Begitu Choi Han keluar dari kamar. Cale akhirnya membuka mulutnya dan bertanya pada pria yang lebih tua itu hal- hal yang membuatnya penasaran."Hyung, kenapa kau ingin membawa pria itu bersama kami?"
Cale menoleh sedikit ke arah hyung- nya yang bersandar di bahunya.
"Yah, dia bilang dia ingin membayar kita kembali. Karena dia kuat, sebaiknya suruh dia bekerja."
"Oh."
Cale menerima alasan hyung- nya dengan mudah sambil menganggukkan kepalanya sebelum melanjutkan berbicara.
"Lalu, apakah kita masih akan pergi ke kumuh hari ini?"
Kim Rok Soo yang mendengar kata- kata Cale hendak mengatakan tidak.
Ketika dia ingat bahwa mereka telah berjanji kepada keempat anak itu, yang mungkin sedang menunggu mereka sekarang.
Dia melirik ke jendela dan melihat langit yang gelap. Hujan akan segera turun.
Dia kemudian membayangkan sosok empat anak yang menunggu mereka di tengah hujan saat mereka menggigil kedinginan.
Kim Rok Soo segera berdiri dan mengulurkan tangannya ke arah Cale saat menjawab pertanyaan kepala merah.
"Ya, kita pergi. Sekarang ayo cepat. Aku yakin anak- anak sudah menunggu sejak pagi. Sepertinya akan hujan juga."
Cale mengalihkan pandangannya ke jendela ketika dia mendengar kata- kata hyung- nya dan melihat langit yang gelap.
Mereka segera membuat gelombang mereka, ke daerah kumuh setelah mengambil tumpukan roti yang disiapkan oleh toko roti.
Ketika mereka sampai di pintu masuk kawasan kumuh, hujan sudah turun begitu deras. Cale menyuruh pengemudi kereta untuk menunggu mereka, saat dia dan Kim Rok Soo dengan cepat berjalan melewati daerah kumuh menuju bukit.
Begitu mereka sampai di bukit, seperti yang diharapkan Kim Rok Soo, empat anak kecil menggigil di dekat tembok yang rusak dengan tubuh saling berdekatan.
Cale yang melihat pemandangan itu segera berjalan ke arah anak- anak itu sambil mengeluarkan selimut dari tas ajaibnya dan menyelimuti anak- anak itu dengannya.
Kim Rok Soo yang mengikuti di belakang Cale melihat penampilan menyedihkan anak- anak itu dan mulai berbicara.
"Ayo kita bawa mereka kembali ke gerbong terlebih dahulu. Mereka akan sakit jika tetap berada di tengah hujan ini lebih lama lagi."
Cale yang mendengar kata- kata Kim Rok Soo segera mengangkat kedua anak yang lebih kecil itu saat Kim Rok Soo menggandeng dua anak lainnya di lengannya.
Mereka mulai berjalan cepat kembali ke gerbong yang menunggu di luar daerah kumuh.
Begitu mereka berada di dalam gerbong, Cale mengganti selimut basah dengan yang baru dan mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambut basah anak- anak itu ketika dia mulai berbicara dengan anak- anak dengan suara memarahi tetapi lembut.
"Kenapa kalian menunggu kami di tengah hujan? Lihat kalian semua basah kuyup, akan buruk jika kalian sakit."
Saat yang tertua di antara anak- anak membuka mulutnya saat dia menjawab pria berambut merah itu.
"Tapi kamu menyuruh kami menunggu di sana jika kami ingin makan lebih banyak roti."
Cale yang mendengar kata- kata gadis muda itu mulai merasa tidak enak tetapi sebelum dia sempat meminta maaf kepada anak- anak itu, Kim Rok Soo mulai berbicara.
"Memang kami memang menyuruhmu menunggu jika ingin makan roti lagi tapi tidak harus disana. Bahkan jika kau tidak menunggu disana kami tetap memberimu roti. Apa kami terlihat seperti orang yang tidak punya hati untuk berbohong kepada seorang anak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan menjelang kami (Tcf Fanfic) [Hiatus]
Fantasíaterjemahan Dua orang dengan garis waktu yang berbeda, "Ketua tim, Kim Rok Soo." "Aku putra sulung Count Henituse, Cale Henituse." Mereka serupa namun berbeda, "Ugh. Kenapa kamu memberiku permen dengan rasa lemon?" "Ganti makananku! Sudah kubilang...