[BL] The Universe's Number One Healing Baby ( Slow Update)

09

Happy reading guys ...
.
.
.

Jian Ning bukan anak yang murah hati, sebelum seseorang dengan sengaja menggodanya dan meminta botol susu, tetapi dia tidak mau melepaskan botol susu.

Tapi saat ini, melihat Zhan Xi dengan wajah lemah, Jian Ning menahan perutnya yang keroncongan dan mendesak Zhan Xi untuk mengambil kembali botolnya.

"Anak?"

Di wajah pucat Zhanxi, matanya sangat cerah. Dia menatap anak beruang yang duduk di tempat tidur dengan mata menyala-nyala, dan suaranya tidak bisa menahan diri untuk tidak bergetar: "Kamu, barusan kamu memanggilku apa?"

"ah!"

Jian Ning memegang botol penuh susu, lengannya yang gemuk seperti sendi akar teratai terlalu berat untuk ditanggung. Dia mencondongkan tubuh ke depan, dan sambil memasukkan empeng ke dalam mulut Zhanxi, dia terus memanggilnya: "Ba Ba!"

Xu Shi menangis beberapa kali di pagi hari, tetapi suara bayi Jian Ning terdengar agak serak.

Dia berkonsentrasi untuk menyodok botol, matanya yang hitam besar seperti anggur menatap bibir tipis Zhan Xi, dia terlihat sangat serius sehingga dia tidak menyadari sama sekali bahwa tangan Zhan Xi yang bertumpu di sisi tempat tidur sudah terkepal.

"Baba, ah!"

Jian Ning membuka mulutnya sedikit, dan secara pribadi menunjukkan kepada Zhan Xi, ingin dia membuka mulutnya.

Bibir Zhanxi bergetar, lalu dia membuka mulutnya, membiarkan anak berbakti itu makan di dalam dot. Dia berpura-pura menelan beberapa kali, tetapi dia tidak minum seteguk pun.

Susu bubuk sangat berharga, kaleng susu bubuk yang dibelinya dibeli di pasar gelap dengan harga beberapa kali lipat dari harga pasar. Tiga kaleng susu bubuk yang ditinggal di rumah tidak akan bertahan lama.

"Oke, Ayah sudah kenyang."

Zhan Xi mengganti dotnya dengan yang baru dan membiarkannya terus minum sendiri.

Jian Ning masih tidak nyaman memegang botol itu. Dia melepaskan tangan gemuknya untuk menyentuh perut Zhanxi.

Biasanya setelah dia minum susu, Zhan Xi akan datang untuk menyentuh perutnya, jika perutnya membuncit, Zhan Xi akan menciumnya dan memujinya karena hebat.

"Hei, jangan sentuh, aku tidak lapar."

Zhan Xi menghentikan tangan gemuk anak itu, dia membungkuk dan mencium wajah lembut anak itu dengan nyaman: "Panggil  Ayah lagi."

Jian Ning mengangkat wajah sanggulnya, mengedipkan matanya, dan dengan patuh berkata, "Ba Ba!"

Zhan Xi mendengarkannya beberapa kali sebelum akhirnya berhenti.

Dia melihat anaknya mulai minum susu, dan pikirannya masih dipenuhi dengan suara "ba ba" barusan. Dia telah mengajarkan kata ini sejak lama, dan dia membayangkan adegan Zai Zai memanggil kata ini berkali-kali.

Hanya saja dia tidak menyangka ketika dia benar-benar mendengar dua kata ini, mata lelaki besarnya akan memerah.

Ini sangat memalukan.

Zhan Xi sedikit memiringkan kepalanya, menarik napas dalam-dalam dan menyesuaikan kondisinya.

Beberapa menit kemudian.

Setelah menyesuaikan diri, Zhan Xi menatap Jian Ning yang masih minum susu.

Jian Ning lapar sepanjang pagi, dan dia sudah kelaparan, dia memegang botol dan meminum seluruh botol tanpa jeda.