Mountain climbing

27 4 0
                                    

Malam ini beberapa member GARJATON sedang berkumpul bersama di sebuah caffe tempat biasa mereka berkumpul.

"guys,kita daki gunung yok besok"ucap Fauzan saat berkumpul bersama teman temannya sesama member GARJATON.

"ayok"sahut abbyu."gw setuju"ucap gkai datar,"gw juga" sambung Ryan penuh semangat.

"Ngeri njir,gw ga berani,soalnya naik gunung itu banyak pantangannya" ucap Adam dengan ekspresi merinding.

"Emang larangannya apa aja sih bang?"tanya bara penasaran.
"Ga boleh berfikir negatif,ga boleh marah,ga boleh bilang capek dan ga boleh ribut"tegas Fauzan .

"Ayolah dan,masa syarat itu doang lu ga bisa sih"bujuk agus meyakinkan Adam

Setelah dibujuk beberapa kali akhirnya Adam setuju. Fauzan  membuat daftar perlengkapan yang harus dibawa untuk camping esok hari,setelah mencatat daftar tersebut,Mereka pun langsung kembali ke rumah masing masing malam itu untuk mempersiapkan, segala perlengkapan camping.

Setelah sampai di rumah abbyu meminta izin pada kedua orangtuanya dan orangtuanya mengizinkan dengan syarat,abbyu tidak boleh terpisah dari rombongang.Dengan senang hati abbyu menyetujui persyaratan tersebut.

Setelah dapat izin dari  orang tua,abbyu langsung pergi ke kamar untuk mengambil tas gunung dan semua perlengkapan untuk camping esok hari,setelah memasukkan baju,senter, power Bank,air mineral,hingga  obat nyamuk sudah lengkap semua.

Malam itu  abbyu  tidur lebih awal karna besok mereka akan berangkat jam lima pagi.

Esok paginya,abbyu bangun jam 4 pagi,abbyu kembali memeriksa  perlengkapan yang sudah disiapkan tadi malam,setelah yakin semuanya sudah lengkap,abbyu langsung mandi. selesai mandi dan pakai baju, tiba tiba terlintas dipikiran abbyu untuk membawa Al-Qur'an,supaya nanti diwaktu camping abbyu bisa sambil mengaji.

Akhirnya abbyu membawa  Al-Qur'an  yang ukuran kecil,agar  tidak makan tempat.

Handphone abbyu berdering,panggilan dari Agus masuk
"kita ngumpul di rumah gkai ya,gw pesan taxi, gw kasih alamat rumah gkai"ucap Agus memperjelas,"iya bang,gw otw "jawab abbyu sambil bergegas hendak berangkat.

Abbyu berangkat ke rumah Gkai, di antar oleh pak Bambang (sopir) ayahnya abbyu.

Sesampai nya di rumah Gkai,abbyu melihat bara,Agus, Adam,Fauzan,sudah berkumpul, Ryan,belum datang.

Tidak heran,Ryan selalu datang lebih lambat diantara yang lain,karena Ryan itu lambat seperti cewek kalau berkemas kemas.

“guys,gw mau kalian semua selama mendaki gunung gaada yang berantem,ngomong kasar,atau pun berpikiran negatif ya.”ucap Fauzan mengingatkan kembali dan semuanya ngangguk pertanda setuju.

Lima menit kemudian akhirnya Ryan muncul,dan mereka  langsung naik taxi yang sudah di pesan oleh Agus si ketua tercinta.

Selama di perjalanan suasana sangat  sunyi,tidak ada yang mengeluarkan suara,abbyu melihat  Adam,Agus,dan bara ketiduran,sedangkan Gkai,dan Fauzan tetap bangun.

Abbyu mulai merasa bosan akhirnya dia  memainkan ponselnya,abbyu membuka YouTube dan nonton FTV FTV SCTV.

Satu jam di perjalanan abbyu fokus menonton FTV SCTV tersebut,Fauzan beberapa kali melihat  ekspresi wajah abbyu yang kadang senyum dan kadang emosi "Napa tuh anak??"tanya Fauzan dalam hati,tapi Fauzan tidak mau berfikir negatif  saat itu.

Waktu terus berlalu, lokasi gunung yang akan didaki pun akhirnya sampai.

Mereka berdoa menurut agama masing-masing, supaya Allah melindungi mereka semua selama mendaki gunung.

GARJATON DIARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang