❗chap mengandung kekerasan❗
RY
|
|
( ̄𝐯𝐨𝐭𝐞 ̄)
|
|
××Happy reading××Ketika ia terbangun dari tidurnya hal pertama yang ia pikirkan adalah, dimana??
Ruangan yang lebih mirip laboratorium itu penuh dengan berbagai tabung berukuran kecil yang di dalamnya Hinata pun tak tau apa
Kakinya turun dari tempat tidur ketika tak merasakan siapapun di ruangan itu, ia memegangi pundaknya yang nampak sudah di perban, ia sedikit menyengit, jaket yang ia kenakan terbuka dengan hanya melilitkan perban di seluruh area dada dan perutnya
Nampak sebelum Hinata membuka pintu yang berada di hadapannya sosok pria berkacamata menatap lekat di hadapannya
Hinata menegang dan segera melompat menjauh, kuda kuda nya siap untuk menyerang sementara sosok di hadapannya hanya diam
Lelaki berkacamata itu nampak santai memasuki ruangan dan melakukan beberapa aktivitasnya
"Luka mu belum pulih sepenuhnya ku sarankan untuk tidak banyak bergerak" Ucap pria itu tanpa menolehkan pandangannya
Hinata sedikit, sangat sedikit terkejut mendengar ucapan pria itu sisanya ia bingung
"Di mana aku sekarang!! " Tanyanya tegas"Kau pasti sudah tau jawabannya Hyuuga kenapa harus bertanya? "Jawab pria itu membenarkan posisi kacamata nya
" Apa yang kalian inginkan dariku"tanyanya lagi dengan sinis
Nampak pria itu diam, ia tak menjawab dan hanya menatap ke arah Hinata sementara wanita itu entah kenapa secara refleks ia menutupi tubuhnnya yang terbalut perban
"Ka_kau.... " Hinata menatap sinis dgn matanya yang memicing
"Berhenti menatapnya begitu kabuto, gadis itu akan salah paham" Suara berat seseorang yang Hinata tidak tau bergender apa itu mengintrupsi
Hinata semakin berdigik ngeri mendengar sosok orochimaru yang nampak baru saja memasuki ruangan
Kulit pucat juga kedua matannya yang mirip ular membuat Hinata kembali berada dalam posisi siaga
"jangan memaksakan dirimu Hyuuga, luka mu belum lah pulih dan racun di tubuhmu masih ada" Ucap pria ular itu sembari menatap datar ke arah Hinata
"apa yang kau inginkan dariku" Sela Hinata
"Kelinci percobaan?, byakugan?,atau kau? Entahlah, terlalu banyak sampai aku tidak bisa menyebutkannya" Jawab Orochimaru dengan seringai jahatnya
Hinata nampak ketakutan mendengar penuturan dari salah satu sanin legendaris itu, ia mati matian menelan salivannya kasar sementara saat ini keram pada bahunnya mulai kembali terasa
"Kabuto, kau urus gadis itu jangan sampai dia melarikan diri"titah Orochimaru yang kemudian meninggalkan ruangan
Kini keduannya kembali saling menatap sinis, Kabuto nampak menghela nafasnya sebelum akhirnya ia berucap menyuruh sang hyuuga untuk mengikutinya
" Ayo ikut aku, atau kau mau mati konyol di tempat ini?? "
Hinata menuruti pria itu, keduannya berjalan di lorong yang hanya di terangi oleh lilin di setiap sudutnnya, banyak pintu yang berada di sisi kanan dan kiri tapi Hinata tak tau persis di mana ia berada sekarang, tempat itu seperti labirin yang tak berujung
Beberapa menit keduannya berjalan hingga tiba tiba langkahnnya berhenti, bukan hanya langkahnnya tapi langkah Kabuto pun berhenti ketika sosok Uchiha dengan mata sharinggannya yang masih aktif menatap tajam keduannya
KAMU SEDANG MEMBACA
lavenderku
RandomBercerita tentang masa lalu yg ingin ia kubur dalam dalam, sebuah trauma yang membuatnya sulit untuk melangkah Satu persatu.... Mereka datang, memberikan sebuah rumah yg dapat ia singgahi, namun...akan kah hati itu akan menetap ____________________...