"Dengan senang hati Princess Mingky."
Yunho langsung melebarkan kaki Mingi dan mengarahkan tangannya ke selangkangan milik Mingi.
Tanpa pikir panjang, Yunho langsung memaskukan 2 jari tangannya ke dalam lubang Mingi.
"Akhhh-kk sakit hyungggg."
Yunho tak mendengarkan celotehan Mingi. Ia terus saja menggempur lubang Mingi dengan kedua jarinya.
"Yahhhh di situ hyunggg. Sangatlah nikmat."
Lihat? Dia mulai menjelma seperti jalang murahan. Baru 2 jari sudah menggeliat seperti cacing kepanasan. Apalagi desahannya, suaranya sudah memenuhi seluruh kamar. Yunho suka suara itu, suara yang Yunho nanti-nantikan akhirnya keluar dari mulut manis Song Mingi.
Yunho mengeluarkan kedua jarinya dari lubang Mingi. Mingi kecewa karena sumber kenikmatannya sudah hilang.
"Masukan lagi hyunggg."
Sudah mendarang daging sifat jalangnya. Jika Mingi sudah berada di bawah dominasi Yunho, ia sudah tidak bisa mengelak lagi. Mingi pun deng senang hati di lecehkan oleh Yunho. Mingi memberikannya dengan cuma-cuma. Mingi hanya pasrah dan minta di puaskan hasrat seksualnya.
Rasa geli menghampiri Mingi saat Yunho menjilat anal Mingi. Mingi menggeliat kesana-kemari karena rasa yang geli dan nikmat di waktu yang bersamaan.
Rasa nya manis dan baunya wangi, itu batin Yunho. Pasti Mingi sudah membersihkannya sebelum kemari. Apakah Mingi memang sengaja menyerahkan dirinya untuk di lecehkan oleh Yunho?
Permainan sudah semakin larut, Yunho membuka baju dan celana yang masih menempel di badannya. Memperlihatkan tubuh yang kekar dan atletis. Tidak lupa dengan penis yang sudah menegang dari tadi. Besar dan berurat, itu yang Mingi suka.
"Masukan kedalam mulut manismu sayang" perintah Yunho yang langsung di kerjakan oleh Mingi.
Dengan lahap Mingi memasukan penis Yunho ke dalam mulut. Bau khas kejantanan Yunho memang tiada yang bisa menandinginya. Mingi rindu bau itu. Bau yang bisa memuaskan lubang jalangnya, yang harus terus di isi dengan penis besar berurat.
Mingi terus menjilat batang itu seperti sebuah lolipop. Rasanya enak.
"Ahhhh iya princess. Teruskan aksi jalangmu."
Mingi suka dipanggil princess tapi ia juga suka di panggil jalang di saat-saat seperti ini.
"Aku akan keluar sayang."
Mendengar hal itu, Mingi menambahkan kecepatannya dalam mengulum penis Yunho. Tak lama, cairan putih hangat kental seputih susu keluar dari lubang kencing Yunho. Mingi melenan semua cairan itu sampai habis tak bersisa.
"Kau telan semuanya princess?"
Hanya di jawab anggukan oleh Mingi
"Anak pintar."
Yunho merebahkan Mingi kembali dan mulai memasukkan penis besarnya ke dalam anal Mingi.
Rasanya sangat sakit, mengingat penis Yunho berukuran sangat besar. Seperti di dobrak dengan lancang dan langsung melesat kedalam.
"Akhhhhh hyung, sakitttt."
"Bertahan princess, ini hanya sementara."
Yunho mulai menggerakkan penisnya dan Mingi mulai mendesah kenikmatan. Tumbukan Yunho semakin dalam dan kuat. Mingi hanya bisa mendesah dan terus mendesah.