5

167 24 3
                                    

" Masuk" ucap king pada adiknya dan keyla untuk masuk. " Makasih abang" ucap Ara di dalam mobil. King pun mengangguk saja sebagai balasan.
Keyla yang mengerti pun melajukan mobilnya masuk ke parkiran mobil, "makasih pak" ucap king sesopan mungkin. "Sama-sama den" balas security yang bernama tono.

King pun masuk ke sekolah mengendarai motornya, sekolahnya sekarang sudah sepi karena kelas sudah masuk dari jam 8:00 , king yang sudah memarkirkan motor nya pun langsung menuju ke adiknya.
"Dek, ayo masuk abang anter". Ucap King lembut sambil mengusap kepala Ara.
"Abang jangan usap kepala Ara, nanti berantakan rambutnya"balas Ara cemberut, ayolah dia sudah susah-susah menata rambutnya dengan mudah abangnya ini berantakin rambutnya.
"Oke-oke maafin abang ya, yaudah ayo" sambil mengandeng satu tangan Ara, satu tangan Aranya lagi memegang tangan Keyla yang sendari tadi diam mematung melihat King sangat lembut berbicara dengan sahabatnya.
Ara yang melihat Keyla diam tidak seperti biasanya yang sering gereong kalau bersama dia.
"Wow kenapa loh? Loh ngak ketempelan kan?" Bisik Ara di telinga Keyla. Keyla yang sadar pun.
"Enak aja loh, loh bilang gue ketempelan, gue nggak papa cuma kaget aja ternyata abang loh yang sedingin es di kutub utara bisa bicara lembut juga". Jawab Keyla berbisik, tapi masih dapat dengar King, King yang mendengar bisikan mereka berdua, mereka ini berniat bisik-bisik tapi nada suaranya bisa di dengar oleh orang lain, King yang sudah sampai dikelas adiknya dan antagonis pun langsung membuka kelasnya.
Ara dan Keyla mengetahui King membuka kelasnya pun menatap King tak terima ayolah kalau didalamnya ada guru bagaimana mereka akan di marahin, tapi setelah melihat kedalam ternyata guru yang mengajar tidak masuk karena ada rapat.
" Sana masuk" suruh King.
"Iya bang, makasih bang udah ganterin Ara sama Keyla". Ucap Ara sambil tersenyum memperlihatkan matanya menjadi sipit. King yang melihat itu pun menjadi gemas
"Iyya, yaudah masuk kedalam jadi anak yang baik yah, jangan nakal, ok?". Ucap King pada adiknya.
"Makasih bang King". Ucap Keyla tulus. King yang mendengar itupun tersenyum dan mengangguk lalu  pergi dari hadapan Ara dan Keyla.

Keyla dan Ara yang melihat King sudah pergi pun masuk di dalam kelas dengan Keyla yang masih tersenyum-senyum.
"Kenapa lagi loh" tanya Ara atau biasa di panggil Queen oleh temannya kalau Ara itu panggilan dari keluarganya aja.
"Queen loh liat tadi abang loh tadi senyum ke gue, oh my god gue harus bagaimana nihh, melting gue lama-lama" ucap Keyla heboh.
" Astaga cuma gara-gara di senyumin sama abang King loh jadi kayak orang kesurupan gini, bagaimana kalau bang King ngelakuin lebih". Balas Queen atau Ara pada Keyla, nggak habis pikir dia.
" Jangan bilang gitu dong Queen hati gue ini nggak sanggup tau, loh kan selama ini udah sering geliat, gue sebagai orang awam ini yang hanya geliat abang loh muka datar setiap ketemu nggak sanggup gua"ucap keyla mendramatiskan sambil memegang dadanya.
"Terserah loh dehh, capek gue liat loh" balas Ara pasrah melihat sahabat alaynya ini.











Disisi lain















King sekarang kelas XI IPA I
King yang berjalan-jalan sambil mencari kelasnya pun sudah ketemu lalu langsung saja masuk tampah mengetuk dan dapat dilihat teman kelasnya langsung melihat kedepan menatap King dengan tatapan lengah, pasti mereka mengira kalau king tadi itu guru yang akan masuk. Tanpa mempedulikan tatapan teman kelasnya pun King langsung duduk di tempat kosong.

Pada saat king baru duduk pun ada seseorang yang memanggilnya.

"King, akhirnya bebeb King kesekolah lagi"






































Mungkin cerita yang aku buat masalah nggak terlalu berat ya karena malas mikir soalnya😅

KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang