3

196 25 12
                                    

King pun pulang bersama orang tua barunya menuju mansion dan beberapa saat mereka sampai king dapat melihat mansion Argantara sangat besar halaman nya pun luas dapat King lihat di halaman Argantara ada lapangan golf, lapangan basket, taman bunga dan pohon-pohon buah dan yang membuatnya kaget terdapat pon bensin di halaman rumahnya dan terdapat patung singa seperti terbuat emas, bukan ka keluarga barunya ini sangat kaya, di ingat-ingat kembali di dalam novel memang keluarga King adalah keluarga terkaya no.1, belum lagi kakeknya adalah terkaya no. 1 dunia memikirkanya saja membuat King pusing bagaimana dia mengurus semua perusahaan orang tua dan kakeknya, mengurus perusahaan papanya saja membuat King asli mati apabila mengurus keduanya.

"Ayo sayang, jangan melamun, kamu harus istirahat cukup, jangan kecapean dan jangan lagi tawuran". Ucap mama rina dengan tegas pas di kalimat tawuran.
" Iya ma" ucap king "nggak janji" sambung king dalam hati.
"Ya udah, sekarang kamu istirahat yah". Ucap mama rina kembali lembut. King yang mendengar ucapan mama barunya pun pergi ke lantai 2 untuk mencari kamarnya, king masih tidak mengetahui kamarnya yang mana, pada saat King sibuk mencari kamar nya ada suara yang memanggil
"Aabang.... Ara rindu banget tau sama abang, abang ara kesepian tau". Ucap Queenara adik kandung King, King yang sebelum jadi king sangat ingin mempunyai adik pun senang ayolah kapan lagi punya adik imut dan cantik bersamaan.
"Aduuh, adik abang kok tambah imut sih". Balas King sambil mencium pipi adiknya yang tidak tahan dengan adik baru imutnya ini.
" Abang juga tambah ganteng". Balas ara memuji abangnya.
" Hahaha... Adik abang ini bisa aja, yaudah bawa abang ke kamar abang dulu, abang sekarang nggak enak badan soalnya". Ucap King mencari alibi untuk di tuntun ke kamarnya.
King yang sudah berada di depan kamarnya pun berterimakasih pad adiknya lalu masuk dan menuju kamarnya.
" Kamarnya keren tema galaksi " kata King

" Kamarnya keren tema galaksi " kata King

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih seperti gambar diatas.

Tanpa sadar King pun tertidur dan tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 17:03 terdengar ketukan pintu membuat King terusik pun bangun dan pergi membuka pintu dapat dia liat mama Rina menampilkan senyum nya.
"Aduhh anak mama sudah bangun, ayo sana pergi cuci muka lalu pergi makan di bawah yah". Ucap lembut mama rina, king menjawabnya hanya dengan anggukan, menurut King mama barunya ini memperlakukan dia seperti anak kecil saja dirinya ini kan sudah remaja tapi nikmatin ajalah.
King pun pergi mencuci muka lalu turun kebawah menuju ruang makan dapat king lihat semua sudah berkumpul di meja makan.
"Malam" ucap King
" Malam sayang/boy/abang. Ucap mereka.
Mereka pun memulai makan dengan tenang, ketika selesai makan mereka akan berada di ruang keluarga.
" Bagaimana sekolah kamu Ara". Tanya kepala keluarga.
"Baik". Jawab Ara seadanya.
" Papa dapat laporan kalau kamu membuly anak beasiswa, apakah itu betul Ara?" Tanya papa Al dengan nada dingin.
Ara yang mendengar ucapan papanya pun sedih.
"Ara nggak pernah bully orang pah, itu fitnah". Balas Ara dengan mata memerah.
King yang melihat adiknya akan menangis pun langsung memeluk adiknya lalu menatapi dingin papa pemilik tubuh.
" Cihh... Jangan menatap adik ku dengan tatapan dingin mu itu orang tua, sebelum menuduh orang cari bukti terlebih dahulu". Ucap King tidak terima adiknya di tatap seperti itu oleh papa kandungnya.
Papa Al yang mendengar ucapan King pun merubah tatapannya astaga kenapa dia melakukan itu, dia langsung menghela nafasnya dengan kasar.
" Maafkan papa Ara, papa salah tidak mencari buktinya terlebih dahulu malah papa langsung saja menuduhmu". Ucap papa Al menyesal , ara yang mendengar ucapan menyesal papanya pun meliriknya
" Iya Ara maafin papa, tapi Ara beneran nggak bully dia pah dia fitnah ara sama keyla bully dia". Ucap Ara terus terang. King yang mendengar kata Ara pun kaget jadi di dalam novel itu protagonis sebenarnya antagonis, king harus mencari tahu kebenarannya enak saja dia memfitnah adik imutnya ini.
" Tuh, kamu dengarkan mas kalau anak aku tuh nggak bully anak itu, keluarin aja tuh anak dari sekolah kita". Ujar mama Rina yang tidak terima anaknya di fitnah oleh anak biasiswa.
" Sudah dulu pembicaraan kita, Ara sana pergi tidur, besok harus pergi sekolakan? dan king kamu ikut papa ke ruang kerja". Ucap papa Al tidak mau di bantah, king yang mendengar itu hanya berlalu ke ruang kerja.
" Sayang kamu istirahat, pasti kamu capek".  Ucap papa Al pada istrinya.
"Mas, jangan suruh King kerja dulu". Ucap mama rina pada suaminya.
"Nggak kok sayang, Mas hanya ingin berbincang-bincang dengan anak kita, ok jangan khawatir yahh". Ujar papa Al pada istrinya dengan lembut.
" Kalau aku sampai tau kamu beri kerjaan berat buat anak aku, kamu tidur diluar". Ucap mama rina langsung pergi ke kamarnya tanpa mendengar balasan suaminya.
Al yang melihat istrinya seperti itu hanya pasrah dan lanjut berjalan menuju ruang kerjanya.



"Ada apa pah?". tanya King
" Gini papa mau

KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang