EP. 02

51 5 0
                                    

Akhirnya Gyuvin sampai di kota tempat tinggalnya, di provinsi Gangwon, kota Chuncheon. Ya, itu memakan waktu sekitar lebih kurang 2 jam di bus. Setelah bus berhenti, Gyuvin terbangun, menyadari ia sudah sampai. Namun, apakah tidak ada yang mengenali Gyuvin? Tentunya ada, banyak yang meminta potret dan tanda tangan. Ya, mau Gyuvin pakai pakaian serba hitam, masker, topi pun, orang akan tetap mengenalinya. Ya, namanya dia adalah seorang idola, seorang figur publik yang terkenal.

Gyuvin turun dari bus, dan berjalan ke sekitaran kota, mencari restoran ibunya, untuk makan dong pastinya. Sudah hampir jam 10, dan Gyuvin belum sarapan. Hanya makan roti di bus tadi.  Namun di jalan, ia bertemu dengan gadis yang bisa dibilang cukup muda, memakai hoodie hitam dan menyembunyikan mukanya, sambil membawa tentengan plastik berisi alkohol.

Gyuvin langsung mencegahnya.

"Minggir" Gadis itu bersikeras ingin menerobos Gyuvin, tapi tingginya kayak tiang, setidaknya nadanya masih lembut, namun terdengar putus asa.

Gyuvin mencegahnya dari berbagai arah, membuat gadis itu hilang kesabaran.

"Maumu apa?" Tanya gadis putus asa itu dengan tatapan menantang.

Gyuvin  kebetulan melihat ada toko buku kecil di sebelah mereka.

"Kau mau aku berhenti mencegahmu bukan?" Tanya Gyuvin lembut.

"Iya, jadi minggirlah" Gyuvin mencegah lagi.

"Ikut aku sebentar ke toko buku itu" Gyuvin sambil menunjuk toko buku yang dimaksud.

Ya, Gyuvin berniat mencarikan album Highven yang terbaru itu, dan pas sekali, hanya tersisa satu, menandakan memang Highven laris di segi penjualan album.

"Pak, aku beli ini satu" Gyuvin langsung ke kasir dan ya, kasir mengenalinya.

"Gyuvin? Kau Gyuvin bukan? Wah, lama sekali aku tidak bertemu denganmu anak muda" Bapak kasir toko itu mengenali Gyuvin. Iya, karena Gyuvin adalah pelanggan pembaca buku komik saat kecil dulu.

"Iya" Gyuvin tersipu malu.

"Kau sudah sukses ya, ngomong ngomong kau membawa? Gadis?" Bapak kasir itu bertanya sambil berbisik. Gyuvin pun menjelaskan dengan berbisik.

"Masih lama?" Gadis itu bertanya lagi, sambil memutar bola matanya malas melihat kedua orang asing itu berbisik, entah membicarakan apa.

"Oh baiklah kalau begitu, aku sampai heran mengapa kau membeli albummu sendiri" Gyuvin langsung membayar secara diam diam, dan meminjam spidol untuk menandatangani album tersebut, sambil menulis pesan.

"Baiklah terimakasih pak" Gyuvin mengucapakan terimakasih yang kemudian dibalas "Sama sama" oleh bapak kasir.

"Letak kantong plastik itu" Gadis itu menuruti Gyuvin, mau tidak mau demi tidak dicegah lagi.

"Julurkan kedua tanganmu"

"Terima ini, kau bayar aku dengan kantong plastik dan barang didalamnya" Gyuvin langsung mengambil kantong plastik itu dan membuangnya, tanpa diberi persetujuan.

"HEY GW BELI ITU DENGAN UANG YANG SUDAH LAMA GW TABUNG" Gadis itu berteriak frustasi.

"Berapa nilainya?"

"120 ribu won! Asalkan lo tau gw kerja siang malam-"

Ya, Gyuvin menyerahkan uang 200 ribu won untuk gadis kecil itu, "Kau tidak boleh minum itu"

"Siapa kau berhak mengatur gw?"

"Kalo gitu, serahkan kartu ID mu"

"Ini" Gadis itu menyerahkannya. Namun, Gyuvin tidak mudah percaya. Foto itu sangat berbeda dengan orang aslinya.

Mr. Idol (2023) GYUVIN X MINJI // GYUMINJI (04z)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang