Chapter 3

276 86 4
                                    

Bartender menahan dirinya untuk tidak menghela napas disaat dia sudah menyajikan susu untuk gadis itu untuk ketiga kalinya. Alicia sangat senang dengan susu itu karena itu susu yang benar-benar susu sapi asli, tidak ada campuran apapun.

(Di zaman itu belum ada kayak campuran-campuran kan? Paling susu cokelat, susu dikasih bubuk cokelat)

Bukannya dia tidak suka susu susu yang ada di zaman modern, hanya saja dia sudah eneg, jadi sekali sekali ngerasain rasa yang masih natural menyegarkan.

Di belakang Alicia, Cale masih membuat kerusuhan. Dia membalik meja, menendang kanan kiri, melempar apapun yang ada di depannya. Bahkan orang-orang bertubuh besar sudah berkumpul di pojokan, takut kena lemparan dari Cale.

Dia kembali melihat ke Alicia yang menikmati susu dengan tenang, tidak tampak terganggu dengan suara yang Cale buat, membuat Cale tidak tau harus merasa bagaimana. Dia memang tidak berani menyentuh atau menyakiti perempuan, namun dia harus memastikan semua orang takut atau setidaknya enggan dengannya.

Alicia tidak tampak terganggu dengan kekacauan yang dia buat, dan gadis itu tidak takut atau marah saat Cale mengejek, berkata kasar kepadanya, atau apapun hal menyinggung yang dia katakan kepadanya.

".."

Tanpa mengatakan apapun, Cale meminum lagi botol alkohol yang dia pegang lalu pergi begitu saja dari bar. Alicia yang mendengar suara pintu terbuka segera melirik ke sana. Dia segera meletakkan gelas kosong bekas susu dan berterima kasih kepada bartender untuk susunya.

Alicia segera mengeluarkan kantung pemberian dari Ron dan melihat jika semua disana adalah koin emas. Dia tidak tau berapa ini, jadi dia mengeluarkan dua koin emas dan menyerahkannya kepada bartender.

Orang-orang menahan napas saat melihat dua koin emas diletakkan begitu saja oleh gadis muda itu.

"I-Ini kebanyakan nona.." bartender baik hati yang tidak buta oleh harta segera mendorong kedua koin emas itu. Itu membuat Alicia reflek melihat belakangnya, dimana kekacauan besar tadi terjadi.

"Yakin ini ngga perlu diganti?" Tanyanya dengan nada khawatir.

Bartender menyeka keringat dinginnya lalu tertawa canggung. "H-Haha.. ini tidak terlalu parah nona.. lihat, beberapa meja masih baik-baik saja, bahkan beberapa gelas masih utuh.."

Yang dilihat Alicia hanyalah beberapa gelas pecah dan hanya beberapa yang bagian atasnya retak, meja terbalik semuanya bahkan ada yang kakinya copot karena ditendang oleh Cale.

'Uh....'

Alicia mendorong dua koin emas itu lagi. "Terima saja."

"Tapi--"

"Besok aku datang lagi, siapkan susu yang banyak ya." Alicia segera berlari keluar untuk menyusul Cale. Dia masih tidak melupakan tugasnya untuk mengikuti Cale. Bartender memanggil 'Nonaaaaa..' dari belakang, tapi Alicia segera pergi dari sana.

Orang-orang yang berkumpul di pojokan menghela napas lega saat Cale sudah pergi. Mereka segera menuju ke bagian depan, seperti biasanya, menghibur sang bartender. Sampai salah satu diantara mereka yang memperhatikan koin emas di atas meja menyentuh koin itu.

"Huh?"

Setiap koin emas itu dobel, jadi ada empat koin emas. Orang-orang yang melihatnya meneguk ludahnya, satu koin emas bisa membuat mereka hidup sejahtera selama setahun, bahkan lebih. Dan sekarang ada jaminan empat tahun di depan mereka.

Melihat apa yang terjadi, bartender menutup mukanya lalu menangis.

'Nona.. terima kasih banyakkkkk!!' Bar ini adalah langganan Cale, tentu saja setiap Cale datang, walau tidak setiap hari, kekacauan selalu terjadi. Deruth, ayah Cale atau Count Henituse selalu mengganti, namun bartender tidak berani minta banyak banyak, bahkan dia kadang berbohong kalau itu tidak apa-apa karena dia terlalu menghormati Deruth.

The Originals [TOTCF x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang