"Saya belajar beberapa seni bela diri, ketika saya masih muda. Tapi saya berhenti.""Kenapa kamu berhenti?"
"Yah karena tidak perlu"
"Bukankah seharusnya kamu setidaknya memiliki kekuatan untuk melindungi dirimu sendiri?"
Ada kekhawatiran dalam keseriusan itu. Cale bertanya- tanya mengapa Choi Han tiba- tiba menjadi sangat serius, tetapi memutuskan untuk menjawab pertanyaan itu.
"Aku sudah punya banyak cara."
Cale mengalihkan pandangannya dari Choi Han dan melihat sekeliling. 15 tentara yang lebih kuat darinya, dan 5 ksatria yang akan melakukannya dengan baik kemanapun mereka pergi.
Hanya ada beberapa pelayan selain mereka, tapi kakaknya, Ron, Beacrox, dua anak kucing, dan bahkan wakil kepala pelayan Hans jauh lebih kuat dari dirinya.
Cale melakukan kontak mata dengan masing- masing orang dan menghentikan pandangannya ketika matanya bertemu dengan sepasang mata coklat kemerahan.
Hanya ada satu orang di sana yang memiliki warna mata yang sama dengannya, yaitu kakaknya, Kim Rok Soo.
Mata tenang yang dalam yang menatapnya, sudah cukup bagi Cale untuk mengetahui bahwa hyung- nya pasti akan melindunginya.
Cale tersenyum ringan ke arah hyung- nya sebelum kembali ke Choi Han untuk bertanya.
"Kamu juga bisa melihat mereka, kan?"
'Aku tidak sendirian.'
Cale mulai tersenyum. Dia tahu bahwa mereka semua akan melindunginya.
Tentu saja, jika dia ditanya tentang hal ini sebelum pertemuannya dengan hyung- nya, Cale mungkin menghindari menjawab pertanyaan itu.
Namun sejak bertemu dengan hyung- nya, Cale mulai mempercayai orang- orang di sekitarnya dan menghargai mereka.
Dia mulai berubah dengan berpikir dan belajar mencintai dirinya sendiri.
'Dan itu semua berkat hyung.'
Cale memutuskan untuk sedikit lebih jujur kepada Choi Han, yang duduk di sana memandangnya.
Dia menepuk hatinya saat dia menjawab dengan percaya diri dengan ekspresi main- main terpampang di wajahnya.
"Dan aku percaya hatiku. Aku akan hidup."
Senyum di wajah Cale terasa damai saat dia menyatakan kata- kata itu.
Pemandangan itu hampir membutakan Kim Rok Soo yang tidak siap menghadapi serangan kritis yang diberikan oleh kekasihnya.
'Imut- imut!'
Kim Rok Soo berpikir sambil memegang hatinya dan menutup matanya untuk menenangkan dirinya.
Dia kemudian menghembuskan nafas yang dia tahan untuk menenangkan dirinya sebelum menanggapi kata- kata Cale.
"Itu benar hidup adalah yang paling penting. Pada akhirnya orang yang percaya pada dirinya sendiri dan bertahan adalah pemenangnya."
Choi Han memandang ke arah Kim Rok Soo dan Cale dengan mata gemetar.
Fmph.
"Hmm? Ada apa?"
On dan Hong mendekati Cale dan Kim Rok Soo saat mereka berpelukan. Aksinya membuat Cale tersenyum sambil membelai rambut kedua anak itu.
Saudara- saudara Suku Kucing berhenti makan dan mulai menggosokkan pipi mereka ke tubuh Cale.
Kim Rok Soo juga mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala anak- anak sebelumnya bergerak membelai rambut halus lembut kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan menjelang kami (Tcf Fanfic) [Hiatus]
Fantasyterjemahan Dua orang dengan garis waktu yang berbeda, "Ketua tim, Kim Rok Soo." "Aku putra sulung Count Henituse, Cale Henituse." Mereka serupa namun berbeda, "Ugh. Kenapa kamu memberiku permen dengan rasa lemon?" "Ganti makananku! Sudah kubilang...