EP. 04

36 5 0
                                    

"Siapa jin?" Gyuvin menoleh sebentar ke arah pintu.

Yujin tidak menjawab Gyuvin. Ia fokus dengan orang yang berdiri tegak didepannya itu. "Sedang apa anda disini?" Tanya Yujin lancang, namun masih terkesan sopan.

Tanpa jawaban, sosok misterius itu menyerahkan selembar kertas.

"Dasar sampah, bang Gyuvin gak salah apa apa!"

Gyuvin khawatir. Rasa khawatirnya lebih mendominasi dibandingkan rasa penasarannya.

"Siapa sih jin"

"P-pak? Sedang apa bapak disini?"

Iya, dia adalah CEO M2D Entertainment, pak Suho.

Gyuvin merebut selembar kertas itu dari Yujin. Membacanya dengan teliti.

"Kami tidak bisa melakukan apa apa lagi Gyuvin, selain mengeluarkan-mu dari grup. Bukti bukti yang ada semakin banyak, dan kami masih belum menemukan kebenaran atas semua ini".

Gyuvin masih tidak percaya ini. Ini mimpi bukan? Mengapa semuanya menjadi seperti ini? Gyuvin tidak menyangka pada suatu hari, kejadian dan situasi seperti ini akan menimpanya.

"Tapi saya tidak harus dikeluarkan dari Highven, saya tidak mau dikeluarkan dari grup"

"Kami juga dengan langkah berat mengeluarkanmu dari grup, Gyuvin. Namun, dukungan para netizen untuk mengeluarkan mu dari grup semakin besar seiring bertambahnya banyak bukti dan foto yang beredar. Jika kau tidak dikeluarkan, agensi akan terancam dengan berbagai kriminalitas yang netizen tidak segan segan untuk melakukannya terhadap agensi dan mungkin akan berdampak pada aktivitas grup"

Gyuvin menahan air matanya. Ia tidak sanggup untuk melepas begitu saja karir yang sudah lama ia bangun, apalagi itu adalah karir yang ia bangun sejak usia muda.

"Kami terpaksa mengeluarkanmu Gyu, kami harap kau bisa memahaminya"

Yujin mengepal tangannya. Ingin sekali dia menonjok orang didepannya itu.

"Tapi kami berjanji, kami akan melakukan observasi lanjut untuk kabar yang beredar. Kami berjanji akan membersihkan namamu dari segala skandal jika memang kau dinyatakan tidak bersalah"

Suho memeluk Gyuvin, meneteskan air matanya.

Yujin menatapnya dengan jijik. Berani sekali ia memeluk abangnya itu dengan muka tanpa dosa. Mengapa harus mengeluarkan abangnya dari grup.

"Bapak yakin kau tidak bersalah. Mungkin kau akan mendapat peluang lebih besar di kemudian hari, bapak yakin"

Pertahanan Gyuvin akhirnya runtuh. Gyuvin menangis dengan sederas derasnya.

"Ba, bapak membawa anggotamu kesini"

Gyuvin sontak melihat mobil van didepannya itu, melihat para anggotanya keluar satu per satu lari ke arah Gyuvin.

"BANG JANGAN LUPAIN KITA" Gunwook yang pertama memeluk Gyuvin.

"Gyuvin, adik kita yang manis, jangan bersedih, kita yakin lo gak bersalah" Heeseung dan Jake mulai mengerumuni, memeluk Gyuvin.

Tambahlah deras tangisan Gyuvin. Selepas dari karirnya, ia juga harus kehilangan teman temannya yang sudah ia kenal lebih kurang 6 tahun.

"Kita masih bisa bertemu" Yeonjun melanjutkan.

Gyuvin memeluk satu per satu anggota, dengan erat.

"Gyuvin, makasih udah jadi anggota yang nurut, paling bekerja keras di grup, paling menghibur, apa lagi hiburan kita di grup habis ini? Kami gak tau. Life Party kami hilang mendadak" Ucap Soobin yang bikin Gyuvin makin nangis.

"Euhhekhikshiks" Gyuvin makin menjadi.

"Jangan lagi nangis ya"

"Makasih bang" Gyuvin memeluk Soobin erat.

Terakhir, Seongmin. Ia adalah anggota yang paling sering sekali bergelud dengan Gyuvin.

"ABANGGG HUWEKSHIKSHIKS"

"Seongmin gak ada temen berantem lagi dong" Ucap Seongmin sedih.

"Kapan kapan abang berkunjung ya, Seongmin jangan sedih" Gyuvin yang keluar, semuanya nangis tsunami.

Suho menatap Yujin yang sedang menatapnya intens.

"Kami berjanji akan membersihkan nama kakakmu, aku tau kau membenci ku, aku akan melakukan yang terbaik bagi kakakmu" Ucap Suho ke Yujin, "Saya kunci kata kata bapak" Jawab Yujin, lalu satu per satu anggota mengucapkan selamat tinggal kepada Gyuvin, untuk terakhir kalinya, sebelum Gyuvin dicap sebagai mantan member Highven.

"Kami pulang terlebih dahulu ya" Gyuvin mengangguk paham.

"Kami berjanji akan mengambil tanggung jawab atas skandal yang beredar dan membawanya ke jalur hukum" Suho menggengam tangan Gyuvin.

Suho sendiri, juga berat melepas Gyuvin. Namun apa daya, ia takut itu akan berdampak pada terutama Gyuvin, dilanjutkan ke agensinya. Bagaimanapun, Suho yakin Gyuvin tidak bersalah.

Orang mungkin melihat nya sebagai ketidakadilan, namun sebenarnya keputusan yang diambil juga berat untuk dilakukan. Mereka harus mengorbankan satu hal demi keselamatan semuanya, termasuk yang dikorbankan.

Gyuvin menatap mobil van hitam yang biasa ia tumpangi selama 5 tahun ini, hilang dari tatapannya begitu saja.

Gyuvin terjatuh lemas, untungnya Yujin sigap menangkap Gyuvin yang terjatuh.

Yujin menatap abangnya sedih, "Yujin yakin masih banyak peluang untuk abang, mungkin Highven bukan untuk abang, makanya abang dikeluarin. Yujin yakin semua yang terjadi itu baik" Gyuvin hanya menjawab "Iya, makasih ya" dengan sesugukan.

Gyuvin kembali ke kamarnya, memakan makan malam yang telah disiapkan.

Entah mengapa Gyuvin merasa aman, tenang, damai, plong setelah menangis tadi, dibalik kesedihannya yang mendalam. Ia merasa beban hidupnya terluapkan. Namun, bagaimanapun, ia masih tidak menerima bahwa ia telah member mantan member Highven. Namun, jika semua untuk kebaikannya dan orang lain, maka Gyuvin rela, dan menerima takdirnya. Mungkin saja, sang maha tahu mengetahui bahwa Gyuvin akan berada di situasi yang lebih buruk lagi di masa depan bersama Highven, atau bisa saja sang maha tahu mengetahui bahwa pekerjaan sebagai idola, atau hal hal berbau artis, tidak cocok untuk Gyuvin karena akan menempatkannya di situasi yang berbahaya. Oleh sebab itu, Gyuvin dikeluarkan sedari awal sebelum stiuasi semakin buruk. Ingatlah, mungkin kita dijauhkan dari sesuatu, karena itu akan membawa pengaruh buruk, dan semuanya akan menjadi masuk akal ketika kita memiliki pemikiran seperti itu. Juga, Sang Maha Esa membuat semua hal terjadi, untuk kebaikan kita juga.

Gyuvin mau tidak mau, harus rela mengorbankan karirnya itu. "Kalo memang bukan bersama Highven, berarti ada yang lebih baik untuk gw" Gyuvin terus memikirkan hal itu, menanamkannya didalam pikirannya, demi ketenangannya dan mengontrol emosinya. Ia tau umurnya yang masih muda, tidak boleh disia siakan.

Sekarang, Gyuvin berpikir untuk tidak menangis lagi saat pernyataannya dikeluarkan dari grup diumumkan.

Akhirnya, Gyuvin memakan makan malamnya, bermain dengan anjing peliharannya, dinamakan Eum-papa, "Eum-papapapapa, hihi" Tertawa kecil Gyuvin melihat imutnya peliharaannya itu, saat menghampirinya meluapkan rasa rindu. "Sekarang, kak Gyuvin udah dirumah lagi, kayak biasanya, jadi eum-papa bisa main sama kak Gyuvin setiap hari" Eum-papa menggoyangkan ekornya, tandanya ia senang Gyuvin bisa lagi bersamanya. Setelah merasa cukup bermain dengan Eum-papa, Gyuvin tidur. Ia harus siap siap untuk esok hari, untuk membuat kartu sekolah yang selalu tidak terpakai dan akhirnya hilang. Untuk mempertahankan muka tampannya, ia harus tidur cepat bukan? Ia tidak ingin mukanya terlihat seperti muka bantal, atau  sering orang bilang muka baru bangun tidur.

***

"Cari orang ini" Ucap seorang berjas hitam kepada orang orang yang tampak seperti budak budaknya.

"Siap laksanakan"

Budak budaknya itu menuruti perkataan atasannya, dan mulai mencari orang didalam foto itu.

"Mari kita mulai permainannya, jika kau memang ingin bermain denganku"

Mr. Idol (2023) GYUVIN X MINJI // GYUMINJI (04z)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang