Malam hari di lorong asrama Easton.
Rayne dan Mash sedang berjalan beriringan di lorong itu. Rayne ingin terlebih dahulu mengantar Mash Kembali ke kamar asramanya setelah berjalan-jalan berdua. Tentu saja sambil berpegangan tangan.
"Mash"
Pemuda berambut hitam itu mendongak ke atas dan melihat wajah Rayne.
"Kenapa Kak Ray..?"
Rayne lalu menarik lengan mash dan membawanya ke dalam pelukannya. Mash hanya bisa terkekeh gemas dan balik memeluk Rayne dengan erat, sehingga angin malam tidak mendapat celah untuk melewati mereka berdua.
"Bolehkah aku meminta ciuman?" Tanya Rayne kepada Mash.
"Biasanya Kak Ray yang menciumku tanpa meminta izin.." ujar Mash yang masih berada dalam pelukan erat kakak kelasnya itu.
Rayne lalu menggeleng kepalanya "Aku ingin Mash yang menciumku" minta Rayne dengan perasaan berharap.
Mash hanya bisa menuruti kemauan Rayne. Ia sedikit berjinjit dan segera memajukan wajahnya dan memberikan ciuman singkat pada bibir Rayne. Ya, itu bukan ciuman sebenarnya, hanya sebuah kecupan kecil.
"Apa hanya itu saja?" tanya Rayne dan diangguki oleh Mash. Rayne memutar matanya malas dan kemudian menunduk untuk mencium Mash. Ciuman itu yang begitu lembut dan hangat mengingat mereka masih belum melepaskan pelukan mereka.
Setelah puas menciumi adik kelasnya itu, mereka berdua kembali melanjutkan perjalanannya dan sampai akhirnya di depan pintu kamar asrama Mash dan Finn.
Sebelum Mash kembali ke kamarnya, Rayne kembali memeluk anak itu dengan erat.
"Kak Ray, bukankah kamu harus kembali ke kamar asramamu?" Ujar Mash. Mengingat ini sudah malam dan mereka harus sekolah keesokan harinya.
"Hmm" Rayne hanya balas dengan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Mash. "tapi aku masih ingin bersamamu," katanya seperti anak kecil.
"Aku juga ingin bersamamu kak, tapi ini sudah malam" kata Mash seolah sedang bicara pada seorang bocah yang cemberut.
Rayne mengangkat kepalanya dan kemudian melepaskan pelukan mereka berdua dan kembali mencuri satu kecupan lagi dari bibir Mash "baiklah kalau begitu.." ucapnya pasrah sembari membuka pintu kamar asrama Mash dengan perlahan, takut menganggu suasana.
Mash sedikit tersenyum dan mengelus pipi Rayne. "Selamat malam, Kak"
Rayne balas tersenyum. "Selamat malam juga, Mash" dan Rayne akhirnya melangkahkan kakinya, untuk kembali ke kamar asramanya
Mash lalu memasuki kamar asramanya dan menutup pintunya dengan perlahan.
"Kamu sudah kembali juga, Mash"
Mash terkejut dan menoleh. Dia melihat Finn masih terbangun.
"Ah iya, maafkan aku"
"Tidak apa-apa, apa kau tadi bersama kakakku?"
"E-Ehhh, b-bagaimana kau bisa tau?"
"Aromanya, aku rasa itu menempel di jasmu, Mash" ujar Finn.
Mash seketika terdiam dan mencium jasnya. Ternyata benar, ia samar-samar mencium bau aroma Rayne. Seketika membuat wajahnya memerah.
"Haha, tidak apa-apa, lagipula aku sudah tau kau berkencan dengan kakakku. Aku tidak keberatan, lagipula saat bersamamu, aku dapat merasakan suasana hatinya yang bahagia" ucap Finn sambil tersenyum.
"Ya sudah Mash, aku tidur dulu. Selamat malam" ucap Finn lalu menarik selimutnya dan menutupi dirinya.
Sementara Mash, dia sedang duduk di atas kasurnya dan kembali mencium jasnya yang terdapat aroma Rayne.
Sepertinya yang Finn katakan itu tidak salah, Ketika Rayne bersama dengan dirinya, entah mengapa suasana hatinya juga merasa bahagia.
Setelah bergelut dengan pikirannya sendiri, Mash memutuskan untuk merebahkan tubuhnya dan memutuskan ini tidur, karena besok pagi pasti akan sibuk.
"Aku ingin bersamamu, Kak Ray..." Ucap Mash sebelum memejamkan matanya, menuju ke alam bawah sadarnya.
The End
Free Tag : unknwonz ichihara56
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC | RAYNE X MASH ONESHOOT/DRABBLE✔️
Short StoryMashle : Magic and Muscles milik Hajime Komoto Cuma berisi oneshoot/Drabble Rayne Ames x Mash Burnedead dari anime Mashle : Magic and Muscles Jika tidak suka, silakan tinggalkan book ini. No NSFW No 18+