Panduan Kelangsungan Hidup Foodie Kuno

Bab 1

Bab 1: Pernikahan Besar

Begitu panas musim panas berangsur-angsur memudar, curah hujan musim gugur mengikutinya. Para wanita bangsawan Beijing mulai berkomunikasi satu sama lain lagi. Tapi hanya ada satu topik yang menarik perhatian mereka — tuan muda ketiga keluarga Xie akan menikahi seorang istri!

Berbicara tentang tuan muda ketiga Keluarga Xie, Xie Xun, dia adalah pemuda paling berprestasi di Beijing. Ayahnya, Duke Xie, dan kakek dari pihak ibu adalah guru kekaisaran putra mahkota. Dia memiliki latar belakang keluarga yang luar biasa dan penampilan yang sama-sama luar biasa. Dia telah melakukan perjalanan jauh dan luas dan memiliki hati yang tak terkendali dari seorang tuan muda dari Chang'an. Bahkan putra kaisar melakukan kunjungan pribadi ke pria elit ini. Seorang sarjana dan seniman bela diri, ketika pria tampan ini mengendarai kudanya di jalan yang panjang setelah memenangkan tempat ketiga dalam ujian kekaisaran, dia menjadi objek keinginan banyak wanita bangsawan, yang melemparkan bunga padanya untuk mendapatkan perhatiannya. [1].

Di hati semua orang, keanggunan dan bakatnya lebih dari cukup untuk menandingi bahkan seorang putri kekaisaran.

Tapi tidak ada yang pernah membayangkan bahwa Jiang Shuyao yang tak tahu malu akan menjadi orang yang benar-benar membawanya!

Jiang Shuyao juga cukup terkenal, tetapi bukan karena alasan yang bagus. Ayahnya adalah Tuan Xiangyang dari Keluarga Jiang, tapi dia sama sekali tidak memiliki kebajikan yang anggun. Dia memiliki pikiran kosong dan otak kosong. Dia bahkan menjadi subyek beberapa lelucon memalukan dengan mengintip pria muda yang tampan.

Belum lama ini, di pesta sang putri, dia ingin memetik bunga dan tanpa sengaja jatuh ke air. Dia diselamatkan oleh Xie Xun, yang berada di pantai. Sejak itu, dia berteriak bahwa kepolosannya telah hancur dan Xie Xun harus bertanggung jawab dan menikahinya.

Itu sebabnya semua orang mengira dia sangat tidak tahu malu. Jika dia kehilangan kepolosannya, mengapa dia tidak mencukur rambutnya dan menjadi seorang biarawati? Mengapa memaksa tuan muda ketiga keluarga Xie?

Semua orang mengira ini tidak akan terjadi, tetapi Rumah Duke Xie mengangguk setuju.

Seorang wanita kecil yang mengetahui cerita orang dalam mengungkapkan bahwa Jiang Shuyao membuat masalah setelah kembali ke rumah. Kemudian, akhirnya, dia mengambil tali dan gantung diri. Saat diselamatkan, dia memiliki lebih banyak udara yang keluar daripada yang masuk ke tubuhnya.

Kejadian ini sampai ke telinga putri sulung yang menjadi tuan rumah perjamuan. Ketika dia memasuki istana, dia memberi tahu kaisar tentang masalah itu. Namun, saudara perempuan Tuan Xiangyang, Selir Kekaisaran Lin, kebetulan hadir dan membuat situasi lebih menguntungkan bagi keponakannya.

Kaisar tidak tahu nama terkenal Jiang Shuyao, 'Otak Kosong', tetapi tahu bahwa dia adalah putri Tuan Xiangyang. Tuan Xiangyang tidak beruntung dengan anak-anak. Dia mengambil beberapa selir tetapi tidak menghasilkan seorang putra. Bahkan ketika dia semakin tua, tidak ada selirnya yang hamil. Istrinya akhirnya hamil dan melahirkan seorang anak perempuan.

Dia sangat bersimpati kepada Tuan Xiangyang dan simpati ini juga memberinya kesan yang baik tentang Jiang Shuyao. Setelah mendengar kisah penuh air mata dari Selir Kekaisaran Lin yang cantik tentang bagaimana Jiang Shuyao gantung diri "untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah", dia cukup tersentuh. Kebetulan Xie Xun bertemu Putra Mahkota di Istana Timur, jadi Kaisar memanggil Xie Xun untuk mengajukan beberapa pertanyaan.

Istana adalah tempat yang aneh dan aneh. Ketika Putra Mahkota dan Xie Xun tiba, ratu yang pendiam dan tenang juga ada di sana. Dia menyatakan niatnya untuk memberinya dekrit pernikahan.

Xie Xun mendengar niat ratu terhadap pernikahannya dan pulang untuk membicarakannya dengan orang tuanya. Meskipun dia sangat enggan, dia tetap pergi ke keluarga Jiang untuk melamar.