Chapter 2

308 83 1
                                    

Alicia melihat ke kanan-kiri, dia tidak bisa menemukan Cale bahkan dengan rambut merah mencolok nya, Alicia masih tidak bisa menemukannya di lautan orang-orang ini. Malam adalah waktu hampir seluruh pekerja sudah selesai bekerja dan sekarang saatnya mereka berkumpul, hanya beberapa saja yang beristirahat, seperti yang bekerja di dalam kediaman.

Dia tidak bisa hanya berjalan saja, terlebih dia tidak tahu denah disini. Alicia melihat ke atas, mencari bangunan paling tinggi dan akhirnya dia menemukannya. Bangunan yang tampak seperti penginapan.

Dengan langkah tenang dia berjalan kesana, untuk menghindar mata orang-orang, Alicia mengambil jalanan gelap tepat di sebelah penginapan.

"Aku tidak percaya aku akan menggunakan ini hanya untuk hal seperti ini." Gumamnya sebelum melepaskan sayapnya. Sayap seperti malaikat namun berwarna hitam segera terbentuk di punggungnya. Dengan satu kepakan, dia sudah berada di atas atap penginapan.

Alicia melipat sayapnya namun belum mengembalikannya menjadi tak terlihat. Dia memegang ujung perapian yang mati lalu memicingkan matanya mencari keberadaan kepala merah.

Akhirnya setelah beberapa menit, dia bisa melihatnya, orang itu baru saja sampai di tempat yang terletak di ujung-ujung, dilihat dari model pintunya, sepertinya itu adalah bar. Alicia melihat ke kerumunan di bawahnya, jika dia terbang dari sini, kira-kira kelihatan nggak ya?

"Hmm… oh iya."

Dia segera mencabut satu bulu hitam sayapnya yang berukuran 5x lebih besar dari bulu burung gagak. Segera Alicia mengambil langkah siap. Tujuannya adalah untuk mendarat di atap bangunan sebelah bar.

Dia memegang bulunya erat-erat sebelum mengepakkannya sekali dan melepaskan bulunya di tengah-tengah penerbangannya.

Bulunya mengandung sebuah mantra halusinasi saat itu menyentuh tanah.

Whoosh

"Ha? Apa itu?"

"Apakah tadi ada burung yang besar?"

Orang-orang yang berada dibawah, melihat bayangan Alicia yang dengan cepat lewat. Mereka melihat ke atas kesana kemari, ada beberapa yang melihat Alicia lebih baik daripada sekedar bayangan. Mereka mengatakan bahwa tadi ada seorang yang memakai seragam pelayan terbang!

Namun momen dimana ujung bulu sayapnya menyentuh tanah, semua orang segera melupakan apa yang baru saja dia lihat dan bulu itu segera hancur terbakar menjadi debu sebelum ada orang yang bisa melihatnya.

Alicia segera menutup sayapnya dan mengembalikannya menjadi tak terlihat. Dia melompat ke bawah tak memperdulikan ini adalah lantai dua.

Alicia mengusap seragam pelayannya yang sedikit berdebu karena tadi terkena debu dari ujung perapian. Setelah memperbaiki penampilannya dia segera masuk ke dalam bar dengan langkah ringan.

Suara tawa dan percakapan yang hidup segera menyambutnya, namun itu hanya yang berada di lantai dua saja. Lantai pertama bar ini dipenuhi atmosfer yang canggung. Tidak ada orang yang berbicara atau bahkan dentingan gelas bir.

Alicia dengan bingung menatap kesana kemari dan akhirnya menemukan keberadaan orang yang dia cari-cari.

Ada di meja depan bersama dengan bartender yang terlihat gugup sambil mengusap gelas-gelas dengan kain. Semua kursi penuh dan kursi depan yang biasanya jadi tempat favorit kosong semua kecuali yang dipakai oleh Cale.

Alicia tidak mengerti. Dari ekspresi semuanya, dia mendapati bahwa semua orang takut kepada Cale. Padahal di bar ini penuh orang-orang yang berotot atau bermuka kasar, namun tampak masih menghindari untuk dekat-dekat dengan Cale.

The Originals [TOTCF x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang