CHAP 14

2.1K 94 38
                                    

Tak lama dokter datang, sementara jhope dia pergi kekamar shin hye untuk memberi tahu kalau jungkook sudah sadar.

"jungkook, sudah sadar"ucap jhope.

"benarkah!, pasti sekarang dia sedang diperiksa dokter yakan??".

"nne, ayo tunggu didepan saja!"ajak jhope, dengan semangat shin hye mengangguk lalu berdiri meninggalkan eommanya.

"kapan dia sadar?"tanya shin hye saat didepan pintu sambil mengintip dikaca pintu.

"baru saja"jawab jhope.

"dia kelihatan lemas sekali"ucap shin hye yang melihat jungkook dari kaca dan memperhatikan dengan baik.

"nne, tadi dia bicara suaranya benar-benar kecil dan lemas, wajahnya juga tak menunjukan ekspresi apapun"ucap jhope.

"lihat saja, aku tak tega"ucap shin hye.

Jhope ikut melihat dari kaca, lalu mengerutkan keningnya.

"dia tak memiliki semangat sama sekali beda, dia lebih down".

"benar, ini karnaku"ucap shin hye.

"mungkin, tapi dari matanya dia benar-benar sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya benar-benar down"jelas jhope, shin hye mengangguk mengerti.

"dokternya mau keluar"ucap shin hye, mereka berdua langsung buru-buru meninggalkan pintu dan duduk dikursi tunggu.

KLEK

Shin hye masih duduk sementara jhope berdiri saat dokter itu keluar kemudian menghampiri dokter.

"bagaimana?"tanya jhope.

"sepertinya pasien banyak pikiran terlihat dari keadaanya, saya minta tolong jangan terlalu banyak membuat dia bicara dan pikiran, keadaannya belum stabil"jelas dokter.

"lalu, apa lukanya tak berpengaruh bagi dia sendiri?"tanya jhope.

"sepertinya tidak hanya saja dia tak boleh memikirkan hal-hal yang membuatnya stress, itu beresiko, sementara ini semua alat-alat medis seperti infus, alat bantu nafas, dan lain-lain belum dilepas, kami akan melepas jika keadaannya sudah mulai membaik".

"nne, baiklah, gomawo"ucap jhope, setelah itu mereka berdua masuk. Shin hye tersenyum melihat jungkook yang sudah sadar.

"aku senang kau sadar, maaf telah membuatmu seperti ini"katanya, jungkook tak menjawab dia hanya memadang shin hye dengan datar.

"jangan menatapku seperti itu aku merasa kau sedang menatap jiyeon"ucap shin hye memberi tahu, jungkook mengalihkan padangannya pada jhope.

"s-seharusnya...aku..y-yang...minta maaf padamu...karna..telah..membuatmu terluka"ucap jungkook suaranya serak lemas seperti orang sekarat.

"kau tak ada salah padaku, aku yang banyak salah padamu"ucapnya mulai bergetar, jungkook menutup matanya lalu membukanya lagi dan tersenyum kecil.

"sudahlah, jika aku pergi janganlah menangis, berbahagialah dengan suga dia mencintaimu"ucapan jungkook seperti kata-kata terakhir yang membuat shin hye menjatuhkan air matanya.

"k-kau ini bicara apa?, kau mengatan itu seolah-olah kau akan benar-benar pergi".

"aku..hanya berpesan saja, a-agar kau bahagia nanti..tanpanku"ucap jungkook mencoba menanangkan.

"menurut shin hye itu adalah kata-kata terakhir jadi dia menangis, aku pun juga beranggapan seperti itu"ucap jhope tiba-tiba. Jungkook tersenyum lemas.

"jangan berkata-kata hal bodoh lagi, aku tidak suka, semakin kau bilang akan pergi, aku semakin sedih dan tak rela"ucap shin hye sambil menangis.

"aku tak akan pergi jika...belum waktunya"suara jungkool terdengar mulai lancar walau kecil. Tiba-tiba shin hye memeluk tubuh jungkook dia sendiri sedikit kaget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The last momentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang