[BL END ] Withdrawal Syndrome / 戒断反应 / Sindrom Penarikan

Chapter 7

Sebenarnya, Qiao Luo tidak berminat kuliah.

Nilainya sangat biasa dan dia tidak memiliki kebiasaan belajar yang baik. Sikapnya terhadap akademisi pasif. Entah itu kuliah, sekolah dasar atau taman kanak-kanak, selama itu sekolah, dia tidak tertarik sama sekali.

Tetapi jika itu adalah perguruan tinggi Fu Zhi Zhou, itu mengubah segalanya.

Melewati kantin, Qiao Luo menarik lengan baju Fu Zhi Zhou, "Apakah makanan kantinnya enak?"

Fu Zhi Zhou, "Lumayan."

Melewati ruang kuliah, Qiao Luo menarik lengan baju Fu Zhi Zhou lagi, "Apakah kamu masih ada ujian di perguruan tinggi?"

Fu Zhi Zhou, "Ya."

Melihat lapangan basket, Qiao Luo praktis bersandar ke Fu Zhi Zhou, "Apakah kalian punya PE ?"

Fu Zhi Zhou, "Punya."

Melewati area hutan kecil, Qiao Luo terus menarik lengan Fu Zhi Zhou, tapi kali ini, itu dipenuhi dengan kegembiraan yang tidak diketahui, "Kamu bisa berkencan di perguruan tinggi!"

......Apa maksud bajingan kecil ini?

Baru pada saat itulah Fu Zhi Zhou mengerti. Dia segera berbalik arah dan begitu berada di area asrama, dia menatap Qiao Luo, "Kenapa? Apakah Anda sudah begitu cemas untuk pacar? Saya memperingatkan Anda, Qiao Luo. Jangan berani-berani mulai berkencan lebih awal."

Dia sebelumnya begitu ala kadarnya, kenapa tiba-tiba berubah jadi serius?

Qiao Luo dikejutkan olehnya dan dengan kosong menjawab setengah ketukan kemudian, "Mengapa kamu begitu galak....."

Fu Zhi Zhou bertingkah seperti seorang dosen, "Nilaimu tidak bagus dan kamu masih ingin terganggu oleh kencan? Anda akan merasa segar pada awalnya, tetapi Anda akan menyesalinya di masa depan."

Dia menghentikan mobil dan berkata dengan mulus setelah mengomel, "Kami di sini. Turun."

Qiao Luo dimarahi sampai dia merasa linglung. Dia secara tidak sadar melakukan seperti yang diperintahkan dan hampir terjerat dalam keadaan setengah mati oleh sabuk pengaman.

Fu Zhi Zhou, yang membuka pintu mobil dan ingin keluar, mengerutkan kening dan memiliki ekspresi yang sangat buruk. Dia berbalik dan membantunya melepaskan sabuk pengaman, "Untuk apa kamu melamun? Anda benar-benar jatuh cinta pada seorang gadis? Izinkan saya memberi tahu Anda, apa yang Anda rasakan sekarang tidak disebut 'suka'. Apa yang diketahui seorang anak kecil tentang cinta?"

Qiao Luo bersumpah bahwa Zhou Zhou gege-nya tidak pernah mengucapkan begitu banyak kalimat sekaligus. Bahkan jika itu adalah ceramah, paling banyak, itu hanya sebuah kalimat, "Qiao Luo, berhentilah rewel." Dan dengan ini, Qiao Luo akan tenang.

Dia bergidik dalam saat melihat Fu Zhi Zhou, berkata dengan lemah, "Aku tidak pernah berpikir untuk berkencan, namun aku dimarahi begitu buruk olehmu ....."

Fu Zhi Zhou mengeluarkan suara 'tsk' dan ekspresi wajahnya menjadi lebih jelek, tapi nadanya berubah lebih lembut, "Aku tidak memarahimu. Turun. Aku akan mengajakmu makan sekarang."

Qiao Luo segera mengencangkan pantatnya dan mengikuti dari dekat, tapi dia masih sedikit takut. Setelah ragu-ragu selama setengah hari, dia akhirnya memegang ujung baju Fu Zhi Zhou, "Apakah kamu membenciku karena nilai buruk dan membuatmu kehilangan muka?"

Semakin Qiao Luo memikirkannya, semakin dia merasa dia benar. Dia mengerutkan kening dalam depresi, "Tidak bisakah kamu membenciku? Kecuali untuk nilai, saya cukup bagus dalam setiap aspek."

Dia penuh dengan kesedihan dan berkata, mencoba menjual dirinya sedikit, "Bukankah kamu memujiku karena terlihat baik? Aku juga menari dengan baik, bahkan mendapatkan Emas untuk kompetisi seni sekolah. Hanya saja Anda tidak ada di sana dan tidak melihatnya.