one

536 31 0
                                    

Renjun terbangun karena cahaya matahari yang mulai menusuk matanya, ia berdiri lalu melihat jam tangannya. Terlihat jelas di jam tersebut menunjuk pukul 01.00 malam.
Ia berpikiran positif bahwa jamnya mungkin saja rusak karena disini sudah terlihat matahari pagi.

Renjun melihat ke sekitaran tempat dia tertidur, apa mungkin dia mabuk sehingga tadi malam dia tertidur ditaman, tapi taman apa ini? Renjun sangat hapal soal seluk beluk kota tempat dia tinggal, namun taman ini...renjun tak kenal dengan taman ini.

Masih bergelut dengan pikirannya tiba-tiba seorang pria berseragam lengkap menghampiri renjun. ahh dia petugas keamanan, apakah renjun akan dibawa ke kantor polisi hanya karena tertidur ditaman, itu mungkin saja karena yang dia tau kalau kotanya ini sangat taat peraturan.

"Halo, selamat pagi" Sapa pria berseragam polisi dengan tegas.

"Ahh iya?" Ucap renjun menjawab pria yang ada didepannya

"Apa anda tau bahwa ditaman ini dilarang untuk tidur bermalaman" Tutur pria berseragam lengkap tersebut sambil menatap tegas renjun.

"Maaf Pak, tapi saya semalam-"

"Anda harus ikut saya kekantor nak" Perintah pria berseragam lengkap tersebut.

Sepanjang perjalanan kekantor polisi Renjun terus-terusan memandangi seisi kota ini, kepala renjun ingin pecah rasanya saat dia terus-terusan berusaha mencoba mengingat kota yang sekarang dia pijaki. Ini bukan kotanya, terlihat sangat jelas bahwa ditempat ini terlihat lebih canggih.

"Siapa namamu?" Tanya sang petugas kepolisian. Renjun sekarang sudah berada di kantor polisi namun pikirannya masih memikirkan kota yang sekarang ia pijaki, kota apa ini.

"Maaf Pak, tapi sekarang kita lagi berada dimana, ehmm maksud saya di kota mana Pak" Tanya renjun dengan tergesa-gesa kepada sang petugas kepolisian.

"Apa maksud mu, sekarang kita sedang berada di ibu kota, " Ucap polisi tersebut membalas pertanyaan dari renjun. "Boleh saya lihat tanda pengenal anda. " Lanjut polisi tersebut.

Renjun membuka dompetnya, lalu menyerahkan tanda pengenal miliknya tersebut. "Hwang renjun, apa bener itu anda" Tanya sang polisi kepada renjun.

"Benar itu saya" Balas renjun kepada polisi. Polisi tersebut lalu mengetikkan sesuatu pada komputer miliknya. Mungkin saja membuat surat pernyataan bahwa dirinya sudah melanggar peraturan.

Setelah beberapa saat polisi tersebut selesai dalam pekerjaannya, lalu ia kembali melihat kearah renjun "Apakah kamu memalsukan identitas? data mu sama sekali tidak ada pada kota ini maupun kota lainnya" Tanya polisi tersebut kepada renjun, polisi tersebut tampak mencurigai renjun.

Renjun terkejut dengan perkataan sang polisi, bagaimana dia bisa mengambil kesimpulan bahwa renjun memalsukan identitas. Renjun itu orang jujur, mana mungkin dia akan memalsukan identitas miliknya.

"Itu asli pak, tolong di cek kembali", Ucap renjun dengan nada bicara yang sedikit tinggi. Renjun sudah terlampau kesal sekarang.

Polisi tersebut berdiri lalu mengajak renjun untuk mengikuti dirinya, renjun hanya menurut saja akan perintah polisi tersebut.

Setelah berjalan beberapa saat, renjun dan polisi tersebut akhirnya sampai pada ruangan yang dituju polisi tersebut. "Ini saya akan di uji lab pak?" Tanya renjun pada polisi tersebut. Renjun bingung kenapa polisi tersebut membuat masalah kecil menjadi sangat besar.

Tbc
Selamat membaca
Maaf gaje

THE ARCHILLES || HyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang