- YunGi -
Saat ini, Yunho sedang asik sekali melihat layar ponsel miliknya. Kelihatannya sangat fokus dan menghayati, seperti wajah yang ingin menerkam mangsanya. Percaya atau tidak, Yunho sudah memutar video itu lebih dari 10 kali untuk hari ini. Entah apa yang ada dipikirannya sampai-sampai ia terus mengulang video tersebut.
Tak sadar bahwa ternyata bagian selatannya telah menegang dengan sempurnya saat Yunho melihat video tersebut.
Apa yang sedang Yunho tonton? Ia sedang menonton fancam comeback terbaru mereka yang berjudul BOUNCY (K-HOT CHILY PEPPERS). Siapa member yang sedang Yunho tonton? Tidak lain adalah pacarnya sendiri, Song Mingi.
Ya, mereka berdua memang menjalin hubungan yang istimewa. Bukankah itu hal yang wajar? Bagi mereka itu adalah hal yang wajar. Buktinya semua member ATEEZ juga berkencan satu sama lain.
Saat Yunho melihat video itu, ia melihat bahwa Mingi begitu vulgar saat menari. Mingi juga terlihat memamerkan badannya kepada khalayak ramai. Bukankah itu aset berharga milik Yunho seorang? Bagaimana bisa Mingi memamerkannya ke semua orang?
Yunho tidak suka hal itu. Mingi juga terlihat sangat menghayati dan terlihat menyukainya. Itu hanya tipuan belaka. Saat Mingi bersama Yunho, sifatnya sangatlah berbeda saat Mingi sedang berada di atas panggung.
Mingi suka saat Yunho memperlakukannya seperti bayi. Mingi suka saat Yunho mendominasinya dengan tatapan tajam dan nafas yang memburu. Bayi seperti itu bagaimana bisa berbuat demikian saat berada di atas panggung?
Yunho berpikir akan menghukumnya.
__
Akhirnya Mingi sampai juga di tempat tempat mereka tinggal. Mingi merebahkan dirinya di sofa untuk beberapa waktu. Ia pergi ke supermarket untuk belanja keperluan sehari-hari mereka. Kebetulan semua member sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing, jadi Mingi yang di tugaskan untuk melakukan hal tersebut. Keadaan di sini juga sangat sepi.
Mingi teringat bahwa ada satu orang yang berada di sini, tapi kenapa ia tidak melihatnya? Ia berpikir untuk mencari Yunho di kamarnya.
Mingi berjalan ke arah kamar Yunho dan langsung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Mingi mengintip ke dalam dan hanya melihat kegelapan. Keadaan kamar Yunho sangatlah gelap dan dingin. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik Mingi masuk dan mengunci pintu kamar itu.
Seseorang itu memeluk pinggang Mingi dan menyalakan lampu kamar itu.
"Yunho hyung! Aku kira siapa. Kenapa gelap sekali?"
Yunho tidak memperdulikan ocehan Mingi. Ia malah mengencangkan pelukannya dan menjilati area leher Mingi.
"Ahkk-k Yunho hyung. Ka-u ken-apa?" Mingi bertanya lagi dengan terbata-bata. Rasanya geli, tapi juga nikmat.
Lagi-lagi Yunho tidak menjawab pertanyaan Mingi. Yunho terus saja menjilati leher Mingi. Bahkan sekarang ia membuat banyak tanda di leher cantik itu.
Yunho langsung melempar Mingi ke kasur dan melanjutkan aksinya.
"Ahkk hyungg. Aku tidak kuat lagi"
Yunho hanya menatap Mingi dengan tatapan lapar. Mingi berada di bawahnya sekarang. Tak berkutik dan hanya bisa mendesah.
Tak menunggu lama, Yunho langsung merobek baju yang Mingi kenakan. Yunho langsung membuat banyak tanda disana. Untuk memberi tahu semua orang bahwa Mingi adalah milik Yunho. Ia tahu itu tidak akan menghilang hanya dengan semalam saja.
Yunho terus saja melakukan aksinya dengan ganas. Menjilat, menggigit dan menyesap punting Mingi.
Mingi sudah pasrah di bawah kukungan Yunho. Mingi tahu bahwa Yunho sedang marah kepadanya karena tak biasanya Yunho bersikap ganas seperti ini.
Sang dominan juga seperti tak peduli kalau pasangannya sudah terkapar lemas tak berdaya. Meskipun seperti itu, Mingi tetap saja mendesah dengan nikmat.
Yunho membuka celana Mingi dengan sangat kasar dan langsung membuangnya. Lalu Yunho hanya tertawa melihat hal yang ada di depannya.
"Inikan orang yang memamerkan tubuhnya di atas panggung? Seolah-olah memiliki aura dominan yang kuat, sampai-sampai bisa berbuat seperti itu. Tapi, baru permulaan saja sudah keluar. Apakah ini orang yang sama?"
Yunho membuka celana dalam Mingi. Meskipun sudah menegang dengan sempurnya, penis milik Mingi tergolong sangat kecil. Yunho sangat menyukainya. Penis kecil berwarna putih dan di ujungnya berwarna kemerahan.
Yunho mengocok penis Mingi dengan sangat brutal. Sang empunya hanya bisa mendesah dengan kenikmatan yang ia rasakan saat ini.
Yunho juga melumat bibir mungi Mingi. Turun ke bagian punting dan semakin membuat banyak tanda di sana.
Tak lama, Mingi telah menuju pelepasannya yang kedua kalinya. Meskipun sudah keluar sebanyak 2 kali, penisnya tetap menegang mengisyaratkan untuk terus di sentuh.
"Lihat, sudah keluar lagi. Padahal baru bermain-main saja. Apa kita sudahi saja untul hari ini? Sepertinya kau kelelahan."
"Jangan hyung!"
"Jangan apa sayang? Memohonlah dengan jelas."
"Sentuh aku hyung. Masuki aku dengan penis besarmu itu. Lubangku sudah sangat gatal. Cepat masukan benda itu kedalam." Ocehan Mingi sangatlah terlihat jika ia sangat amat frustasi atas kejadian ini.
"Dengan senang hati Princess Mingky."
