~

314 40 3
                                    

Malam hari di sebuah balkon rumah megah, seorang gadis sedang benyanyi sambil memainkan gitarnya. Ia menyanyikan sebuah lagu dari Irwansyah yang berjudul tentang perasaanku

Aku takkan lelah menunggu
Hingga waktu ajal menjemputku
Takkan pernah ada sesalku untuk menunggumu
Aku harus tetap menunggu
Hingga nanti aku berbaring
Sampai mati aku akan tetap menunggumu
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ku ingin kau tahu tentang perasaanku
Ku ingin kau tahu besar cinta padamu
Ingin ku berikan sisa waktuku
Dan sisa umurku sampai mati
Aku harus tetap menunggu
Hingga nanti aku berbaring
Sampai mati aku akan tetap akan tetap menunggumu
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ku ingin kau tahu tentang perasaanku
Ku ingin kau tahu besar cinta padamu
Ingin ku berikan sisa waktuku
Dan sisa umurku
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ku ingin kau tahu tentang perasaanku
Ku ingin kau tahu besar cinta padamu
Ingin ku berikan sisa waktuku
Dan sisa umurku sampai mati~

"Dia benar benar bisa buat gua jatuh cinta tanpa harus dia melakukan apapun" ucap zee sambil menatap langit yang saat ini di hiasi bintang dan bulan.

~

Tok tok tok!! "Zee bangun, kakak tunggu dibawah ya. Nanti kita sarapan" suara lembut dari Chika mampu membuat Zee bangun.
"Iya kak" jawab Zee setengah sadar, saat ini dia masih mengumpulkan nyawa nya yang entah pergi kemana saja wkwk.
Setelah mandi dan siap, Zee langsung turun untuk sarapan bersama kakak dan adiknya.
"Kak mau berangkat bareng?" Tanya Zee pada Chika
"Kakak mau bareng Badrun, kamu berangkat sendiri aja ya. Sekalian anterin Adek kamu dulu sekolah" ucap Chika yang diangguki oleh zee. Oh iya, Badrun adalah pacar Chika namun mereka beda sekolah.
"Ayok Kitty makan nya cepetan" ucap Zee pada Christy. Kitty adalah panggilan dari kakak kakaknya, sebenernarnya Christy tidak suka dengan panggilan itu karena menurutnya itu terlalu lebay.
"Iyaa sabar" jawab Kitty sambil melanjutkan sarapannya.
Selesai sarapan Azizi dan Christy berangkat menggunakan mobil porsche abu abu miliknya, mobil itu adalah hadiah dari kedua orang tuanya. Terdengar berlebihan tapi ya begitulah orang banyak uang hahah.
"Kak kita berangkat yaa" ucap Azizi pada Chika
"Hati hati bawa mobilnya, jangan kebut kebutan" saran Chika yang diangguki oleh zee
"Ka Chika tuh hati hati sama Abang Badrun, masih pagi ingettt hahaahah" ucap Zee sambil berlari ke arah mobil
"Heh bocah" teriak Chika pada adiknya satu itu. Sudah tak aneh Chika melihat tingkah adiknya itu, tiga ber saudara tapi sepertinya Zee lah satu satunya dari mereka yang overdosis aktif :v

 Sudah tak aneh Chika melihat tingkah adiknya itu, tiga ber saudara tapi sepertinya Zee lah satu satunya dari mereka yang overdosis aktif :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pelangi kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang