Vote and komennya juseyo💚
Pasca operasi Galvin langsung dipindahkan ke ruang VVIP. sampai tak terasa kalau bocah kematian Alvarendra itu ada di sana sudah lebih dari 5 bulan penuh lamanya.
Dan dalam waktu 5 bulan, kondisi anak itu sudah benar-benar pulih seperti semula. tidak ada lagi kanker di dalam tubuhnya. membuat seluruh keluarganya bahagia.
Di perjalanan pulang menuju mansion, anak itu tak henti-hentinya berceloteh pada keempat abang dan daddy nya. ada saja yang di bicarakan si kecil. tapi mereka senang karena Galvin sudah balik ke setelan pabrik.
Sesampainya di mansion, si kecil langsung di apit oleh si kembar. di belakangnya ada Kyler, Liam dan Adelard. Galvin terus menggenggam kedua tangan si kembar.
Senyuman manis tercetak jelas di wajah menggemaskan anak itu. dan itu tak luput dari pandangan para maid dan para bodyguard yang tengah menyambut kepulangan anak itu.
"Woah ada motor baru!" heboh Galvin, melepaskan genggamannya pada si kembar. ia berlari menghampiri motor sport berwarna hitam yang ia yakini itu adalah milik nya yang dibelikan oleh Liam.
Si kembar mendengus kesal. bisa-bisanya adik mereka langsung melepaskan genggamannya dan memilih motor itu.
Liam terkekeh kecil, mereka menghampiri Galvin dan motor sport baru nya yang terlihat sangat bagus dan menarik.
Galvin menganga, menatap motor itu. untung saja Kyler dengan cekatan kembali menutup mulut anak itu. kalo tidak takutnya ada lalat masuk.
Galvin tersadar begitu Kyler menutup mulutnya. pandangannya beralih pada Liam. "Bang, ini motor punya Galvin kan?" tanyanya antusias.
Liam mengangguk. "Tentu. bukankah abang sudah berjanji akan membelikan mu motor jika kau sudah sembuh?"
"Huwaa makasih abang! bang Liam emang abang Galvin yang paling the best, cakep, keren, tapi sayang masih jomblo" ucap Galvin memeluk Liam dengan erat.
Awalnya Liam tersenyum mendengar pujian dari Galvin. tapi begitu mendengar kalimat terakhir, senyumannya ilang begitu saja. seketika senyuman Liam berubah menjadi pulsa.
Adelard, Kyler dan si kembar terkekeh mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Galvin. "Galvin mau coba naik ah!"
"Memangnya kaki mu sampai, boy?" tanya Adelard, mengingat tinggi tubuh anak itu. sepertinya ia kurang yakin kalau anak itu bisa menaiki motor sport itu.
"Daddy ko ngomong nya gitu? Galvin pasti sampe lah!"
"Tidak. maksud daddy hanya.."
"Kau pendek. kau terlalu pendek untuk menaiki motor sport, Ino. lebih baik kau naik sepeda saja" sela Kyler.
"Haha itu benar. kaki mu tidak akan sampai, Ino" ucap Kai menertawakan sang adik yang sedang merengut kesal. anak itu sudah bersedekap dada memasang aura permusuhan.
"Sialan!" umpat anak itu.
"Dilarang mengumpat" peringat keempat abang dan Adelard
"Nyenyenye"
Galvin mengabaikan peringatan dari mereka, dan mulai menaiki motor sport itu. tapi ternyata ucapan mereka benar kalau kakinya tidak sampai untuk menaiki motor itu.
Bahkan anak itu hampir jatuh kalau saja Liam tidak menahan nya. "Hati-hati!" ucap mereka panik.
"Huwaa abang, gimana ini?! masa kaki Galvin nggak nyampe ke bawah?!" rengek anak itu.
"Sudah ku katakan bukan? kaki mu tidak akan sampai" ejek Kyler.
"Kalau begitu abang akan mengganti motor mu seperti yang dulu pernah kau miliki. bagaimana?" usul Liam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Malvelino
Fiksi RemajaGalvin Malvelino adalah remaja berusia 15 tahun yang tidak pernah membayangkan kalau ternyata dia adalah anak bungsu dari keluarga mafia yang bermarga Alvarendra yang selama ini telah hilang dan di cari-cari oleh keluarganya. Galvin yang dasarnya me...