Hai, mohon maaf sebelumnya kalau cerita ini banyak revisi. Di otakku, banyak banget skenario cerita, tapi malah stop tengah jalan terus. Eh, malah ketemu skenario yang lain lagi wkwkwk🙏😂
-SELAMAT MEMBACA-
PART 01 | UNBOXING ASHA, DONG!
"Om ...."
"Hmmm."
"Om nggak mau unboxing Asha?"
Darrel yang memang sedang sibuk mengetik sejak tadi lantas menoleh.
'Astaga.' Darrel secara refleks bergumam dalam hati ketika melihat gaun tidur yang digunakan Asha.
Pendek, tipis, dan kurang bahan.
"Ke sini, Sayang!" titah Darrel, pria dewasa ini lantas menutup laptopnya dan meletakkannya di meja nakas.
Mau tau yang membuat Darrel semakin gila?
Kini, Asha dengan berani duduk di atas pangkuan Darrel, kedua tangan mungil itu mengalung di leher Darrel.
Jarak wajah mereka begitu dekat, sehingga dapat merasakan embusan napas satu sama lain.
Cukup berani, mengingat mereka yang baru saja kenal.
"Belajar dari mana?" tanya Darrel, karena Darrel tahu, Asha tidak akan seberani ini jika tidak ada yang mengajarinya.
"Mama Ara," jawab Asha dengan wajah polosnya.
Sudah Darrel duga.
"Memangnya nggak dingin pake baju tipis gini?" tanya Darrel lagi.
"Dingin, sih. Tapi kata mama, abis nikah itu wajib pake baju gini," jelas Asha.
"Asha ...." Darrel menggeram kesal, berusaha memendam hasratnya yang menggebu-gebu.
Bisa saja Darrel langsung menerkam Asha sekarang, tapi satu lagi yang harus Darrel ingat, istrinya masih sekolah.
"Om unboxing Asha, dong!" ajak Asha semangat.
"Kamu tahu artinya apa?" tanya Darrel.
"Tau. Kata mama, itu artinya Asha bakal main kuda-kudaan sama Om, Asha udah lama nggak main kuda-kudaan terakhir kali main waktu Asha usia lima tahun, di---"
Belum sempat Asha menyelesaikan kalimat, bibirnya sudah diserang Darrel duluan.
Sepuluh menit berlalu, Darrel melepaskan tautan bibir mereka.
Mata Darrel menggelap masih berusaha menahan hasratnya.
"Om Darrel kok mam bibir Asha?" tanya Asha shock setengah mati.
"Itu arti unboxing yang kamu sebut tadi," jawab Darrel santai.
"Hahhh?"
"Jadi, yakin mau diunboxing?" tanya Darrel sembari tersenyum tipis.
Asha menggeleng cepat sembari menutup bibirnya. Hendak turun dari pangkuan Darrel, tapi malah ditahan pria itu.
Kepala Asha menunduk malu, tangan gadis itu malah meraba pada dada Darrel yang tertutup pakaian.
Darrel diam saja, membiarkan Asha melakukan sesuka hati.
"Jangan gini lagi, saya nggak bisa jamin kalau nggak terkam kamu ke depannya," ucap Darrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT HUSBAND (ON - GOING)
Teen Fiction⚠️WARNING | AREA SUAMI GREENFLAG Darrel yang nge-treat istrinya like a Queen, selalu berusaha buat nggak ngebentak, selalu kasih hadiah-hadiah kecil. Walaupun pernikahan mereka sebuah kebetulan, Darrel selalu berusaha untuk menjaga janji pernikahan...
