chapter 9

973 65 3
                                    

HALO HALO HALOO❗

kalo ada kesalahan teks/typo harap dimaklumi,karena ini cerita pertama!

langsung baca aja yaa>>>

****
***
**
*

"hiks katanya ga akan ninggalin lele,jahat hiks" isak chenle

"siapa yang jahat?" tanya seseorang yang berada di sebelah chenle

chenle tidak asing dengan suaranya apakah ini suara bubu? buna? papa? daddy?

lalu ia beranikan diri untuk melihat sosok itu

ternyata itu...

"siapa yang jahat ke kamu?" tanya orang itu

"kak..." lirih chenle, ternyata ia hanya bermimpi tapi mimpi itu seperti nyata..

apakah nanti akan terjadi?
author pastikan itu tidak akan terjadi.

"hei, kenapa? kok nangis?" tanya jisung yang khawatir tiba tiba chenle mengeluarkan air matanya

Grepp

tiba tiba chenle memeluk tubuh jisung

jisung tidak mengerti apa yang terjadi dengan chenle? apakah ia bermimpi buruk?

"hiks jangan tinggalin lele hiks" ucap chenle sambil terisak yang masih memeluk tubuh jisung
"kakak ga akan ninggalin kamu" ucap jisung sambil menangkup pipi gembul chenle

jisung melihat jika mata chenle sudah merah dan tidak lupa hidung nya juga sudah memerah sebab menangis

lucu.

jisung kembali memeluk chenle dan mencium kening chenle

BRAAKKK

"heh kalian,ada orang tua dibawah malah asik romantis" teriak haechan yang sudah di depan pintu sambil mengomel

haechan melihat jika chenle sehabis nangis mata nya sudah sembab

"eh,itu chenle kenapa? kamu apain chenle jisung" ucap haechan sambil berjalan ke arah kasur mereka

"ga jisung apa apain,chenle mimpi buruk kayaknya" ucap jisung cepat karna dituduh engga engga sama mertuanya ini

"mimpi buruk apa sayang hm?" tanya haechan yang duduk di kasur dan mendekati chenle

"hiks lele mimpiin hiks kalo kak jisung ninggalin lele hiks" jawab chenle
"ninggalin? mati maksudnya" tanya haechan
"ihh gausah di perjelas" ujar chenle
"apa sih orang bubu cuman nanya aja"

"yaudah yuk kebawah papa dan daddy jeno udah nungguin" ucap haechan
"emang ga ada buna?" tanya jisung
"ada lah" jawab haechan
"kenapa ga di sebut?"
"ribet, udahlah ayo kebawah buna udah masakin makanan buat kalian"

"ayo le" saat jisung ingin berdiri dari ranjang nya tiba tiba berada di punggung jisung seperti ingin di gendong
"gendong~" ucap chenle dengan menggunakan nada manja nya

"hadehhh" pasrah haechan melihat kemanjaan anaknya

***

mereka bertiga sudah berada di ruang makan

kedua orang tua jisung dan chenle pasrah terhadap chenle yang sedang di pangkuan jisung sambil di suapi oleh jisung

chenle gamau duduk sendirian ia ingin di pangku gamau jauh jauh dari jisung

I just want you[Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang