4.

1.4K 126 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Semua murid kelas 3-2 kini tengah kebosanan dengan penjelasan guru matematika di depan sana, termasuk gadis manis yang tengah melengkupkan kepalanya di meja dengan tumpuan kedua tangannya.

"Jika kamu menembak monyet yang sedang bergelantungan di pohon, monyet itu tentu takut lalu melepaskan diri dari pohon."

"Jadi bisakah peluru itu mengenai monyet?" Tanya guru itu

Semua diam tanpa ingin menjawab sedikitpun, bahkan Younghoon yang notabenya anak pintar juga tetap bergeming di kursi nya, menatap buku lembaran yang kosong dengan tatapan kosongnya dan memutar mutar bolpoin di sela sela jari nya.

"Setidaknya cobalah jawab" Guru itu mulai kesal pada murid murid nya

"Ayo lah sudah berapa banyak ambulans yang lewat? Sungguh berisik" Soyoon malah mengabaikan pertanyaan sang guru, karena terganggu suara sirine mobil ambulan.

"Kamu yang paling berisik!" Sahut guru itu

"Tutup jendela nya" Titah guru itu

"Aishh mobil nya lewat lagi"

"Hei hei, bukankah ini terdengar seperti.." Ujar Taeman kepada Soyoon yang duduk di meja depannya

"Apa?"

"Mati atau hidup, mati atau hidup" Taeman tersenyum kearah Soyoon lalu memandang kedepan, dan mendapatkan tatapan tajam dari sang guru.

"Kalian yang dekat jendela, cepat tutup jendela nya." Titah guru itu lagi

"Jadi Vy adalah... " Sang guru tidak melanjutkan ucapan nya, malah menatap semua murid 3-2 dengan pandangan yang susah di artikan

"Anak anak, dengarkan ini baik baik. Tadi aku mengatakan, tidak ada yang bisa membantu kalian untuk hidup. Jadi, belajar dan berlatih lah dengan giat. Mengerti? Lakukanlah lah dengan baik."

...

"Aku akan memberikan kalian waktu untuk membongkar dan merakit senjata itu. Jika lebih dari 1 menit, maka kalian akan di hukum"

Beberapa anak anak kelas 3-2 mengeluh tidak terima dengan hal itu.

"Siapa yang tadi mengeluh? Maju ke depan." Tantang letnan lee saat mendengar para murid mengeluh, dengan terpaksa yang tadinya mengeluh maju ke depan untuk masuk ke grup pertama dan memulai merakit senjata.

Minju kini berada di group ke dua. Dengan cekatan Minju mulai membongkar dan merakit kembali senapan nya, terlihat tenang namun cepat dan santai.

"Selesai" Minju selesai dalam waktu 12,6 detik. Semua berdecak kagum, banyak yang memuji nya.

"Selesai" Kedua Jangsoo, dan diikuti yang lain. Grup 2 telah selesai semua.

Minju beranjak lalu duduknya dan kembali duduk kursi belakang di samping Ilha dan Jangsoo.

Duty after school [ Revisi ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang