kisah Raisa

1 1 0
                                    

"Alex jagalah dirimu baik baik bunda tidak bisa melindungi kamu terus menerus, bunda yakin kamu pasti bisa melindungi dirimu sendiri mulai saat ini. Ikuti kata hatimu dan teruslah berbuat baik"

Alex terbangun dari mimpinya dan mendapati sosok raisa yang duduk di tepi ranjangnya.

"Pagi raisa"

"Pagi juga kak"

"Kakak mandi dulu nanti kita berangkat bareng kak Candra dan kak Diana ke desa tempat kamu tinggal dulu"

Alex, Candra dan Diana sudah mencari informasi tentang raisa dan mendapatkan alamat tempat tinggal Raisa.

Alex, Candra dan Diana sudah siap untuk berangkat ketempat tujuan begitupun Raisa.

"Udah siap semua?" Ucap Diana memastikan.

"Udah kok" ucap Alex.

"Raisa udah masuk?" Ucap Diana.

"Udah ini duduk samping gua" jawab Alex.

"Okey kalau gitu kita berangkat Can"

Mereka pun berangkat dengan menggunakan mobil milik Diana dan Candra sebagai supirnya.

"Apa ini desa yang di maksud itu?" Ucap Candra.

"Raisa tidak tau, Raisa lupa" ucap Alex mengikuti perkataan Raisa.

"Hahaha ~ lu lucu Lex setiap ngikutin perkataan Raisa hahaha" tawa Candra.

"Bangsat lu" kesal Alex.

"Kita tanya ke warga sekitar aja gimana?" Ucap Diana.

"Eumm kak Alex" ucap Raisa sembari memegang tangan Alex.

Flashback POV Raisa

"Ibu ibu raisa ingin sekali bermain keluar seperti anak anak lain ibu" rengek Raisa yang mana sejak kecil dia tidak di perbolehkan untuk main ke luar halaman rumah tersebut.

"Raisa sayang ibu kan? Ibu gak mau ketemu sama orang jahat itu nak"

"Tapi bu Raisa mau main seperti anak anak lain ibu"

Mendengar ucapan anaknya tersebut ibu raisa sangat marah dan menyuruh Raisa untuk pergi ke kamar dan menguncinya di dalam kamar.

"Hikss~ kenapa Raisa tidak boleh keluar rumah? Raisa mau main seperti anak anak lain"

Di sisi lain rumah itu

"Hasil tes nya udah keluar" ucap pria paruh baya itu.

"Apa hasilnya?" ucap ibu Raisa.

"Kamu baca sendiri" jawab pria tersebut dengan ketus dan melemparkan sebuah surat dari rumah sakit.

Ibu Raisa membacanya dengan teliti dan mendapati surat itu mengatakan negatif.

"Sekarang kamu gak bisa ngelak lagi Risa itu udah ada bukti tes DNA aku dan Raisa. Dan aku gak akan mau membesarkan anak yang bukan darah daging ku itu, dan kamu memiliki 2 pilihan membuang anak itu dan tetap bertahan dengan ku atau kamu bersama anak itu dan bercerai denganku. Dan satu lagi kamu akan saya permalukan karena telah selingkuh dengan pria itu"

"Tapi itu anakku bagaimana bisa aku membuangnya?"

"Berarti kamu ingin bercerai denganku dan siap menerima caci maki dari semua warga? Dan harus kamu ingat itu akan berdampak pada anakmu juga"

"Lagi pula tidak ada yang tau kamu sudah punya anak bukan?" Lanjut pria tersebut.

Wanita itu pun berfikir keras satu sisi dia tidak ingin membuang anak satu satunya tapi di sisi lain Raisa akan mengalami kerusakan mental akibat omongan orang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku & Kamu berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang