Yanto juga manusia

41 10 0
                                    

Hari ini hari Jumat. Seperti biasa, restoran di Australia selalu sibuk di hari itu. Bisa dibilang diantara semua hari dalam seminggu, Jumat adalah salah satu hari tersibuk.

"Yento!"

(Ceritanya kan bule yak, ngomong Yanto jadi Yento)

"Yes chef!"

Chef itupun membanting semangkuk sup di depan Yanto.

"Our customer refused to eat this!"

Yanto pun mengambil sup itu. "What happen?"

"They said there's a bug on the soup!"

Yanto bingung. Ada serangga? Tapi dia sudah membuatnya dengan hati-hati dan se higienis mungkin.

"I always tell you to pay attention to health and safety regulations. You know, the bug can make the customer sick. Why you never follow the rules?"

Yanto menunduk. "I cooked it carefully chef and I already followed the rules"

"Then, why the bug is inside the bowl? It's your fault then!"

Kemudian, chef itu memaki-maki Yanto dengan bahasa inggris. Kata-katanya sangat kasar, bahkan saking kasarnya, beberapa kata tidak bisa dimengerti oleh Yanto. Ya, untungnya Yanto ga gitu bisa bahasa enggres. Kalo dia ngerti semua kasian lah.

Yup, senior Yanto, chef Kevin adalah orang yang tempramental dan suka menyalahkan orang lain, terutama Yanto. Kejadian seperti ini sebetulnya sudah terjadi berulang kali. Dan yah, selalu, Yanto lagi yang kena. Gatau juga alasannya apa tapi keknya karena Yanto emang tipe pekerja yang nurut aja kalo disuruh apapun. Gimana ya, dia emang giat banget kerjanya.

Kurang lebih beberapa menit chef Kevin memarahi Yanto, bahkan suaranya sampai terdengar keluar dapur. Melihat kejadian ini, teman-teman Yanto juga tidak berani menolong. Puncaknya, chef Kevin menyendok sup yang Yanto masak dari panci dan menyiramkannya ke wajah Yanto. Akhirnya, kesabaran Yanto pun habis. Yanto ngamuk.

"You keep blaming me for something that I didn't do and never listen to my explanation!! Who do you think you are? You are not even my boss!"

Chef Kevin seketika terdiam. Ini pertama kalinya ia melihat Yanto berani melawannya.

"I always keep my working area clean, check all the kitchen utensils that I'll use before I start cooking. I also the one who clean the kitchen before we closed! Then how about other staff? They spend their time gossiping about other staff. They never clean their working area! Why don't you blame them?!"

Setelah itu, Yanto menendang beberapa barang di dapur untuk mengungkapkan kekesalannya. Kemudian, Yanto melepas apronnya dan melemparnya ke lantai.

"It's enough! I'm out!! I'll not come again tomorrow!!"

Yanto bergegas pergi dari dapur. Chef Kevin berusaha menahannya, tapi Yanto menepisnya. Beberapa staff yang memperhatikan kejadian itu memilih diam dan bersikap seolah tidak ada apa-apa.

Di perjalanan pulang, manager Yanto terus menelponnya. Namun, Yanto tidak meresponnya.

"Bangsat! Dah muak aku!"

***

Karena masalah di tempat kerjanya, Yanto sampai di rumah lebih awal. Biasanya dia baru di rumah sekitar jam 6 atau 7. Tapi hari ini, baru jam 4 dia udah di rumah. Tentu aja, di rumah lagi ga ada siapa-siapa. Kamal dan Teguh belom balik kerja, Surya lagi beli makanan, dan Bowo entah keknya lagi pergi sama temennya.

Masuk jam 5, satu persatu penghuni rumah udah pada balik, kecuali Bowo. Yanto sendiri ngurung diri di kamarnya, jadi ga ada yang tau kalo dia udah pulang duluan.

Unit 304 | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang