14

315 32 7
                                    

"Ta Lo boleh nyekap dia tapi jangan sakiti dia kasih dia makan"

"Gw bukan baby sister "

"Ta kok Lo gitu "

"Bodo amat"

Kosta pergi begitu saja meninggalkan sofija yg masih membeku di depan pintu gerbang.

"Ta gw juga sebenernya benci sama Albert,tapi kalo misalnya Albert kenapa-napa pasti ayah gw lebih benci sama gw Karna jalang itu pasti Ngehasut ayah gw, buat benci sama gw "

Lalu sofija menutup pintu gerbang rumah Kosta dan masuk ke mobil.

Lalu sofija menutup pintu gerbang rumah Kosta dan masuk ke mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bertiga sampai di rumah sakit.

"Hallo semuanyaaaaa" sapa sofija.

"Haii sof darimana kok bisa bareng mereka berdua?" Tanya Ema

"Jemput mereka lah" kata sofija.

"Sof sini gih" ucap Alice.

Sofija mendekati Alice .

"Apa?"

"Ngapain jemput mereka sih gw takut ngerepotin mereka"Alice berbisik ke telinga sofija

"Oh gak boleh kah" kata sofija.

"Bukan gitu, ah lupain aja"

"Oke" sofija berjalan menuju keluar dan menarik tangan Kosta.

"Eh apaan sih sof"

"Psttt mereka ada hubungan apa tuh" ucap ana.

"Gatauu kok tanya saya" jawab mara.

"Mereka cuman temenan kok" jawab Andrija.

"O-oh"

Wait a moment

Seperti nya aku ngga bakal update WP dalam satu Minggu aku mau fokus ke pov dulu. Jadi kalo kalian masih mau baca cerita WP aku kalian harus sabar. Ingat orang sabar di sayang Kosta awokawok

Lanjut.

Di sisi sofija.

"Ta okeh sekarang, terserah Lo. Lo mau apain aja si Albert itu terserah Lo tapi gw mohon jangan sampe ortu gw tau"ucap sofija

"Aman itu mah" jawab Kosta santai " udah Lo cuman mau ngomong gitu doang?" Sambung Kosta.

"Iya" jawab sofija

"Aelah buang-buang waktu gw aja" ucap Kosta kesal.

"Yaudah kalo gitu anterin gw ke minimarket" ajak sofija

"Ngapain"

"Beli kondom" jawab sofija asal.

"Anjir buat apa?" Ucap kosta terkejut.

my boyfriend is a criminal (kosta kecmanovic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang