berlari dengan cepat kembali ke Easton Magic Academy, lalu dia pergi menuju pintu kamar asrama milik Rayne.
Seperti yang kita tau, Mash itu tidak bisa membuka pintu dengan benar. Biasanya sih main copot aja.
Tetapi Rayne punya cara tersendiri agar dia bisa tau bahwa yang ada dibelakang pintu itu adalah Mash. Rayne membuat sebuah sihir yang dimana ia bisa merasakan adanya aura Mash didekatnya.
Merasakan Mash ada di belakang pintunya, dia berdiri dari kasurnya, lalu berjalan menuju pintu dan membukanya. Menampilkan sosok Mash yang berdiri sambil memegang kelinci itu.
"Silakan masuk" ucap Rayne sambil tersenyum kepada Mash.
Mash berjalan memasuki kamar Rayne, dia hanya berdiri dan menunggu Rayne menutup pintunya.
Setelah menutup pintunya, Rayne lalu berjalan mendekati Mash yang berdiri di samping tempat tidurnya.
"Jadi kenapa kamu datang, Mash" tanya Rayne sambil mengelus wajahnya.
Mash pun sedikit tersipu dengan perlakuan itu.
Setelah mengumpulkan cukup keberanian, dia lalu menyodorkan kelinci itu kepada Rayne, sebagai hadiah ulang tahunnya.
"Selamat ulang tahun, Rayne. Aku menemukan kelinci yang mirip denganmu, aku harap kau menyukainya.." ucap Mash.
Rayne lalu mengambil kelinci itu dari genggamannya Mash. Lalu menatap sekilas. Setelah beberapa saat dia lalu menaruh kelinci itu didekat kasurnya.
Setelah hal itu, dia berjalan mendekati Mash yang berdiri sambil kebingungan dan lalu memeluknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mungkin kelinci itu mirip denganku dan merupakan hewan favoritku, tetapi setidaknya hadiah terbaik bagiku adalah dirimu Mash, terimakasih banyak" ucap Rayne sambil membenamkan wajahnya di pundak Mash.
Mash yang mendengar itu sedikit memprosesnya, setelah paham apa maksudnya ia sedikit tersipu. Ia lalu menepuk pelan punggung Rayne, dia tidak ingin melepaskan pelukan itu.
