Halaman Ke-delapan : Penyesalan

565 65 18
                                    

• Kantor

Pagi yang cerah , terlihat sebuah mobil mewah yang baru saja berhenti . Supir yang sudah keluar langsung berlari dan membukakan pintu .
Nampak sebuah kaki yang sudah menginjakkan kakinya ditanah .

"Mobil siapa itu ? "

Tak lama seseorang muncul secara keseluruhan .
Itu membuat semua orang sangat terkejut .

Noeul sudah turun dari mobilnya lalu melangkah maju kedalam kantor dengan percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noeul sudah turun dari mobilnya lalu melangkah maju kedalam kantor dengan percaya diri .

"Itukan istrinya pak Boss , dia sangat tampan hari ini "

"Ya ampun dia sangat tampan sekali dari kemarin "

"Apa yang dia lakukan disini ? Dan Pak Boss juga belum datang sejak dari pagi "

Beberapa orang membicarakannya namun Noeul nampak tidak memperdulikannya . Ia terus maju dan masuk kedalam ruangan kerja yang biasa boss masuki .

Noeul melihat isi ruangan kantornya dengan teliti lalu ia mengingat dengan baik jika barang-barang yang ada disana begitu sangat kotor baginya .

"Aku ingin semuanya dirubah , dari kursi ,meja , lemari dan semuanya yang ada disini harus diganti . Aku tidak ingin menepati tempat yang sudah penuh dengan noda kotor "

"Baik tuan "

Bagaimana tidak kotor kalau selama ini boss selalu menggunakan ruangan kantornya untuk bermesraan dengan Nabi .

Noeul melangkah keluar dan memanggil seluruh karyawannya untuk berkumpul .

"Kalian harus dengar baik-baik . Mulai sekarang dan seterusnya aku yang memimpin perusahaan ini bukan Boss lagi , kalian dengar? "

"Dengar tuan "

"Bagus , sekrang kalian boleh kembali ke tempat kerja kalian masing-masing "

Setelah selesai bicara noeul langsung masuk kembali kedalam ruangannya dan duduk ditempat yang biasa boss duduki .

"Ahhhh , jadi seperti ini rasanya menjadi seorang pemimpin perusahaan . "

Noeul memejamkan matanya dan merasakan sesuatu yang berbeda ketika dirinya sudah mengambil alih milik suaminya .

Di tempat lain , Boss masih saja tidur , Nabi yang melihatnya merasa kesal sehingga ia langsung membangunkannya .

"Boss , Boss bangun "

"Mmm , biarkan aku tidur . Aku lelah semalaman jalan kaki "

"Kamu tidak bisa tidur saja seperti ini , kamu harus mencari pekerjaan . Cepat bangun "

Boss pun terpaksa harus bangun dan bersiap-siap untuk mencari pekerjaan sebab sekrang dirinya bukanlah apa-apa lagi .

"Kamu bisa menggunakan motor kakakku untuk mencari pekerjaan , aku tidak ingin kamu hanya diam saja . Ini kuncinya . "

Tied by the wedding rope {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang