bertemu Raisa

1 1 0
                                    

Di sebuah taman Alex, Candra dan Diana sedang berbincang bincang suasa taman sedikit sepi dikarenakan hujan baru saja melanda tempat tersebut.

"Lex lu denger apa yang gua ceritain gak sih?" Ucap Diana kesal karena Alex terus memainkan ponsel dan tidak menghiraukan cerita dari Diana tersebut.

"Ngapain gua dengerin tahayul dari lu? Dan untuk apa gua percaya sama hal bergituan?" Ucap Alex.

"Ana udah lah percuma dia gak akan pernah percaya sama hal yang begituan waktu dia masuk ke alam lain aja dia masih anggap itu hal biasa kan?" Ucap Candra.

"Dunia lain? Kapan gua ke dunia lain? Kalau dunia mimpi mungkin iya" ucap Alex.

"Udah lah kalian ngobrol aja dulu gua mau ke toilet bentar" lanjut Alex dan pergi ke toilet umum dekat situ.

Selesai Alex membuang air dia melihat seorang gadis kecil yang sedang nangis duduk di dekat pohon sambil menggigil kedinginan.

"Dek kamu kenapa? Dimana orang tuamu?" Ucap Alex menenangkan gadis itu.

"Dingin ~" rintih gadis itu.

"Aku takut" lanjut gadis itu

"Kamu kenapa cantik? Dimana orang tua kamu?" Ucap Alex dengan nada khawatir.

Gadis itu pun mengadah melihat ke arah Alex dengan wajah pucatnya.

"Aku tidak tau mereka di mana kak" ucap gadis itu.

"Kenapa kamu bisa di sini? Rumah kamu di mana?"

"Aku tidak tau kak"

"Kalau gitu ikut kakak aja dulu gimana?"

"Kemana kak?"

"Ketemu temen temen kakak nanti kakak dan temen temen kakak bantu kamu cari dimana rumah kamu"

"Aku mau kak" ucap gadis itu dengan menganggukan kepalanya.

Mereka berdua berjalan ke arah Candra dan Diana.

"Kalian bisa bantu gua cariin orang tua anak ini gak?" Ucap Alex kepada Candra dan Diana.

"Anak yang mana?" Ucap candra heran.

"Ini loh yang di samping gua"

Candra dan Diana saling bertatap tatapan.

"Di samping lu gak ada anak kecil Lex" ucap Diana heran.

"Gak usah bercanda deh ini anak orang kasian kedinginan" kesal Alex.

"Demi apa pun kita gak liat ada anak kecil di samping lu" kesal Candra.

"Jangan bilang itu roh anak kecil?" Ucap Diana.

"Kak apa aku udah mati?" Ucap gadis itu dengan nada sedih.

"Gak usah sembarangan ya kalian ngomong kasian anak orang! Bercanda kalian gak lucu!" Ucap Alex.

"Ya udah gini aja, gua coba foto Lu dan kalau bisa tuh anak di samping lu juga" ucap Candra.

Candra pun memotret mereka dan sesuai apa yang Candra dan Diana ucapkan Alex tidak bersama seorang anak kecil.

"Liat sendiri kan?" Ucap candra memperlihatkan foto tersebut.

Alex langsung menghadap ke gadis itu dan bertanya.

"Kenapa kamu gak ada di foto?"

"Apa aku udah mati kak?" Ucap gadis tersebut.

"Terus kalau kamu udah mati kenapa kakak bisa liat kamu?" Ucap Alex jujur saja Alex sangat terkejut ketika melihat foto tersebut.

"Mungkin dia mau minta bantuan lu Lex" ucap Diana dengan nada malas.

"Sekarang lu masih gak percaya kalau di dunia ini ada yang namanya makhluk halus?" Ucap Candra.

Alex hanya dia tidak memberikan jawabannya, dia sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Coba lu sebutin ciri fisik dia Lex" ucap Diana.

Alex memberikan semua ciri ciri gadis itu bahkan dengan pakaian yang dia gunakan saat ini. Baju putih dengan motif bunga bunga kecil warna merah.

