Duty after school [ Revisi ]

DAS|07

.
.
.

Kami semua kini di kumpulan di dalam tenda milik tentara senior, lebih tinggi jabatan nya dari letnan mungkin? Mereka menyuruh kami berkumpul karna ada sesuatu yang ingin di umumkan.

"Militer dan rakyat tau atas kerja keras kalian.
Ada banyak pengorbanan yang kalian lakukan, kalian ini adalah putra putri kebanggaan yang melindungi bangsa ini dari alien. Jadi berbangga lah dengan itu. Untuk segera mengakhiri perang ini, aku akan mengumumkan informasi penting. Mulai besok pukul tujuh pagi kalian peleton dua, SMA sungjin kelas 3-2 akan melakukan operasi pembasmian bola."

"Apa"

"Perang?"

"Kami melawan bola bola sialan itu?"

"Operasi?"

Semua mulai berkomentar tidak terima dengan pengumuman itu. Minju juga sebenarnya merasa sedikit kesal dengan hal ini.

"Kupikir kita akan pulang"

"Tidak masuk akal!"

"Diam!"

Kami yang tadinya berceloteh langsung terdiam dan berdiri tegap.

"Pemimpin peleton dua"

Letnan Lee langsung berdiri tegap dan siap lalu menatap pemimpin seniornya

"Peleton dua akan berangkat besok pukul tujuh pagi, bergabung dengan batalion satu dari brigade tiga, dan membersihkan bola"

Semua menatap tidak percaya, mereka kesal, marah, dan kecewa atas pengumuman itu.

"Tujuan operasi ini adalah melewati permukiman terdekat kearah maesong-si. Kami harus melenyapkan sebanyak mungkin bola yang kami temui di perjalanan."

Komandan menatap semua murid 3-2
"Seperti yang kalian tau, masa masa ini adalah masa tersulit. Sebagian besar infrastruktur nasional telah hancur, kami kehilangan dan kekurangan banyak tentara. Maka dari itu kami membutuhkan pasukan cadangan, dan ingat kalian saat ini adalah tentara." Ucap Komandan itu lagi

"Lalu, bagaimana dengan CSAT? Aku harus mengikuti" Yungsoo tiba tiba mengangkat tangan dan bertanya

Yang lain menatap Yungsoo jengah, Yungsoo ini seperti nya buta obsesi dengan CSAT.

"Setelah kalian berhasil melakukan operasi, kalian bisa mengikuti CSAT seperti jadwal. Tidak hanya mendapat nilai CSAT tambahan, tapi kalian juga akan kembali bersama keluarga kalian." Jelas sang Komandan

"Baiklah, bubar!"

Semua mulai membubarkan diri keluar untuk makan malam.

Kami hanya diam memandang makanan tanpa minat setelah mendapatkan pengumuman tadi.

"Sial, sudah ku duga ada sesuatu" Ucap Ilha membuat yang lain menoleh ke arahnya, termasuk Minju yang saat ini dia duduk sendiri di meja lain. Entah kenapa dia ingin menyendiri untuk saat ini, tadi sudah di ajak oleh yang lain untuk bergabung tapi Minju menolak.