Aku pikir tinggal sendiri itu menyenangkan
Hallo namaku heeseung, mempunyai saudara kembar yang bernama jake, aku tau nama kamu tidak mencerminkan saudara kembar tapi percaya lah muka kami sama, kami masih berada di bangku kelas 3 smp
Kami memiliki kepribadian yang bertolak belakang, jake sangat menyukai tanaman sedangkan aku tidak, jake suka mendengarkan musik dan konser sedangkan lebih suka membaca buku
Kami sangat berbeda dari cara berpakaian, rambut, hobi, dan kesukaan
Kami sering di tinggal ayah dan ibu keluar kota, mereka sangat sibuk sampai lupa seperti apa anaknya jika mereka tinggal
Tapi anehnya orang tua ku jarang memanggil nama jake di rumah, setiap pulang dia hanya menanyakan kabarku saja, kenapa dia tak menanyakan kabar jake? Bukankah jake anak mereka juga
Drttt drttt
Wah ibu menelpon ku, jarang sekali dia menghubungiku di jam kantor
"Hallo ibu, apa kabar?"
"Hai sayang, ibu baik bagaimana kabarmu? Kau sudah makan?"
"Aku dan jake sudah makan Bu"
"....."
"Ibu? Kenapa diam?"
"Malam ini ibu akan pulang"
"Heh? Mendadak? Katanya dua hari lagi"
"Urusan ibu sudah selesai, oke sayang jaga dirimu baik baik jangan berbicara pada orang asing"
"Iya Buu" lihat aneh bukan, dia tak menanyakan kabar jake,oh ayolah dia juga anakmu ibu dia adikku
Aneh kemana jake, kenapa belum pulang, ini sudah lewat jam pulangnya
.......
Hari kedua ibu dan ayahku menemaniku, mereka bilang ingin pindah rumah, kenapa? ada apa?
Mereka selalu saja merencanakan hal tanpa berbicara denganku, oh ya jake mengabari ku kalau dia menginap di rumah temannya tapi ini sudah tiga hari, kenapa ayah dan ibu tidak menyuruhnya pulang lagi pula kita akan pindah rumah bukan?
"Ayah" aku memanggil ayah yang sedang duduk di sofa tengah
"Kenapa heeseung?"
"Kenapa ayah tak menyuruh jake pulang? Ini sudah hari ketiga dia menginap di rumah temannya" aku menghitung hari menggunakan jari jari mungilku
Lagi lagi ayah tak menjawab, hanya menatapku dan lanjut membaca korannyaa
"Ayah! Aku berbicara pada mu"
"heeseung, berhenti lah berbicara soal jake," apa maksud ayah? dia itu adikku! aku kesal padanya aku memilih pergi ke taman belakang rumahku
Besok ulang tahunku yang ke 15 tahun, aku harus menyuruh jake pulang secepatnya karena besok kita harus pindah
Aku berlari ke dalam tapi..
Handphone ku berbunyi, ah ini jake
"jake! Kau kemana kenapa tidak pulang aku merindukan mu"
"...."
"jake? Kau menelpon ku tapi tak berbicara"
"jake-
"Besok ulang tahunmu kan?"
"besok ulang tahun kita, bukan aku saja"
"Selamat ulang tahun,aku ingin menjadi yang pertama mengucapkannya, terima kasih sudah menjadi Kaka yang sangat penyayang"
"haha baiklah Jake sama sama, hari ini kau pulang oke? oke jake kau harus pulang!"
Tutt
jake dasar, dia mematikan sepihak ini tak adilll, tapi cepat sekali dia mengucapkannya padahal nanti kita bisa bertemu, sudahlah aku tak peduli walaupun kami sering bertengkar aku tetap menyayangi adik kecil ku itu
Malam ini aku dan keluargaku berkemas, besok kami pindah tapi kenapa jake belum pulang, kenapa ayah dan ibu tak khawatir
"Ayah ibu?" Kenapa kalian tak menelpon jake? , Ibu melihatku khawatir? Kenapa? Apa yang salah
Ayah berbicara apa kenapa pelan sekali, tak lama ayah berbicara ibu memegang pundak ku sambil berkaca kaca
"Sayangnya ibu, heeseung kamu harus ikhlas ya, biarin jake ber'istirahat dengan tenang"
"Emang jake kemana Bu?" Kenapa ibu diam lagi?
"Ibu?" Ibu hanya memelukku dan mengelusku
jake kemana?...
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Story enhypen
KurzgeschichtenIni hanya cerita belaka, jika ada kesamaan tempat, tokoh dan nama author minta maaf, itu terjadi secara tidak di sengaja Jika sudah membaca silahkan vote, agar book ini semakin ramai [WARNING!!] -Mengandung kata kata non baku -kekerasan