Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ
Narcissa akan menikah dengan Lucius Malfoy hari ini. Pernikahan mereka akan menjadi pernikahan yang paling meriah, di mana dua keluarga yang dihormati di Dunia Sihir bersatu—Black dan Malfoy. Aku yakin banyak reporter dari Daily Prophet yang akan datang hari ini.
Ibu telah membangunkanku sekitar jam tiga pagi dan menyuruhku untuk mempersiapkan diri. Aku heran kenapa Ibu membangunkanku pagi sekali padahal acara pernikahan baru akan di mulai pukul sembilan pagi.
Aku turun ke bawah dengan mata yang masih mengantuk. Di bawah sudah ramai orang berkumpul, seperti Ibu, Ayah, Paman Alphard, Bellatrix, Rodolphus Lestrange, dan beberapa peri rumah yang sudah disibukan dengan pekerjaan mereka masing-masing.
"Aku tak mau pakai ini. Aku tak suka dengan warna putih. Aku ingin pakai gaun warna hitam."
Aku mendengar Bellatrix mengeluh kepada Ibu seraya memegang gaun berwarna putih yang diambilnya dari dalam kotak.
"Itu aturannya, Bella. Kau sebagai kakak Cissy harus memakai gaun putih, begitu juga dengan Au dan aku," jawab Ibu dengan tegas.
Ibu pergi ke kamar lalu kembali lagi dengan membawa dua buah kotak berwarna merah tua yang dihasi dengan ukiran aneh.
"Apa itu?" tanyaku penasaran. Aku mendekat pada Ibu agar dapat melihat kotak itu lebih jelas.
"Tiara. Kalian berdua, termasuk diriku, akan memakai tiara ini. Tidak boleh ada yang protes. Aku tak menerima alasan apapun untuk kalian tidak memakainya."
Ibu membuka dua kotak merah itu. Di dalamnya terdapat tiara berwarna putih keperakan dengan motif bunga. Tiara itu tampak berkilauan dan menampilkan kesan mewah dan anggun sekaligus.
"Ibu tak pernah bilang padaku kalau Ibu punya ini," protesku. Aku tak sanggup mengalihkan pandangan dari tiara itu. Kalau saja Ibu memberitahuku sejak lama, aku akan memakai tiara itu setiap hari.
"Ini hanya dipakai untuk acara khusus, Au. Dibuat oleh goblin dan sudah ada dalam keluarga Rosier selama berabad-abad," tutur Ibu.
Aku terkesima, berbeda dengan Bellatrix yang kini sedang menggerutu sebal. "Bisakah kita menggantinya dengan benda lain? Aku tak cocok memakainya. Citra seorang Pelahap Mautku akan hilang kalau aku memakai ini semua."
"Kau terlihat cantik memakai gaun itu Bella," puji Paman Alphard. "Benarkan, Cygnus?"
"Tentu saja."
"Pakailah, Bellatrix," ucap Rodolphus Lestrange berusaha membujuk Bellatrix.
"Bella, aku mengharapkan kebijaksanaanmu hari ini. Semua ini demi adikmu," kata Ibu.
Aku baru menyadari bahwa Narcissa sedaritadi belum menampakan ujung hidungnya sedikit pun.
