Jalan Hidup 1~

1K 49 5
                                    

Kesegaran embun pagi hari ini mengisi sedikit demi sedikit energi seorang wanita yang saat ini sedang merapikan tempat tidurnya. Marsha lenathea, gadis cantik dengan kulit putih, parasnya yang cantik tak pernah gagal membuat siapapun yang melihatnya terpincut.
Marsha terlahir di tengah tengah keluarga yang hangat, namun saat Marsha berusia 9 tahun ayahnya harus pergi untuk selamanya karena kecelakaan pesawat. Dia adalah anak perempuan satu satunya dan saat ini dia hidup berdua dengan sang bunda. Cindy Hapsari adalah nama bunda dari Marsha, ia adalah seorang pebisnis butik sukses dan memiliki banyak cabang toko butik di Indonesia bahkan di luar negri.

"Sayang, kamu sudah bangun? Sini kita sarapan dulu" ajak Cindy, seorang wanita paruh baya yang saat ini memiliki peran sebagai bunda dari Marsha.
"Iya bunda" jawab Marsha sambil menuruni satu persatu anak tangga.
"Makan yang banyak ya sayang, hari ini pasti kegiatan kamu banyak di sekolah" ucap Cindy sambil mengambilkan lauk untuk anak satu satunya itu.
"Iya Bun, nanti aku mau bawa bekal juga ya Bun. Pulang sekolah nanti mau ada rapat OSIS dulu, kemungkinan aku pulang agak telat" jawab Marsha.
"Iya sayang nanti bunda siapkan bekalnya ya, kira kira kamu pulang jam berapa? Biar nanti bunda suruh pak Bagas buat jemput kamu" tanya Cindy.
" Gausah bunda, nanti aku pulang bareng ashel aja. Aku berangkat ya bunda" ucap Marsha sambil mencium tangan sang bunda tercinta.
"Yasudah kalo gitu, hati hati ya sayang. Ini bekalnya" jawab Cindy sambil memberikan sekotak bekal dan botol air minum.
"Siap bunda" ucap Marsha sambil berlari kecil ke arah mobil.

~

"Pak nanti saya turun di tempat biasa yaa ya" ucap Marsha pada supirnya.
"Baik neng" jawab pak Bagas menurut.
"Makasih ya pak, hati hati pulangnya" Marsha tersenyum tipis pada supirnya sambil menutup pintu mobil.
Marsha berdiri di depan toko bunga sambil tersenyum "halo kak, saya mau beli bunga edelweis kayak biasa ya" ucap Marsha pada penjaga toko.
Penjaga toko yang sudah hafal persis apa yang di pesan orang di depannya itu langsung mengiyakan.
"Ini kak bunganya, ngomong ngomong kenapa kakak hampir setiap hari beli bunga ini?" Tanya sang penjaga toko yang merasa kepo pada pelanggannya satu ini
Hanya satu kata yang keluar dari mulut marsha "rahasia" ucapnya sambil memberikan selembar uang pecahan seratus ribu sambil menerima pesanannya, lalu tanpa basa basi lagi Marsha langsung meninggalkan toko itu.
" Kak!! Kebiasaan kembaliannya ga diambil, kan jadi seneng aku" ucap penjaga toko yang tak di gubris sedikit pun oleh Marsha.

~

"Aduh aku bisa telat ini" mungkin ini adalah yang ke sepuluh kalinya dia berkata seperti itu sambil berlarian di pinggir jalan karena jam sudah menunjukan 06.35 dimana 10 menit lagi gerbang sekolahnya akan segera di tutup.
Tiiiiiiiiinnn!! Bunyi melengking dari klakson mobil yang membuat Marsha terkejut. "Woyy, kalo nyebrang liat liat dlu dong, Lo pikir ini jalanan punya bapak Lo" seorang gadis tomboy keluar dari mobilnya dengan wajah nya yang merah karena menahan emosi.
"Sorry" jawab Marsha acuh sambil kembali melanjutkan jalannya.
"Woy!! anjir tuh cewek, udah salah maen nyelonong aja lagi. Untung gua orangnya penyabar" puji gadis tomboy itu pada dirinya sendiri.

~

"Untung gerbangnya belum tutup" ucap Marsha ngos ngosan sambil mengelap keringat yang mengucur di wajahnyaa.

"Sha kamu kemana aja, kita daritadi nungguin kamuu" ashel, dia adalah sahabat kecil Marsha orang paling cerewet yang pernah Marsha kenal sepertinya. Semenjak masuk sekolah SMA Marsha di temani 3 sahabatnya. Ashel, khatrina dan indah adalah 3 sahabat Marsha yang selalu sabar dengan sikap Marsha yang tak bisa di tebak itu, mereka berempat menduduki kelas 11 (A) IPA artinya mereka satu kelas.
"Iya sorry" jawab Marsha dengan entengnya sambil masuk ke dalam kelas.
"Iyi Sirri, kan kata gua juga apa pegel pegel kita nunggu dia eh dianya malah masuk duluan" kesal khatrin pada temannya itu.
Mereka bertiga langsung masuk ke dalam kelas dan menuju ke tempat duduk masing masing, ashel yang memang se bangku dengan Marsha langsung menghampirinya. "Sha kamu gapapa kan? Kok tumben datengnya mepet" tanya ashel pada sahabatnya itu.
"Gapapa cel, tadi ada kejadian dikit yang gangggu perjalanan" katanya sambil mengeluarkan buku buku di dalam tasnya
"Kejadian apa?ko kamu gak telpon aku siii" marah ashel pada Marsha, masalahnya kalo Marsha sampe kenapa napa ashel sudah pasti mendapat seribu pertanyaan dari mamah Cindy.
"Tadi aku dari tempat biasa, aku kelamaan disana, pas mau pesen gojek eh di cancel terus, yaa kepaksa deh harus larian larian terus pas aku mau nyebrang jalan tiba tiba ada mobil klaksonin kenceng banget, emang salah aku sih karena aku gak liat liat dulu pas mau nyebrang" jelas Marsha pada ashel
"Hah!! Terus kamu gimana? Gapapa kan?
"Gapapa cel, buktinya sekarang aku bisa sampe sini kan. Udah ah jangan lebay" Jawab Marsha sambil tertawa kecil.

Kringg kringg!! Dua kali bel berbunyi yang menandakan jam istirahat tiba.

Kathrina dan indah menghampiri meja ashel dan Marsha "kantin lah, laperr nih" ajak khatrin pada teman temannya.
"Aku bawa bekal" jawab Marsha singkat
"Yaudah kamu makan bekalnya di kantin aja" ajak ashel. Akhirnya mereka berempat berjalan ke kantin. Sesampainya di kantin mereka langsung menduduki meja kosong yang berada di pojok. "Cel mau pesen apa? Biar aku sama khatrin yang pesenin" tawar indah pada ashel "aku siomay aja deh, sama es teh yaa" jawabnya. "Oke deh" jawab indah dan khatrina. Saat indah dan khatrina sudah pergi ashel menatap sahabatnya yang sedari tadi melamun "kamu kenapa sha? Ada yang sakit? Dari tadi aku perhatiin kamu melamun terus" tanya ashel.
"Gapapa cel, aku cuman lagi kangen ayah" jawab Marsha sendu
"Kamu gaboleh sedih, sekarang kan udah ada kita. Kalo kamu sedih terus nanti ayah kamu ikutan sedih disana" ucap ashel menyemangati sahabatnya
"Iya cel, makasih ya"
Khatrin dan indah pun datang sambil membawa nampan yang berisik beberapa makanan dan minuman.

~

Setelah selesai dengan makan makannya mereka memutuskan untuk kembali ke dalam kelas, tiba tiba.. brukk!! Marsha tejatuh karena bertabrakan dengan seseorang "Eh sha kamu gapapa?" Tanya indah sambil membantu Marsha untuk bangun. "Eh Lo kalo jalan liat liat dong!!" Kesal ashel pada seseorang yang menabrak sahabatnya.
"Lah itu mah temen Lo nya aja yang lemes" ucap seorang gadis tomboy membela diri.
"Eh udah salah bukannya minta maaf Lo" ucap khatrin sambil sedikit mendorong bahu dari gadis tomboy itu.
"Udah udah, lagian gua gapapa" sambung Marsha melerai, pasalnya di kantin sedang ramai dan saat ini mereka sedang menjadi tontonan.
"Eh eh bukannya Lo yang tadi pagi nyebrang sembarangan ya?" Sahut gadis tomboy itu.
Ashel, khatrin, indah dan termasuk Marsha bingung, masalahnya tadi pagi Marsha benar benar tidak melihat wajah orang yang memaki maki padanya itu.
"Ohh jadi Lo yang mau nabrak sahabat gua?!" Bentak ashel
"Temen Lo yang nyebrang sembarangan ko malah gua yang di salahin" bela gadis itu.
"Udah udah cel, kan aku udah bilang tadi aku yang salah" sahut Marsha kembali melerai.
"Nahkan temen Lo aja ngaku, btw kenalin gua Azizi shafa asadel orang paling keren di dunia ini" katanya sambil menyodorkan tangan untung bersalaman "idihh PD banget Lo, masih kerenan bapak gua" ucap khatrin yang membuat orang orang di kantin tertawa. Marsha jengah dengan situasi itu dan memutuskan meninggalkan kantin dan teman temannya. "Eh ca tunggu, gara gara Lo ni" ucap ashel pada orang yang bernama Azizi itu. Lalu ashel, khatrin dan indah cepat cepat menyusul Marsha

"Sialan tuh cewek, tapi ngomong ngomong yang tadi pagi hampir ketabrak sama gua cakep juga. Ahh kenapa gua ga nanyain namanya sih"




Ahahaha capek gak?sorry ya kalo part nya kepanjangan🥲






pelangi kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang