_____________________________
aku yan, lebih mesra dipanggil begitu.
aku seorang remaja yang kesepian dan selalu bersendiri tak kira dimana pun aku berada. aku terlalu malu dan takut untuk berbicara kepada sesiapapun dan itu menarik perhatian para pembuli di sekolah pastinya."oi, bawa berapa kau harini hm? kasi aku semua!" bentak seorang murid lelaki yang memakai pakaian seragam dengan begitu-gitu saja. kemeja tidak dikancingkan di bahagian atas, rambut terlalu panjang dan melanggar peraturan sekolah serta baju kemeja sekolah yang tidak bersih.
aku hanya menunduk sedikit tak berani untuk menatap sang lawan bicara.
"pekak ke?! bagi lah duit tu" bentaknya sekali lagi dan kini dia memasukkan tangannya ke dalam poket seluarku.
"J-jangan la.. ini je yang aku ada untuk makan tengahari nanti" ucapku tergagap-gagap masih tidak melihat mukanya. terlalu takut. aku menepis tangannya yang hampir mengambil duitku dari poket seluar.
"kisah pe aku? dengar sini eh kau tu pengecut. Cakap je jantan tapi lembik!"
"HEI APA YANG KECOH-KECOH NI?"
seorang murid perempuan berbaju pengawas datang ke arah kami. Langsung budak lelaki yang hampir membuli ku tadi berlari dengan pantas. lantas dia dikejar oleh pengawas tersebut.aku memalingkan muka, ergh shit!
aku mungkin lembik, tapi aku tahu cara macam mana nak mencarut dan mengata.
_______________&&________
aku membuka buku, sudah helaian keberapa aku tak tahu yang penting aku sudah menghabiskan 4 buku untuk dibaca.
aku mengeluh singkat, sejujurnya aku sangat letih dan penat dengan kehidupan ku ini. hari demi hari tiada apa-apa perubahan yang berlaku. padahal setiap hari aku berdoa supaya aku mendapat kebahagiaan.
hidupku hanya sebatang kara semenjak ibu dan ayah meninggal jatuh dari pesawat saat ingin kembali ke Korea, tempat belajarku untuk menjenguk tetapi musibah pula terjadi. pesawat yang mereka naiki terlepas landas dan hilang begitu saja, lalu beberapa tahun kemudian ada berita yang mengatakan bahwa sisa bangkai pesawat itu sudah reput dan hancur di laut.
teringat akan mereka membuat moodku bertambah hancur. ah kenapa hidupku sangat gelap?
aku membaringkan kepala di atas buku sambil tanganku yang dilipat menjadi alas untuk kepala ku besandar.
aku melihat ke arah tingkap yang tidak ditutup. sengaja aku biarkan terbuka.
langit yang gelap nan indah itu kutatap. sungguh indah namun hanya beberapa saja bintang yang ada, mungkin alam juga tahu isi hatiku sekarang dan rasanya seperti ingin hujan. syukurlah malam nanti boleh aku tidur dengan nyaman.
aku kembali menatap buku latihan.
namun entah apa yang terjadi aku tiba-tiba berpusingkan kepala menghadap ke arah pintu.kulihat ada sosok bayang manusia di tepi pintu, dengan rasa ingin tahu aku bangun dari duduk dan segera menghampiri sosok itu.
tapi rasanya sosok itu tidak mau berkenalan denganku. sosok itu mulai hilang dengan bayang-bayang hitam. aku mengangkat kening. aku.. mengingat wajah itu.
____________&&&__________
Keesokan paginya seperti biasa aku bangun dan ke sekolah yang sudah mirip dengan neraka itu.
setelah selesai dengan acara disoal kenapa aku terlambat akhirnya aku dapat juga masuk ke dalam kawasan sekolah.
aku berjalan di sekitar koridor, seperti biasa orang-orang menatapku dengan wajah yang seperti 'haish budak ni lagi' aku hanya mengabaikan. toh hari-hari pun macam ni.
aku kini tiba di hadapan kelas, dengan langkah cepat aku masuk. tetapi aku seperti melihat sosok bayang kaki manusia yang mengekoriku dari belakang.
namun saat aku toleh tiada siapa pun.
ah mungkin perasaanku saja.
Tbc.
YOU ARE READING
SEMANGAT | HAINSRNS & iChoiHyunx
Fanfiction"it is hurt when you fall from heaven?" "without you, I'm being so lonely." dear yan, "kita, sebagai awan dan yan. hidupi hari yang gelap dengan iringan tawa serta 'semangat'. jika kau tak bisa hidup tanpaku, kau berbohong. aku hanya...