menceritakan tentang 3 gadis yang selalu di bully oleh teman-teman sekolah karena memiliki wajah seperti laki-laki. anak perempuan yg ada di sekolah itu tidak ada yg mau berteman dan sering kali membully sampai ke3 gadis dia memiliki luka memar.
su...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Black school!!! Ada tiga gadis yg baru sampai sekolah dengan menggunakan mobil. Mereka selalu diantar jemput oleh supir pribadi, hari ini mereka tau sesampainya di kelas akan dibully. Mereka pun berjalan bersama sambil bergandengan. Sepanjang lorong siswa/i sudah siap untuk melemparkan mereka dengan kertas ataupun sampah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh transgender ngapain kalian masih disekolah ini"
"Gak malu sama muka? Muka kaya manly tapi transgender"
"Eh yg tengah tuh mirip bgt banci"
"Yg kiri sih manis tapi sayang bergaul sama transgender"
"Yg kanan lumayan sih tapi sayang transgender"
Mereka hanya menunduk dan menutup telinga mereka. Sesampainya di kelas mereka langsung duduk di bangku masing-masing. Mereka kadang bingung kenapa tidak ada guru yg membela mereka bahkan para guru tampak tidak peduli dengan pembullyan ini. Ohhh iya perkenalkan nama 3 gadis ini, ada zeya, Zahra, mayleen.
"Capek gw dibully terus, lagian kenapa dengan muka gw?"-zeya kesal
"Jangan kan lu, gw juga muak sama ini semua, emang muka gw kaya transgender?"-michelle sambil ngaca
"Jujur aku sedih, kenapa kita selalu dibully padahal kita gak berbuat jahat?"-zahra pun menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya.
"Zahra yg sabar ya, kita gak berbuat jahat ataupun salah tapi kita aja yg salah memilih sekolah aja"-michelle pun memeluk Zahra
"Bener Zahra, jangan nangis nanti mereka semakin semangat membully kita"-zeya pun mengelus rambut Zahra.
Tak lama datang wali kelas mereka tapi anehnya Mereka disuruh untuk menghadap kepala sekolah.
"Kalian ikut ibu menghadap kepala sekolah"
"Tapi buat apa Bu?"-zeya
"Udah ikut aja jangan banyak nanya kalian"
Mereka pun mengikuti wali kelas ya itu ke ruang kepala sekolah. Tentu saja siswa/i pada senang mendengar kalau mereka bertiga disuruh menghadap kepala sekolah. Sesampainya mereka terkejut karena ayah mereka sedang duduk di sofa dengan kepala sekolah yg sedang bersujud di depan ayah mereka.