"Can bener seperti dugaan gua, dia gadis yang pernah di temuin di sekitar sini satu bulan lalu" ucap Diana kepada Candra.

"Coba tanya siapa namanya?" Ucap candra.

"Raisa" ucap gadis itu.

"Lex tanyain bego" kesal candra.

"Lah tadi udah dia jawab" ucap Alex.

"Lah bego gua gak bisa dengar apa yang dia omongin"

"Namanya Raisa"

"Menurut yang gua liat di film film atau video penelusuran sih lu bisa liat kejadian kejadian yang roh itu alami sewaktu hidup" ucap Diana.

"Apaan lagi itu? Gua gak ngerti" ucap Alex.

"Nih lu coba liat beberapa video ini" ucap dia sembari menyodorkan laptop miliknya.

Alex pun melihat beberapa video tersebut dan memperhatikan dengan serius.

"Coba kamu pegang tangan kakak" ucap Alex kepada gadis itu.

Raisa memegang tangan Alex tanpa pikir panjang. Dan benar saja dia bisa melihat kejadian masa lalu anak kecil itu.

Dia di buang oleh seorang wanita di sebuah jalan sepi yang kemungkinan ibu kandungnya sendiri, wanita tersebut di temani oleh seorang pria.

Alex melihat Raisa sedang berjalan menelusuri jalanan yang sepi itu sambil di guyur derasnya air hujan.

Raisa menepi dan berteduh di sebuah toko yang sedang tertutup itu. Dia duduk dan menggigil kedinginan dan merintih kedinginan.

"Dingin~~ aku takut" ucapan yang selalu Raisa keluarkan pada saat itu.

"Ibuuuu ayaahh aku takut" ucap Raisa.

"Aku mau pulang ibu"

"Aku kedinginan"

"Aku takut sendirian"

"Ibuuuu ayaahh aku takut di sini"

"Aku mau pulang ke rumah"

Itu lah yang Alex lihat. Alex pun menceritakan semua itu kepada kedua sahabatnya itu.

"Ckk masih ada aja ibu yang tega seperti itu" kesal Diana.

"Apa kamu mau ketemu mereka?" Ucap Alex kepada Diana.

"Aku kangen sama ibu dan ayah" ucap Raisa.

"Pria itu ayah kamu?" Ucap Alex.

"Itu ayah raisa" ucap Raisa.

"Itu bukan ayah kandung kamu? Yang kakak liat muka kamu sama dia beda jauh" ucap Alex.

"Raisa punya dua ayah tapi raisa tidak di bolehin ketemu sama ayah raisa yang satunya, kata itu ayah itu jahat nanti raisa di pukul sama ayah"

"Okey, kemungkinan dia di buang oleh ibu kandungnya dan ayah tirinya tersebut" jelas Alex.

"Terus kita harus gimana?" Ucap Diana.

"Dia mau ketemu sama orang tuanya" jelas Alex.

"Ketemu sama orang tuanya? Dia udah di buang sama orang tuanya masih mau ketemu orang tuanya? Apa dia gak benci sama mereka?" Kesal Candra.

"Raisa gak marah sama mereka, Raisa mau pulang, Raisa takut sendirian di sini" ucap Alex mengikuti perkataan Raisa.

"Raisa kok gak marah sama mereka? Kan mereka udah buang Raisa sampe kedinginan seperti ini?" Ucap Diana.

"Raisa tidak marah sama mereka, Raisa ingin pulang dan memeluk mereka" ucap Alex mengikuti perkataan Raisa.

"Kakak bangga sama kamu Raisa, kamu punya hati yang baik padahal kamu di buang sama orang tua kamu" ucap Diana yang terharu mendengar perkataan Raisa tersebut.

"Kalau gitu kita akan cari dimana orang tua kamu tinggal, kita akan bantu kamu sebisa kita bagaimana pun caranya" ucap Alex.

"Dulu ada yang gak percaya sama hal hal ghoib, katanya tahayul lah, mitos lah ini lah itu lah" sindir Candra kepada Alex.

"Hahahaha" tawa Diana.

Aku & Kamu berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang