tahanan2

155 24 2
                                    

𝚁𝚢𝚞𝚞𝚓𝚒
|
|
( ̄𝐯𝐨𝐭𝐞 ̄)
|
|
××Happy reading××

Sosok bermanik gelap tengah menatap dengan jengah jalan yang di laluinya, pohon pohon rindang di jalanan mengikuti derap kakinya yang panjang

Jubah awan merahnya berkibar dengan wajah yang tertutupi oleh topi yang ia pakai

"Hiyuga hinata" Bisiknya dalam keheningan

🍀

🍀

🍀

Mata seindah bulannya menggercap pelan menyesuaikan pencahayaan

Kembali, ia dapat melihat langit langit asing baginya, suara suara canggung yang menerpa telinganya

Ia melirik dari sudut matanya, sosok berkacamata tengah duduk di kursi samping kasurnya dengan wajah lelah

Ia sedikit bergerak mencoba untuk bangun dari tidurnya, menyandarkan punggungnya pada ujung kasur sementara maniknya masih menatap pria yang masih tertidur pulas di sana

Hinata mengecek seluruh tubuhnya, memar di kulitnya sudah di obati, luka dalam nya pun sudah mulai terasa tak sakit lagi tapi punggungnya masih terasa perih

"Berhenti menatapku" Ujar lelaki yang baru terbangun itu dengan suara serak khas bangun tidur

Hinata tak menjawab ia hanya memalingkan wajahnya malu

"Haah..... -kabuto menghela nafas panjang
Sebelum akhirnya kembali berucap-....Buka bajumu"

Hinata hampir saja terlonjak kaget mendengar titah itu, ia mencekram erat jaket ungunya sementara lelaki di hadapannya hanya menatap datar sembari mengambil beberapa perban

"Cepatlah,atau aku sendiri yang akan merobeknya"sinis lelaki itu membuat Hinata berdigik ngeri

Perlahan dan dengan ragu, Hinata mulai melepaskan jaketnya sampai akhirnya benar-benar terlepas ia segera menutup bagian depan tubuhnya

Pandangan menusuk terasa dari celah matanya, kabuto beranjak ke arahnya "berbalik" Perintahnya

Hinata segera menurut memunggungi lelaki yang memerintahnya, tangan besar dan dingin terasa di kulitnya yang seputih salju, helaian rambutnya di pinggirkan membuat hembusan angin terasa lebih menekan, rasa perih yang ia rasakan di punggungnya perlahan mulai memudar

Perban putih pun mulai melingkar di sana, membuat detak jantungnya memompa lebih cepat

"Jangan sampai terkena air" Ucap pria itu setelah selesai memperban luka Hinata

"Ha_ha'i"

Kabuto nampak membereskan peralatannya sementara Hinata segera mengambil kembali jaket ungunya, mencoba untuk kembali memekainya, namun belum sempat ia mengenakannya Kabuto segera menariknya membuang jaket itu ke sembarang tempat

"Apa kau ingin memakai pakaian kotor begitu?" Sinis Kabuto membenarkan letak kacamatanya

"Tunggu di sini" Perintahnya sebelum akhirnya melengang pergi

Hinata masih terpaku dengan kedua alisnya yang bertemu

Ia mengaktifkan byakugan miliknya, menatap ke sekeliling 'ruang bawah tanah' gumam Hinata menatap lorong lorong panjang nan gelap

Krieeet

Hinata menon aktifkan byakugannya menatap sosok yang kembali masuk ke ruangan tersebut

"Ambil ini" Kabuto memberikan sebuah pakaian kepada Hinata

"Jangan berpikir untuk melarikan diri, ganti pakaianmu dan segera ikuti aku" Titahnya sambil keluar dari ruangan itu

lavenderkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang