Chaconne

187 22 1
                                    


Shim Jaeyoon x Lee Heeseung
Fanfiction by siambisius

###

"Saya abdikan diri saya sepenhnya untuk pangeran, tuan."

Heeseung menikrarkan sumpahnya di hadapan raja. Sambil membungkuk dengan menyerahkan segala keserahan untuk mengabdikan seluruh hidupnya untuk sang Pangeran yang saay ini duduk di sisi seorang ratu yang mendampingi sang raja.

Langit senja bersama bintang paling terng menjadi saksi akan mengikraran itu. Heeseung yang telah tinggal seorang diri sejak usia lima belas tahun oleh kedua orang tuanya, tanpa sanak family, mulai belajar hidup eorang diri untuk mencungkupkan dirinya sampai sejauh ini.

"Kau bisa mulai dari hari ini."

sang Raja mendekat pada Heeseung. Menyentuh puncak kepalanya lamasebelum akhirnya meminta sang Pangeran yang usianya masih tujuh tahun tu mendekat pada Heeseung. Kaki kaki kecilnya dipandang oleh Heeseung penuh gemas. Ia akan menjadi penjaga sang pangeran sebentar lagi.

"Angkatlah wajahmu."

Disaat ia mengangkat wajahnya. Tatap mata dingin itu memandang Heeseung tajam. Seperti dunia Heeseung terseret masuk ke dalam sebuah dimensi yang berupa kehampaan.

"Mulai saat ini. Kuserahkan Pangeran padamu. Jagalah dia untukku."

CHACONNE

"Kudengar kau bekerja di istana, Ethan." Bibi toko buah menyapanya dengan sebuah pertanyaan yang belakangan ini menjadi desas desus di lingkuannya. Perkjalanannya ke istana memang tidak mudah. Ia masih harus melewati hutan sebelum akhinya sampai di istana. Tapi itu bukanlah alasannya untuk menolaknya. Arena ini sejak dulu telah menjadi impiannya. Impiannya, dimana ia dapat tinggal walau hanya menjadi seorang penjaga istana. Entah itu tukang kebunnya, atau pun hal lainnya.

"Ya, saya sudah bekerja di istana sekitar dua pekan lamanya."

Bibi paruh baya itu mendesis. "Apa kau tidak mendengar desas desus tentang sang pangeran, Ethan."

Heeseung merengut. Desas desus? Tentang pangeran? Melihat bagaimana Heeseung terheran. Bibi paruh baya melanjutkan. "Kudengar, pangeran adalah reingkarnasi setengah iblis dari nenek moyang keturunan sang Raja terdahulu."

Alis Heeseung kian menyatu. Ia ingin tahu lebih banyak. "Berhati-hatilah padanya, Ethan. Mungkin saja dia akan menjadi iblis yang kejam ketika telah berumur lebih matang menurut kutukan di buku ramalan para penyihir."

Heeseung tidak bisa berhenti memikirkannya. Telak itu menjadi ingatan yang terus mengahntuinya. Ia baru menyadarinya setelah beberapa lama bekerja disana. Mata merah menyala saat gelap. Dua gigi taring yang mencuat jelas saat pangeran Jaeyoon membuka mulutnya untuk menyantap makanan. Dan itu membuat Heeseung kian ragu.

"Apa yang kau pikirkan."

Jaeyoon. Seperti menyadari sesuatu pada apa yang Heeseung lakukan. "Kau memiliki segudang luas pertanyaan untukku, bukan?"

Heeseng merasa tak nyaman. Terlihat dari ekpresi Jaeyoon yang mentapnya datar. "Kau bisa pergi jika ingin pergi. Percuma menetap jika kau menaruh rasa curiga padaku seperti kebyakan orang. Aku sangat membenci itu. "

Heeseung sepertinya telah melukai perasaan pangerannya. Ia ditinggalkan begitu saja bersama perintah, "pulanglah! Aku tidak butuh penjaga untuk hari ini."

Memang! Heeseung pastilah menyakiti sang pangeran.

CHACONNE

[9th] Dark Blood Songfic || JAKESEUNG || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang