𝚁𝚢𝚞𝚞𝚓𝚒
|
|
( ̄𝐯𝐨𝐭𝐞 ̄)
|
|
××Happy reading××Di saat senja mulai memudar, gadis bersurai indigo pendek dengan kimono nya yang indah nampak berjalan tampa arah menyusuri tempat yang sama secara berulang ulang, ia lupa jalan pulang,tidak tidak....lebih tepatnya ia tersesat
Entah sudah berapa lama ia memutari jalanan itu namun ia tetap tak menemukan jalan pulang, langkah nnya pelan memasuki komplek pemukiman dengan lambang kipas terukir di tembok tembok pembatas nnya
Aura mencekam tiba tiba menguar bak semerbak bunga yang mekar, langit yang mulai menggelap juga burung burung kematian yang nampak mengintai membuat langkah gadis itu gemetar
Kesunyian menyelimuti perjalanannya bahkan sekarang ia mulai mencium bau amis darah yang begitu pekat
Ia berhenti dan menelan salivannya kasar, dengan langkah yang gemetar ia berjalan cepat sembari menundukan kepalanya tak mampu melihat ke kiri maupun ke kanan
Hingga tampa sengaja kaki kecilnya tersandung membuat ia tersungkur di tanah, kimono yang ia pakai kotor bahkan kedua telapak tangannya yang mungil kini mengeluarkan bercak darah
Gadis itu segera bangkit ia menepuk nepuk pelan pakaiannya kemudian menoleh ke belakang menatap sesuatu yg sudah membuatnya jatuh
"a...aaaa.....hmmpp "
Gadis kecil itu membekap mulutnya sendiri menghentikan teriakannya, ia merengsek mundur dengan wajah pucat pasi, Amethyst nya gemetar hebat di iringi air mata yang bercucuran
Di hadapannya sebuah mayat tengah tergeletak dengan darah yang membanjiri tubuhnnya, nafasnya tercekat, ia tak bisa bersuara bahkan bergerak, ia mulai memperhatikan sekelilingnya,ketika di antara samar samar lampu jalanan ia dapat melihat warna merah membasahi tanah, aroma pekat darah yg mulai kembali tercium bahkan semakin menusuk hidung, suara suara rintihan meminta tolong,juga suara malaikat pencabut nyawa yg mendatangi setiap orang......
Detak jantung gadis itu memompa lebih cepat, pemandangan yang tak seharusnya di lihat oleh gadis seumurannya kini itu bagaikan mimpi buruk yang tak akan pernah bisa ia lupakan
Beberapa saat ia terpaku di sana hingga sayup sayup telinganya mendengar seseorang yg tengah berbicara di salah satu rumah di sekitarnya
'a..apakah ma..masih..a..ada..orang'
Batinnya takut, gadis itu memberanikan dirinya, ia berjalan dengan sisa sisa keberaniannya menuju satu rumah yang pintunya nampak terbuka lebar, samar tapi pasti gadis itu mendengar suara tangis seseorang dari dalam
'Mu_mungkinkah i_itu ha_hantu'
Bruughh........
Suara yg berasal dari dalam rumah itu membuat gadis itu tersadar, ia memasuki pekarangan rumah itu dengan hati hati
Ia membuka alas kakinya kemudian menatap setiap sudut ruangan, bau darah kembali tercium di salah satu ruangan, gadis bermata bulan itu memberanikan diri membuka satu pintu itu dan....
Ia menatap tak percaya ketika melihat sepasang suami istri terkapar tak bernyawa dengan tubuh yang kaku
Beberapa menit ia mematung hingga akhirnya Amethyst nya beralih pada bocah yang bersimpuh tak jauh dari kedua orang itu, seorang bocah dengan punggung kecil yang bergetar juga isakan yang terdengar memanggil nama kedua orang tuanya
Gadis kecil itu mendekat, entah kenapa tubuhnnya bergerak sendiri memeluk bocah lelaki itu dari belakang, tangan mungil nnya yang putih mencoba menutup mata dari bocah lelaki itu
Kedua bocah itu menangis, mata merah darah dari bocah lelaki itu mengeluarkan air mata dan suara mereka mengisi kesunyian malam, setengah jam keduannya berada di posisi yang sama tampa sepatah katapun,hingga akhirnya bocah lelaki yg di dekapnya mulai tak sadarkan diri membuat sang gadis kecil ketakutan mencoba membangunkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
lavenderku
DiversosBercerita tentang masa lalu yg ingin ia kubur dalam dalam, sebuah trauma yang membuatnya sulit untuk melangkah Satu persatu.... Mereka datang, memberikan sebuah rumah yg dapat ia singgahi, namun...akan kah hati itu akan menetap ____________________...