Oke sebelum nya aku mau minta maaf dulu sama para pembaca, kalau nc bikinan aku ga cukup baguss, dan ini aku bikin sebisanya.
Dan ini untuk 18+ yaa, yang masih du bawah nya mending skipp, kalo bersikeras gapapa, semuanya tanggung sendiri nee
Happy reading!
.
.
.
.
.
Baekhyun mengerang kesakitan, lain dengan chanyeol yang mengerang nikmat saat pusaka nya di remat kuat oleh lubang surgawi itu, darah terus keluar menodai sprei berwarna putih bersih itu
Ranjang terus berdecit, menandakan berapa kasarnya Chanyeol menggauli tubuh indah baekhyun, bahkan kini tubuh baekhyun yang semuanya putih bersih bak porselen telah penuh oleh luka memar entah bekas tamparan atau pukulan keras dari sang dominant
3 jam berlalu, hal yang seharusnya menjadi kenikmatan mereka berdua, berakhir hanya kenikmatan sepihak, baekhyun menahan sakit yang teramat sakit di bagian bawah tubuh nya, sakit itu bertambah saat tubuh chanyeol yang tentu berat itu ambruk menimpa yang lebih kecil
Baekhyun bersusah payah memindahkan chanyeol ke sisi kanan nya, hendak ia ingin beranjak, namun seluruh tubuh nya memar dan bengkak, itu sungguh menyakitkan, bukan? Maka dari itu baekhyun terpaksa memilih untuk terlelap dalam dekapan sang dominant, melupakan rasa sakit tadi sejenak saja, hanya sejenak.
✧༺♥༻✧
Pagi hari menyinari seluruh kota seoul dan tentunya secara bersamaan, dan cahaya cerah itu kini menembus tirai besar di kamar chanyeol, beserta angin kecil yang menyapu beberapa barang disana
Chanyeol membuka kelopak mata bulat nya, menggeliatkan diri dan memikirkan mimpi ia semalam, sungguh mimpi yang nikmat meski ia entah bersetubuh dengan siapa
"Apa irene datang ke mimpi ku semalam?"
Namun harapan itu sirna seketika saat melihat tubuh lebih kecil terbaring di sisi nya, banyak kissmark, lebam/memar yang menghiasi nya, dan jangan lupakan nipple pink yang terlihat terluka dan ada setetes darah disana.
"A-apa? K-kau?! Bangun!" Chanyeol berteriak dan menggoyang badan baekhyun kasar, membuat sang empu nya melenguh sakit sesaat setelah membuka kelopak mata kecil nya.
"Apa yang kau lakukan ha?!" Teriak chanyeol seraya menatap mata sayu baekhyun, masih ada jejak tangisan disana. "Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau melakukan itu padamu semalam?! Jika hendak menyiksaku, lebih baik kau bermain dengan sabun saja! Hiks..akh!"
Chanyeol terpaku, ia memikirkan ulang mimpi nya semalam yang berarti ia lakukan bukan dengan irene, melainkan dengan lelaki cantik yang saat ini menangis di samping nya. Chanyeol sedikit merasa bersalah saat melihat tubuh penuh luka itu
"Apa kau bisa berjalan?" Tanya Chanyeol berusaha dengan suara selembut mungkin, ia hanya tak ingin kembali membuat luka pada si kecil, dan ingat. Chanyeol tak pernah dan tak akan mencintai nya.
"Hiks, jelas tidak..." Jawab baekhyun, dan tak ada angin tak ada hujan, Chanyeol mengambil kemeja nya dan memakai kan nya pada baekhyun, jangan lupa bahwa pakaian baekhyun telah robek karenanya.
"Naik" pintar chanyeol yang telah terjongkok di sisi ranjang, membelakangi baekhyun yang tengah terduduk di tepian ranjang.
Baekhyun menatap punggung lebar itu dengan seksama, bagaimana bisa lelaki yang selama 2 tahun pernikahan selalu mengacuhkan nya, mencibir nya, kini malah ingin menggendong nya yang jelas tak bisa berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELECT ONE
Fantasy"Tidak pernah kah kau merasakan setidak nya sedetikpun untuk mencintai ku?" -b "Tidak, aku masih mencintai mendiang istri ku" -c Bxb Bahasa baku Yaoi