First

11 3 3
                                    


🌷🌷🌷

"Tolong dong pak dedi bukain pintunya ya pliss..." gadis yang sedari tadi berdiri di gerbang masih memohon-mohon kepada pak satpam yang berdiri didepannya yang terhalang pagar besi tinggi.

"Tolong lah pak lika ada ulangan harian matematika pagi ini" masih dengan kata-kata yang sedari tadi ia ucapkan kepada pak satpam.

"Maaf sekali nak lika bapak tidak bisa karna nak lika sudah terlambat,dan bapak harus mematuhi perintah." pak dedi berbalik dan berjalan meninggalkan lika.

"Ck kok bisa gini sii baru kali ini gue telat ga bisa gini gue harus masuk gue g mau ikut ulangan susulan"
lika berdecak dan menghentak-hentakkan kakinya sambil misuh-misuh,padahal dirinya hanya terlambat 2 menit tadi tapi kenapa pak dedi tidak mau membukakan pintu untuk dirinya.

"Berisik" ucap seorang lelaki yang sedari tadi di belakang lika tanpa di ketahui oleh lika.entah dorongan apa lelaki itu mengambil sebelah tangan lika dan membawanya entah kemana.

Lika yang kaget langsung menghempaskan tangannya "lo siapa berani megang-megang tangan gue modus lo ya!" lika bersedekap dada.

Laki-laki itu berbalik badan menghadap lika malas "lo mau masuk atau mau disini sampe pulang" lalu meninggalkan lika.

Lika terdiam sebentar "E-eh tunggu ikut woiiii" lika berlari mengejar laki-laki yang lumayan jauh didepannya.

Tanpa menghiraukan cewek cerewet disampingnya akhirnya mereka sampai di belakang sekolah.

"Mana pintu masuknya?" tanya lika kepada laki-laki tersebut.

Dengan muka datar dan sikap dinginnya lelaki itu menjawab "g ada" singkat dan padat.

"Terus ngapain lo ajak kesini kalau gak ada pintu masuk bamb-
Belum sempat lika mengeluarkan suara.

"Naik tembok" ucap laki-laki yang sedari tadi diam mendengar ocehan demi ocehan lika.

"Lo gak liat gue pake rok apa!" dengus lika kepada orang di depannya.

"Naik ke bahu gue,gue g bakalan liatin lo" ucapnya kepada lika.

"Awas aja lo ya kalo macem-macem gue aduin papi gue lo!" tanpa babibu lika naik di bahu tegap lelaki itu.

Diatas sana lika kembali mengoceh " ini gue gimana turunnya ini tinggi banget loh gimana kalau gue jatoh terus kaki gue patah nanti gue gak bisa jalan lagi gimana"

"Ck lo cerewet" laki-laki itu melompat dengan mudah mengabaikan lika yang mengoceh sedari tadi.

Laki-laki yang berada di bawah lika kembali mengeluarkan suara "lompat sini" sambil menengadahkan tangannya.

"Gue takut,gue berat" cicit lika.

"Lompat" ucap laki-laki itu sekali lagi.

"Oke kalau gitu gue lompat ya jangan salahin gue kalau badan gue berat" lika melompat tepat sekali di tangan laki-laki itu yang membuatnya seperti di gendong.mata keduanya saling bertemu mata tajam laki-laki ini,bau mint yang membuat lika tertegun tanpa sadar ia berucap "Gante-"

"Hm?" laki-laki itu berdeham.

Lika menyadari apa yang dia ucapkan redflag melompat lalu langsung menghadap membelakangi laki-laki tersebut.
"e-eh gue duluan ya makasih bantuan lo" lika merutuki dirinya "bego bego bego bego" sambil berlari sangking malunya.

Melihat tingkah lika seperti itu tanpa sadar membuat dirinya tersenyum tipis sangat tipis.
"Lucu" gumamnya.lalu berjalan ke kelasnya.

🌷🌷🌷

Ini baru prolog ya guys maaf kalau ada salah kata atau ucapan kalian boleh kasih kritikkan yang baik ya😁

Thanks buat yang udah baca!💗

FARELIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang