01•

5 1 0
                                    

Matahari bersinar menyinari pagi hari ini yang membuat pagi ini semakin indah. Jam menunjukkan pukul 06.45,seorang gadis cantik masih setia menjelajahi alam mimpinya

Tok Tok Tok
"Non vanii, bangun non udah pagi nanti non telat ke sekolah. Bangun non! " teriak bik jumi dari luar kamar vani

Eunghh
"Iya iyaaa vani bangun bikk-!" Balas vani sambil mengucek pelan matanya
Vani melihat ke jam dinding yang ada di kamar nya, menunjukkan pukul 06.45

"WTF-!! Anj gua bakal telat kalo kek gini astogee!!" Ucap vani panik.

Dia segera buru buru turun dari ranjang empuknya dan bergegas ke kamar mandi.
Setelah melakukan ritual mandi nya di kamar mandi selama sekitar 20 menit dia pun keluar lalu mengganti pakaian nya menggunakan pakaian sekolahnya. Dia duduk di depan meja rias menyisir rambut nya lalu memoleskan bedak tipis pada wajah putih nya serta sdikit lipbalm agar bibir nya tidak terlihat pucat.

'Perfect'
Satu kata itu yang mendeskripsikan karakter vani saat ini, dia terlihat sangat wow memukau.
Vani segera mengambil tas nya dan langsung menuju ruang makan di lantai satu karena kamarnya berada di lantai dua.

Sampai nua di sana dia melihat ibu nya sedang menyiapkan sarapan di meja. Ingin sekali dia sarapan namun waktu nya sangat mepet, dia tidak mau hari pertamanya di sekolah baru dia akan telat sperti ini
"Pagii ibuu," sapa vani kepada ibunya lalu memeluk ibunya dari belakang

"Pagi sayang, ayok duduk lalu sarapan sebelum kesekolah baru kamu," ucap ibunya sambil mengelus rambut vani

"Ah engga bu, vani udah mau telat ini nanti vani kena hukumm. Vani makan roti aja yah, nanti pas vani pulang vani bakal abisin makanan yang ibu buat! Gapapa kann?." Katanya karena merasa bersalah, ibunya susah payah memasak untuknya namun dia tidak bisa sarapan pagi ini karena dia takut telat.

"Humm iya tidak apa apa sayang, ibu tidak masalah, ini uang jajan kamu yah" ibunya memberikan selembar uang berwarna biru kepadanya

Vani mengangguk semangat "makasih ibuuu yaudah vani pergi dulu yah, papayyy ibuu
Assalamu'alaikum" ucapnya sambil mengambil satu roti panggang di piring lalu menyalimi tangan ibunya.

Setelah menghabisi rotinya itu dia segera bergegas ke garasi motor untuk mengambil motor kesayangan, dan segera mengendarai nya dengan kecepatan di atas rata-rata ke sekolah

Saat sampai di sekolah pintu gerbang nya hampir di tutup sepenuhnya, vani segera menambah kecepatan motornya agar tidak terlambat. Dan... Wusss dia berhasil masuk ke dalam halaman sekolah.

Brumm Brumm...
Memasuki halaman sekolah, dia menjadi perhatian murid murid yang berlalu lalang. Saat dia membuka helm nya banyak pasang mata yang tertuju padanya, tetapi dia tidak memperdulikan itu. Vani memang cuek dan bodo amat dengan sekitarnya apalagi itu hal yang terbilang asing.

Setelah memikirkan motornya, dia segera menuju ruang kepala sekolah. Dia berjalan dengan mata yang tetap memandang kedepan dan masih sama dengan awalnya, dia tidak memperdulikan ucapan orang orang

"Gilak, dia murid baru apa gimana?"

"Kece banget tu cewek cokk"

"Iya anjirr, mana mukanya bak bidadari lagii beuh, meleyot aa nengg"

"Dih alay banget lo udin"

"Seot aja lo ucup"

Vani tiba di depan pintu ruangan kepsek, dia pun mengetok pintu ruangannya

Tok tok tok
"Permisii, apa boleh saya masuk? " tanya vani

"Ah iya silahkan masuk" saut orang di dalam ruangan yaitu pak kepsek

Vani membuka pintunya dan masuk ke dlm ruangan setelah itu dia menutup pintunya kembali

"Silahkan duduk nak, ada perlu apa datang ke ruangan saya. Anda siapa?" Tanya pak kepsek

Vani duduk di kursi "saya stevani Anendra, murid pindahan dari jakarta"

"Ah jadi kamu murid pindahan itu?"

"Iya pak, saya mau bertanya di mana ruang kelas saya?

"Sebentar saya hubungi wali kelas kamu"ucap kepala sekolah
Dia mengambil telepon lalu menghubungi wali kelas 12 IPA 2

Tok tok tok
Pintu terbuka, terlihat seorang guru cantik masuk

" permisi pak, ada apa bapak memanggil saya?" Tanya wali kelas 12 IPA 12 pada kepsek

"Ah ini buk wati, dia stevani murid pindahan, dia di masukan ke kelas anda jadi tolong antarkan dia ke kelas anda" jelas kepsek kepada wali kelas 12 IPA 2-Buk wati

"Ah baiklah kalo begitu, mari vani ikut saya ke kelas"ucap buk wati pada vani

Vani pun berdiri dari duduknya lalu berpamitan kepada kepsek setelah itu dia keluar dari ruangan tersebut menuju kelas 12 IPA 2

Sampai di kelas 12 IPA 2 mereka masuk ke dalam, suasana sangat riuh karna sekarang sedang jamkos

" perhatian mohon tenang, ibu ada pemberitahuaan untuk kalian"
Seketika kelas senyap dan terfokus ke depan pada buk wati dan vani

"Kita kedatangan murid baru, vani silahkan perkenalkan diri kamu" ucap buk wati dan mempersilahkan vani untuk memperkenalkan diri

Vani menatap ke depan dengan pandangan dingin
"Gue Stevani Anendra, pindahan dari jakarta, smoga bisa berteman"

"Pasti bisa neng, aa bakal temenan sama neng Vani, temenin eneng seumur hidup juga boleh"

"Yeuu najis lo kutu kupret"

"Apasih lo monyet ganggu aja"

"Geli dia liat gaya lo noh"

"Sudah sudah jangan ribut, vani kamu duduk di sana yah" ucap buk wati sambil menunjuk ke arah kursi yang berada di pojok belakang

Stevani senyum melihat tempat itu, itu adalah tempat duduk favorit di kelasnya dulu
"Baik buk" vani segera berjalan ke arah tempat duduknya berada

"Baik anak anak, ibu permisi dulu. Jangam buat masalah" setelah itu buk wati keluar dari ruang kelas dan murid-murid di kelas kembali riuh dengan kesibukannya masing masing.
Vani juga sibuk membaca apk wattpad di hp nya, tanpa dia sadari ada seseorang yang mengamatinya tidak jauh dari tempat duduk.

"Masih tetap sama, datar tapi lucu" orang itu menyunggingkan senyum tipis di bibirnya

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


Typo bertebaran guyss!

Sorry gaje, gua gabut soalnya;)

ALVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang