8.||🔚🏥❓||

466 51 5
                                    

||🔚🏥❓||


Siang hari itu, di sebuah taman yang luas yang jauh dari kota. Air mancur mengalir membuat suara percikan air yang indah. Sinar matahari tampak hangat dan tak menyengat. Bunga-bunga menari karena tiupan angin sepoi-sepoi.

Sura tendangan bola kaki yang pelan terdengar di tengah taman luas dan sepi itu. Dua kakak beradik sedang bermain sepak bola bersama. Sae dan Rin, mereka tampak bersenang-senang dengan bola yang mereka mainkan. Itoshi satunya mana? Ada di kursi yang tak jauh dari tempat Sae dan Rin bermain. Dia memperhatikan kakak-kakaknya yang bermain sambil tersenyum.

Bola yang di tendang Rin tadi melesat dari tempat mereka bermain dan mendarat di dekat (Name) duduk. Rin melambaikan tangannya sambil memanggil (name) untuk memberikan bolanya kepadanya. (Name) berdiri dan menendang bola itu ke arah Rin dan bisa di tangkap Rin dengan mudah. (Name) tersenyum melihat mereka yang kembali bermain.

*Nyiiiiiingg

"Aah!"-(Name)

" (name)?"-Rin

"(Name)!"-Sae

Tiba-tiba terdengar bunyi aneh yang melewati telinga (Name). Suara itu terdengar tajam dan menusuk gendang telinga (Name) hingga membuatnya menutup kedua telinganya. Rin dan Sae yang melihat itu berlari menghampiri (Name)

" (Name), kamu ga papa?!"-Sae

"Kamu kenapa (Name)?!" -Rin

"Ah, ga papa.. Aku cuma tiba-tiba denger bunyi aneh.."-(Name)

Sae mengerutkan alisnya. Dia menghela nafas dengan pelan dan menoleh ke arah Rin.

"Rin, mungkin ini udah waktunya..."-Sae

"A-apa? Beneran?"-Rin

Sae hanya menjawabnya dengan anggukan. (Name) yang melihat itu bingung, apa yang di maksud dengan " sudah waktunya "?

"Maksud kalian?"-(Name)

Sae memegang pundak (Name) dan menatapnya.

"(Name), kamu harus tau..."-Sae

"(Name), sebenarnya.. Kami itu ga nyata, kami ga ada di dunia nyata..."-Rin

"Selama ini.. Kamu cuma lagi berhayal.. Ini juga sebenarnya bukan dunia aslimu... Ini cuma khayalan.. Dan kami juga.."-Sae

(Name) yang mendengar itu langsung merasa bingung, takut dan sedih. Dia masih tak mengerti apa yang di maksud dengan kedua kakaknya itu.

"Ma-maksud kalian? Ga, kalian becanda doang kan?"-(Name)

"Ga (Name). Kita ga becanda..."-Rin

"Sebntar lagi dunia ini akan hilang, dan kamu bakal kembali ke dunia kamu sebelumnya." Sae

"Ga, aku ga mau! Aku ga mau kembali! Aku mau tetap sama kali-"- (Name)

"Ga bisa (Name)! Kamu ga bisa terus barengan sama mahluk yang ga ada! Kamu harus bisa nerima itu.."-Sae

"Tapi-"-(Name)

Tiba-tiba tangan sae yang memegang pundak (Name) perlahan-lahan berubah menjadi butiran debu dan terbang. (Name) yang melihat itu langsung panik. Dia melihat ke arah Rin juga, dan ternyata tangan Rin juga perlahan menjadi debu.

"Tu-tunggu! Tangan kalian!"-(Name)

"(Name), maafin aku selama ini kalau sering buat kamu kesal.. Tapi aku lakuin karena aku sayang sama kamu.. Maafin aku.."-Rin

"Maafin kakak juga ya (Name), maaf kalau kakak sering marahin kamu sampai buat kamu kesel..."-Sae

"Jangan ngomong kayak gitu! Kita ga bakal pisah! Kita bakal tetap sama-sama selamanya!"-(Name)

You And Itoshi Brother ||Itoshi Brothers x Readers||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang