4

195 24 5
                                    

"Ada apa pah?". tanya King
" Gini papa mau Kamu jaga adik kamu di sekolah dan papa ingin kamu mengurus perusahaan papa mulai sekarang sebelum kamu mengambil alih perusahaan pusat yang dipengang kakek mu". Ucap papa Al dengan serius.
"Kalau soal jaga adik aku sih nggak masalah tapi ini papa nyuruh aku ngurus perusahaan papa? Kalau aku ngurus perusahaan papa, papa ngapain dong kerjanya?" Tanya King tidak terima apa yang di dengar.
"Tentu saja, berduaan dengan mama kamu". Balas papa Al kelewatan santai. King yang mendengar itu mulai prustasi, kenapa dia punya orang tua seperti ini yang tidak mempunyai tanggung jawab pada keluarganya.
"Dan juga sebenarnya papa di suruh oleh kakek mu untuk mengurus dunia bawah, kakek mu sudah tidak bisa memimpin nya sebenarnya papa ingin menyuruh mu juga tapi mama mu akan menyuruh papa tidur diluar kalau membuat mu kesulitan". Ucap papa Al. King yang mendengar itu pun cukup bersyukur setidaknya pekerjaan nya tidak bertambah.
"Tapi papa hanya memberi mu waktu 1 tahun selepasnya itu papa akan memberikan tanggung jawab mu pada dunia bawah, kamu harus tahu King kamu adalah satu-satunya penerus keluarga Argantara jadi belajarlah dengan giat, papa percaya padamu". Kata papa Al menepuk bahu king dan berjalan keluar.
" Ohh iyya, pergilah ke kamar mu King kalau mama mu tahu kamu belum tidur papa tidak mau ikut campur". Ucap papa Al lalu berlalu pergi ke kamarnya menuju istrinya.

King pun hanya dapat pasrah mendengar apa yang ucapkan oleh papa barunya ini, papa barunya juga adalah anak tunggal dan benar katanya dia adalah satu-satunya anak  laki-laki keluarga Argantara jadi otomatis dia yang akan mengurus semua pekerjaan keluarga nya masalahnya di sini perusahaannya dan dia juga masih sekolah dan belum lagi pekerjaan dunia bawah yang akan dia ambil alih, king pusing memikirkannya, yang harus king lakukan sekarang adalah pergi menuju kamarnya dan tidur.

Sesampainya king di kamar, memikirkan pada tubuhnya dulu apa yang terjadi pada tubuhnya apakah sudah di makamkan atau sedang koma, apakah orang tuanya menghawatirkannya, memikirkan soal orang tuanya dulu mereka itu gila kerja pada saat dirinya sakit pun mereka tetap kerja, mereka hanya datang melihatnya sebentar lalu mereka berdua pergi ketempat kerjanya masing-masing. Sangat berbeda dengan orang tua king yang sekarang dia tempati malah kedua orang tuanya harmonis malah dirinya yang disuruh kerja.
" Ok King, Ayo tidur besok kita lihat drama apa yang terjadi di sekolah, gue sekarang udah kelas 2 SMA, oohiy ternyata novelnya sudah jalan di awal bab, gue nggak akan buat adik imut gue mati, malah gue akan patahkan leher protagonis pria itu kalau berani macam-macam biar mati sekalian". Ucap King tidak terima adik imutnya mati karena protagonis pria yang sialnya teman dari pemilik tubuh, lama kelamaan king pun tertidur.

















Sinar Matahari pun dengan malu-malu muncul di sela-sela jendela king yang merasa terngangu pun bangun dan melihat jam ternyata sudah jam 5:45, king pun bangun untuk siap-siap ke sekolah, King sudah mengetahui ingatan dari pemilik tubuh karena pada saat dia tertidur dia sudah bertemu dengan king asli, dia hanya meminta untuk menjaga keluarganya serta menutupi indentitas aslinya setelah king selesai bersiap-siap pukul 6:20 pun turun ke bawah,dan melihat mamanya sedang masak.
"Good Morning, mam". Ucap King lalu mengecup pipi mama rina.
"Morning anak mama yang paling ganteng". Balas mama rina dengan senang bagaimana tidak masih pagi udah di cium anak ganteng nya. King yang mendengar kata-kata mama nya hanya tersenyum dan pergi duduk di meja makan menunggu masakan mama nya dan beberapa asisten rumah tangga yang membantunya, ayah dan Ara pun sampai ke meja makan.
"Pagi mama, abang" ucap riang Ara.
"Pagi sayang/dek" balas mama dan king.
Papa Al langsung pergi memeluk mama rina dan membisikkan"pagi honey"bisik papa Al. Mama rina yang mendengar ucapan suaminya pun geli langsung mensiku perutnya.
"Aduhh... Sayang sakit". Rintih papa Al.
Mama rina melihat suaminya kesakitan pun membawa nya ke meja makan untuk duduk.
"Kamu sihh mas buat aku geli ya refleks deh akunya". Ucap mama rina tersenyum tidak bersalah. Papa Al hanya bisa pasrah lalu makan bersama dan mereka memulai aktivitas masing-masing.

"Abang, ara hari ini nggak ikut sama abang yah, ara udah janji kemarin sama keyla, ara kira abang masih di hukum sama papa jadi ara minta jemput Keyla selama abang nggak ke sekolah". Ucap Ara. Memang King sudah di hukum oleh papa nya mengurus semua pekerjaan di kantor selama sebulan karena tawuran mengakibatkannya masuk rumah sakit.

" Iya nggak papah kok, sana berangkat nanti keyla nungguin kamu". Balas King lembut, King ma nggak bisa dingin depan mama sama adiknya lemah dia◔⁠‿⁠◔
Ara pun pergi menuju ke mobil keyla dan berangkat ke sekolah. King yang melihat mobil yang di tumpangi adiknya mulai jalan pun mengikutinya dari belakang, king masih nggak tau jalan ke sekolah lewat mana jadi lebih baik dia mengikuti mobil keyla.
"Abang loh gawal kita cok". Ucap heboh keyla, sebenarnya king nggak ngawal mereka tapi king nggak tau jalan ke sekolah jadi ikut aja dia mah.
" Biasa aja kali key kayak apa aja loh" ujar Ara nggak habis pikir liat sahabatnya satu ini kalau soal abangnya langsung heboh 45 dia.
Pada saat ingin masuk gerbang sekolah sudah tutup bagaimana tidak jam nya sudah pukul 8:05 sudah telat 5 menit, keyla dan Ara nggak tau harus apa diam di dalam mobil melihat guru menunggu siswa yang terlambat, king yang mengetahui kalau depan sana adalah sekolah nya pun melaju ke depan gerbang
" Buka" ucap king dingin pada security. Security yang mengetahui anak pemilik sekolah menyuruhnya pun membuka gerbang.
" Siap den" balas security.
" Lebih lebar bukanya pak" ucap king mengusahakan bicara sopan pada yang lebih tua, security yang mengerti ucapan king pun membuka semua gerbang.

" Masuk"




































Terimakasih atas vote kalian ≧⁠▽⁠≦ .

Sebenarnya author buat cerita cuma ketika ada waktu luang aja kalau cerita nya lama up nya sorry ya😅

KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang