BODYGUARD [GYUJIN]

[05] siapa sangka?

HAYYYYI🍃

Enjoy in the my story ya guys

Beri banyak cinta dengan cara vote & coment jika kalian sukak cerita saya🙆

05. Siapa sangka?

Siapa sangka.

Siapa yang menyangka jika pernyataan Gyuvin tadi siang membuat Gyuvin jantungan sendiri mendengar balasan anak SMA di depan nya.

"Aku juga kak."

P MKSD?!

Gyuvin benar benar berteriak seperti itu di kantin tadi siang. Siapa yang tidak kaget? Jelas seisi kantin pun terkaget.

Jika ada yang penasaran dengan status Gyuvin serta Yujin. Maka mereka....

Jeng jeng jeng jeng jeng jeng jeng jeng...

"Tuan muda." Panggil Gyuvin

Yujin yang tengah melukis pun jadi menoleh pada Gyuvin.

"Mhmm? Kenapa?" Tanya Yujin dengan mata yang menatap Gyuvin walau jari jemarinya masih mengapit kuas yang ujungnya sudah di penuhi warna.

"Panggil Yujin aja kak. Lagian nggak ada siapa siapa jug__

"Ehem ehem ehem." dari pojok ruangan sudah ada pria tampan yang mengawasi mereka dengan tatapan elangnya.

"Eh iya masih ada om Nono. Tapi nggak papa, kak." kata Yujin meyakinkan.

Gyuvin menatap Jeno yang melayangkan tatapan tajam padanya.

"Yaelah om--

"Jangan panggil saya om saya masih muda." Ucap Jeno, mendengus.

"Terus kenapa tuan muda boleh manggil lu, om?" tanya Gyuvin dengan rasa keingintahuan yang tinggi.

"Itu karena tuan muda masih kecil." jawab Jeno.

Gyuvin menatap Jeno curiga lalu kembali fokus pada Yujin yang tengah melukis abstrak.

Bocah SMA itu sudah mengenakan topi pelukis, terlihat sangat manis. Namun tangan nya sudah belepotan akibat cat.

"Tuan muda lagi ngelukis apa?" tanya Gyuvin dengan mata yang masih terfokus pada lukisan Yujin.

Yujin menoleh dengan senyuman kecil yang manisnya ngalahin gulali yang biasa di jual mamang depan sekolah.

"Bukan apa apa. Ini cuman warna yang ke campur campur." Jawab Yujin. Jemarinya meletakan kuas yang tadi ia gunakan untuk mengotori canvas yang mulanya putih. Lalu kepalanya menoleh pada Gyuvin yang masih menatap Lukisan Yujin Lamat lamat.

Rambut, hidung, bibir, bahkan side profil Gyuvin yang tengah berfikir dan cengo pun terlihat sangat menawan di lihat dari samping begitu, hingga membuat Rona samar di pipi Yujin terlihat, apalagi saat Gyuvin menoleh dan sontak wajah itu tersodor di hadapan nya.

"Jangan lukis lukis gini." Larang Gyuvin membuat Yujin berkedip kedip lucu dan memiringkan kepalanya. "Emangnya kenapa?" tanya Yujin mengerutkan alisnya.

Untuk sementara waktu Yujin menatap ada ekspresi lain di dalam diri Gyuvin. Bukan ekspresi lawak ataupun ceria, melainkan ekspresi yang terlihat keruh dan sedikit marah.

Yujin masih terfokus menunggu jawaban Gyuvin hingga ia tak sadar pergerakan Gyuvin yang begitu cepat dan langsung merobek Canvas yang bahkan membuat Yujin benar benar terdiam.