Prolog ; Juara Tinju

125 18 11
                                    


Suasana kelas X-I kelihatan sepi dan kosong. Semua siswa-siswi yang semestinya duduk manis di kursi mereka malah berkerumun di podium basket.

Begitu serunya hingga mereka lupa bahwa pelajaran berikutnya akan segera dimulai.

Suara bel masuk sudah menggema, bahkan diluar lingkungan sekolah pun dapat terdengar. Namun, para siswa serta siswi itu enggan beranjak dari sana. Mereka masih tetap setia menunggu perlombaan yang akan berlangsung.

"SELAMAT DATANG DI BABAK KE 10 DI BULAN JUNI!!!"

Sang MC dengan mic di tangannya, menyambut gembira para penonton.

Suara penonton yang ramai, heboh, dan tak lupa teriak sorakan untuk para pemain unggul favorit mereka. Semua itu sudah dapat dipastikan adanya saat para pemain masuk ke wilayah pertandingan.

"Danielle, bawa pulang emas nanti gue beliin es krim se-truk!"

"Gue siap bakar rumah lawan lo kalo lo menang!"

"Nielle, gue ambil cowok lo. Eh, kan gak ada! awokwkwk"

Danielle, gadis legenda peraih medali emas tiga kali berturut selama setahun itu mengambil banyak keuntungan dalam kemenangan yang diraihnya.

Setiap murid yang ikut menonton memberikannya hadiah yang luar biasa. Terkadang dia sampai heran mengapa mereka rela memberikan barang dalam jumlah banyak dan bahkan bersedia melakukan apapun yang dia minta, tanpa memandang apakah itu hal baik atau bukan. Dia kagum, sudah pasti. Tapi berlebihan dalam artian buruk itu bukan sesuatu yang patut dibanggakan.



▪▪▪


"Atas dasar apa lo aduin gue?"

Lelaki itu tersenyum melihat gadis di depannya semakin terbawa emosi.

"Berani bertindak, berani tanggung jawab. Kalo mau cari gara-gara setidaknya ingat kalo gue yang berkuasa."

"Apa kata lo?", Danielle dengan nada mengejeknya. "Berkuasa?? Wahh, sekolah ini milik nenek moyang lo? Kalo iya, sebaiknya ada bukti kan?"

Keras kepala. Leehan selaku ketua osis yang baru menjabat kemarin sore. Rasanya lelah berargumen dengan gadis menyebalkan ini.

"Bawa kertas itu kemari."

Selagi ketua osis songong itu sibuk memilah kertas berisi entah apa, Danielle berniat kabur. Dilihat sisi bagian samping kirinya cukup luas untuk di jadikan lintasan melarikan diri. Daripada terlambat ikut serta dalam perlombaan yang akan dimulai 10 menit lagi, dengan kecepatan bagai angin topan dia berhasil melewati sekumpulan anggota organisasi biru.

Leehan sadar gadis itu tidak lagi di tempatnya. Dia merasa kalah karena telah dipermainkan.

"Kejar dia dan jangan sampai lolos." Titahnya pada anggota lainnya.

Kalau Danielle ahli parkur maka sudah dipastikan dia akan loncat dari lantai teratas ke halaman belakang sekolah yang penuh dengan tanaman liar serta pepohonan. Ya, setidaknya jatuhnya tidak terlalu sakit.

Masih sayang dengan hidup ini maka rela-lah ia berlari lewat tangga. Cukup membutuhkan waktu 2 menit untuk sampai ke lobi. Namun, takdir berkata lain. Jalan yang ia pilih bukanlah yang terbaik.

Kalau saja dirinya mendengarkan ucapan sahabatnya, maka semua perihal penangkapan basah ini tidak akan terjadi.

"Haduh gawat, buntu lagi!" Baru saja hendak membalikkan badan, sosok tinggi dengan rambut cokelat tersenyum licik ke arahnya.

"Lucu, lu pikir dengan berlari bisa terhindar dari gue?" ucap lelaki yang berdiri di hadapannya.

Tatapan tajam saling mereka lontarkan satu sama lain. Keadaan sekeliling memang sepi, tapi aura yang mereka pancarkan itu bagai makhluk buas yang sedang berkelahi untuk mempertahankan teritorial masing-masing.

"Gue ada satu pertanyaan, lo tau ga kenapa gue jadi pemenang?"

Leehan hanya mengangkat satu alisnya. Bingung dengan apa yang barusan gadis ini bicarakan. Karena berdasarkan berkas, lomba yang Danielle ikuti itu tidak pernah terdaftar bahkan nama perlombaannya pun dirahasiakan. Jadi bagaimana bisa ia tahu persis apa yang ditekuni oleh Danielle.

Gadis itu mendekat lalu ditariknya dasi yang bertengger di leher sang ketua, mengikis jarak di antara mereka.

Sambil membisikkan satu kalimat "rasakan"

Detik itu juga Leehan pingsan akibat tinju Danielle. Suara pukulannya begitu keras hingga terlihat merah di bagian pipi yang pasti akan menyisakan bekas nantinya.







Work pertama, hope you guys enjoy!

Terima kritik & saran:)) bisa langsung cuss komen
Btw ini first time ship kapal hantu hehe suka banget ama vibenya yang berbanding terbalik wkwk

-
07/01/2023
07/07/2023

KETOS Rules | Leehan x DanielleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang